Masih Terbayang dalam benak ku saat di Panti asuhan tadi akan canda tawa bersama mereka yang baru saja ku lalui semoga nanti bisa ku ulang kembali canda tawa itu bersama mereka entah kapan itu terjadi lagi.
Apa lagi pertemuan ku dengan pria yang ku temui di panti asuhan membuat ku terbayang akan senyum nya pada ku saat itu dan canda tawa kebersamaanya dengan anak anak itu membuat hati ku tersentuh melihatnya bahkan aku ingin sekali memberikan kehangatan dan kebahagiaan pada mereka.
Aku terhanyut dalam pikiran ku sendiri mengingat kejadian diantara aku dan dia tadi membuat ku merasakan sesuatu yang belum bisa aku tafsirkan hingga ibu memanggil ku tidak ku beri jawaban bahkan ayah,Dania dan Anna pun mencoba memanggil ku tidak juga kusahuti sampai sebegitu nya aku terhanyut mengingat yang terjadi di panti tadi.Hingga akhirnya Dania menepuk bahu dari belakang
"Ya ya ada apa"ujar ku kaget Semua yang ada di dalam mobil tertawa geleng-geleng kepala melihat aku yang terlalu sering ngelamun.
"Kakak lagi ngelamunin mikirin bang Ammar ya "ujar Dania menggoda ku
"Nggak kok kakak nggak ada mikirin bang Ammar ?"ujar ku bohong menjawab pertanyaan Dania
"Terus kalau nggak mikirin bang Ammar kakak lagi mikirin apa?"ujar Dania dengan pertanyaan yang membuat ku bingung mau jawab apa
"Itu kakak cuma kebayang anak anak panti seneng aja liat canda tawa dan kebersamaan mereka apalagi Andin gadis kecil menggemaskan sekali"ujar ku salah satu yang kurasakan
"Iya sih Andin memang menggemaskan aura itu bikin semua orang tersenyum melihat tingkah nya rasa aku pengen punya adek deh"ujar Anna menyahuti obrolan kami tersenyum dengan tangan menopang dagu kecil nya itu
Mendengar omongan Anna pengen punya adek lagi kami jadi tertawa aku dan Dania menatap ibu dan ayah perihal permintaan anak bungsu nya itu.
"Ayah ma terserah ibu aja kalau ayah mah siap kapan aja"ujar ayah malah menggoda ibu
"Ah sudah lah kalian ini,ibu sudah tua dan ibu sudah bahagia dikaruniai tiga orang putri sudah cukup dan ibu nggak mau nambah anak lagi"ujar ibu pada kami karena kesal pada ayah bukan memberi pengertian pada anak bungsu nya malah memojok kan ibu yang ujung ujungnya ibu harus buka suara karena ulah ayah
Kami hanya tertawa lagi karena omongan Anna membuat ibu mendiami ayah tanpa merasa bersalah pun ayah ikut menertawakan ibu yang cemberut karena ulah ayah sendiri.perjalanan pulang kami di penuhi canda tawa tak terasa kamipun sampai dirumah karena lelah satu harian memberikan kami langsung istirahat.
🌱🌱🌱
Dua Minggu sudah berlalu Setelah kunjungan ku ke panti asuhan aku tetap melakukan rutinitas ku seperti biasa nya dan aku merasa lebih bersyukur setelah ketemu dengan mereka semua.
Hari ini aku pergi ke acara pengajian yang sudah ku lakukan setiap bulannya untuk selalu menambah wawasan tapi kali ini tempat pengajian yang biasa aku menimba ilmu.Tapi kali ini aku pergi pengajian ke mesjid pusat kota karena ada pendakwah dari kota yang katanya orang ini sangat sulit jadwalnya karena kesibukan nya diluar dakwah yang ia lakukan itu berita yang ku bahkan jemaah yang ikut kajian nya itu sangat ramai itu ku dengar dari ustadzah di mesjid biasa yang aku datangi.
Sampai dimesjid itu aku kagum bisa menginjakkan kaki ku disana membayangkanbisa menjadi salah satu jemaah diantara begitu banyak nya orang yang akan hadir disana karena aku yakin pasti banyak orang orang yang ingin mendengar ceramah yang dia berikan .
Siapa dia sampe begitu antusias nya orang datang untuk mendengarkan dakwah yang dia berikan ? apakah dia orang yang terkenal ?Ah sudah lah kenapa aku jadi memikirkan itu yang terpenting aku hari ini dapat ilmu nya.
Aku masuk ke mesjid itu tempat dimana semua orang berkeluh kesah karena memang aku berangkat dari rumah agak pagi karena harus mampir dulu ke butik jadi sampai disana sedikit lebih cepat.
Ku cari posisi paling nyaman dan aku lebih memilih untuk duduk di bagian depan karena memang disaat aku datang orang orang masih belum ramai.
Tak lama dari itu para jamaah mulai berdatangan dari muda sampai yang tua pun turut menghadiri acara pengajian itu mulai mencari posisi yang nyaman bahkan tak perlu menunggu lama mesjid itu sudah penuh oleh jamaah karena antusias nya yang tinggi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"ujar MC mengucapkan salam acara pengajian hari ini
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu"ujar jemaah menjawab salam yang ada di mesjid dengan antusias
"Sebelum nya saya ucapkan terima kasih atas waktu nya sudah menyempatkan hadir di mesjid hari ini mendengarkan ilmu yang akan disampaikan oleh penceramah kita hari tak perlu berlama-lama saya langsung persilahkan saja untuk ustadz Ammar maju memberikan ilmu nya sekaligus memperkenalkan diri kembali mana tau ada dari bapak bapak atau ibu ibu disini yang belum mengenal beliau"ujar MC dalam acara pengajian itu
Aku merasa tidak asing dengan nama itu saat mendengar namanya apa benar nama yang ku dengar itu orang yang sama kutemui beberapa waktu lalu atau orang yang berbeda karena aku belum yakin dia orang nya.
Aku langsung menegakkan pandangan ku memastikannya dan ternyata benar dia orang nya berdiri tegak tersenyum mengucapkan salam pada jamaah yang hadir.Pembawaan nya tenang membuat orang orang yang disekitar tenang karena aku pun merasakan sama saat aku bertemu nya.
Mendengar ceramah yang dia berikan sangat mudah ku untuk dipahami.
Selama ceramah yang dia sampaikan semuanya diam menyimak menyerap setiap kata yang disampaikan dan sampai ditengah acara adanya tanya jawab bahkan semua jamaah antusias untuk bertanya apalagi anak muda seumuran ku banyak yang mengikuti."Yang disana silahkan berdiri menyebut kan nama dan pertanyaan nya"ujar MC pada seorang bapak yang kelihatan seumuran dengan ayak ku mengajukan pertanyaan pada ustadz untuk orang yang mengenal nya sedangkan aku hanya tau dia seorang pemilik panti
Pertanyaan yang diajukan bapak itu dijawab dengan singkat tapi jelas oleh nya membuat kagum mendengar jawaban yang dia berikan.
"Terima kasih pak sudah mengajukan pertanyaan yang sangat bagus semoga bisa bermanfaat ilmunya untuk bapak dan semua yang mendengar nya"ujar nya menunduk kepala tanda hormat pada yang lebih tua membuat wanita seusia ku banyak memuji karena attitude nya bahkan banyak diantara mereka yang berharap menjadi istri nya.
"Kali aku akan menunjuk siapa selanjutnya,hmm untuk kakak yang disana memakai hijab warna navy barisan paling depan silahkan memberikan pertanyaan nya"ujar nya menunjuk seseorang sedangkan aku melihat ke kiri dan kekanan siapa orang ditunjuk nya itu
"Ya kakak yang ini hijab warna navy disamping kakak yang hijab hitam"ujar nya lagi menunjuk ku tapi aku yang tidak merasa kalau yang ditunjuk itu adalah aku jadi perempuan disamping ku memberitahu kalau yang ditunjuk itu aku
"saya kak ?"ujar ku masih bertanya tidak percaya
"Iya kakak aku tunjuk, silahkan berdiri kak"ujar nya membenarkan
Aku sedikit grogi dan membuat jantung ku berdetak dengan cepat disaat aku disuruh berdiri mengajukan pertanyaan membuat ku bingung harus bertanya karena aku masih tidak percaya kalau yang penceramah nya dia.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu perkenalkan saya Selvi ingin mengajukan pertanyaan bagaimana hukum nya mencintai seseorang dalam diam ustadz ? terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"ujarku menanyakan apa ku rasakan
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu terima kasih atas pertanyaannya, menurut pandangan Islam tentang mencintai seseorang dalam diam itu sah sah saja karena memang tidak ada larangan dan cintai lah karena Allah karena sama hal seperti kisah sahabat Rasulullah Ali bin Abi Thalib juga mencintai Fatimah begitu juga sebaliknya yang pada akhirnya mereka bersatu dalam ikatan pernikahan"ujar nya melihat ku tersenyum menjawab pertanyaan ku dengan cepat membuat ku kagum akan jawaban nya yang singkat tapi sangat dalam arti nya
Aku hanya membalas dengan senyuman apalagi mata yang kulihat waktu itu kini ku lihat lagi.
"Ah selvi sadarlah jangan terlalu berlebihan dia bukan siapa siapa mu nanti kamu sakit hati kalau ternyata dia ada yang punya"ujar ku dalam hati menyadarkan hati ku terus memikirkan dia
To be continued.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Tawa
RandomBismillah semoga cerita ku bisa menghibur kalian ya teman-teman. Dan sebelum baca follow dulu ya biar nggak ketinggalan update terbaru dari aku Pertemuan ku ditaman itu membuat teringat akan apa yang pernah ia perbuat pada ku dan ibu ku menjadi kan...