chapter 7

30 33 9
                                    

Diperjalanan pulang aku berhenti dulu ke butik karena ada barang yang harus ku ambil disana dan supaya dia tidak perlu mengantarkan ku begitu jauh.

"Kenapa berhenti ?"ujar nya heran padaku tiba tiba berhenti di depan butik ku

"Aku mau mengambil sesuatu didalam jadi sampai disini saja nanti aku bisa pulang sendiri"ujar ku padanya tidak ingin terlalu merepotkan dia

"Tidak papa biar aku tunggu karena aku sudah berjanji pada mu akan mengantar kan mu sampai rumah"ujar nya menolak permintaan ku

Aku tidak mau ribut jadi ku biarkan saja dia menunggu.saat masuk aku menyuruhnya juga ikut masuk karena diluar panas dan tidak sopan juga rasanya kalau dia menunggu diluar.

Keluar dari ruangan ku lihat sangat berjalan memperhatikan setiap desain yang ku buat tapi untuk disaat dia bersama seorang wanita yang menghampirinya

Aku berfikir apa benar dugaan ku selama ini dia sudah punya calon istri yang akan menjadi pasangan nya kelak tapi kalau memang benar berarti aku salah menaruh hati padanya.

"Apa itu calon istri nya"ujarku dalam hati

"Mbak lagi cari baju apa?"ujarku menghampiri nya bersama seorang wanita yang kulihat tadi sangat cantik dengan pakaian syar'i nya

"Aku lagi nyari baju gamis mbak"
ujarnya padaku

Aku menunjukkan koleksi butik ku terbaru padanya sesekali aku terus memandangi mereka berdua seperti sudah kenal lama dan kelihatan nya sangat akrab.

"Oh iya sel kenalin ini Riana"ujar Ammar memperkenalkan nya pada ku

"Riana "ujar Riana memperkenalkan diri

"Selvi temannya mas Ammar "ujarku Tersenyum memperkenalkan diri menjabat tangan nya

"Oh iya kami tak sengaja bertemu disini jadi aku minta pendapat sama mas Ammar baju yang cocok dengan ku "ujar ya pada ku

Tak lama kemudian Riana selesai berbelanja di butik ku dia cukup piawai dalam memilih baju.

"Ya sudah aku yang mbak,mas soalnya masih ada kuliah hari Assalamualaikum"
ujarnya sambil menyalami Ammar dan juga aku

Dia pergi meninggalkan ku dan Ammar sedangkan aku masih berkecamuk dengan pikiran ku sendiri berprasangka buruk tentang nya.

"Apa kamu sudah selesai "ujarnya membuyarkan lamunanku

"Ya ya aku udah selesai kok ayo kita pergi sekarang keburu mas pulang kemalaman aku jadi nggak enak ngerepotin"ujarku tersadar

Kami keluar membawa kendaraan masing-masing sejak awal tadi.tak lama kemudian kami sampai di depan rumah ku.

Kutawarkan dia untuk singgah sebentar sebagai basa basi agar tak seperti mengusirnya karena mengantarkan ku pulang.Tapi dia menolak untuk bertamu karena ada urusan jadi harus pulang secepatnya.hanya terimakasih yang ku ucapkan tidak ada yang lain.

"Siapa itu nak"ujar ibu melihat seseorang datang kerumahnya

"Oh itu mas Ammar Bu dia nganterin aku pulang"ujar ku pada ibu jujur

Ibu bertanya kenapa aku tidak menawarkan dia untuk masuk jadi ku kalau dia ada urusan penting jadi aku membiarkan nya pergi memberitahu pada ibu.

☘️☘️☘️

"Kak itu tadi siapa sih,itu pacar Kakak ya"ujar Dania suka sekali ngusin aku masuk tanpa permisi ke kamar ku

"Kamu ni ya kebiasaan nggak ketok pintu dulu,masuk kamar orang nanya kabar aku dulu kek, ini malah nanya orang lain"ujarku sedikit kesal dengan adikku yang satu ini

"Sorry kak jadi siapa tadi itu kak"ujarnya bertanya lagi tanpa rasa bersalah

"Itu temen kakak mas Ammar yang dilantik waktu itu "ujarku

"Temen apa temen kak kok nganterin nya sampe depan rumah sih"ujar Dania masih menggoda ku

"Temen Dania tadi nggak senjaga ketemu di mesjid dan ternyata dia yang ngisi pengajian hari dan dia ngajak Kakak makan siang dicafe buat ngasih hadiah dari Andin anak panti yang waktu itu kita temui "ujar ku menjelaskan pada Dania supaya tidak salah paham

Kuperlihat hadiah yang diberi Andin yang dititipkan kepada mas Ammar tadi supaya Dania mikir yang tidak tidak.

"Tapi kak kulihat dari gambar nya Andin seperti nya dia kalian jadi pasangan deh"ujar nya sama dengan pikiran ku tadi saat dicafe

"Ah mungkin saja itu cuma dia lagi rindu dengan orang tua nya jadi ya mungkin saja dia menganggap kakak sebagai ibu nya"ujar ku tak mau terlalu berharap

"Ya ya ya aku sih doain yang terbaik aja semoga kakak mendapatkan jodoh yang bisa membimbing Kakak hingga ke surga nya Allah,tapi kalau kakak berjodoh sama mas Ammar aku sih setuju setuju aja "ujarnya setelah dengan kata-kata yang membuat ku tenang eh malah ujung ujung godain aku lagi

Aku berlalu meninggalkan Dania membersihkan diri dari luar.

☘️☘️☘️

Dia benar benar mengantar ku sampai rumah kupikir tadinya dia hanya bercanda ingin mengantar ku pulang batinku sambil duduk diatas kasur menatap keluar jendela

"Hayo lagi mikirin mas Ammar lagi ya "ujar Dania mengintip dari celah pintu

"Ada apa kamu kesini "ujarku memberi nya pertanyaan lain

"Ayo makan malam udah siap ayah,ibu dan Anna sudah ditunggu kakak,nanti aja ngulang mikirin mas Ammar nya "ujarnya menggoda ku membuat emosi ku makin menjadi ku saat ku akan mengejarnya dia lebih dulu berlari meninggal ku

"Sejak pertama kali bertemu kau selalu hadir dibenak ku hingga ke alam mimpi ku pun kau hadir pertanda apa itu ya Allah"

~Selvi Faizah~

To be continued..........

Dibalik Tawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang