Setelah satu hari mengurung diri,keesokannya setelah melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim sholat subuh dan membaca Alquran.
Hingga matahari mulai muncul menampakkan dirinya,pagi yang masih dingin dengan embun pagi membasahi dedaunan tanah,suara burung yang berkicau berterbangan keluar dari sarangnya.
Bahkan manusia juga mulai bersiap untuk mencari nafkah demi sesuap nasi.
Aku masih duduk menyendiri dikamar,tak lama kemudian.
Tok.......
Tok.......
Tok.......Suara pintu kamarku diketuk dari luar
"Kak"ujar Dania
"Masuk dan,nggak dikunci" ujarku dari dalam
"Kak,ayo sarapan dulu bareng yang lain,nanti kamu sakit Lo kata ibu kamu udah dari kemaren nggak keluar kamar"ujar Dania
"Iya Dan,lima menit lagi kakak keluar"ujarku pada Dania karena tidak mau yang lain lebih khawatir
"Ok kak,jangan sampai kakak nggak keluar nanti aku diomelin ibu lagi"ujar Dania mengancamku
"iya Dania sayang"ujarku dengan senyum malasku
"hmm satu lagi,kalau kakak punya masalah nggak usah disimpan"ujar Dania lagi
Dania pergi melambaikan tangannya padaku tersenyum mengejek.
Ya selama ini aku selalu menceritakan apapun pada ibu tapi tidak kali ini,aku ingin mencoba mengatasinya sendiri walau berat.
Kutarik nafas panjang berulangkali.duduk dicermin sebentar untuk menutupi mataku yang sudah bengkak ini karena menangis.
setelah itu aku keluar dengan langkah yang berat.
"pagi semuanya"ujarku menyapa sambil menarik kursi untuk duduk
"Ayo duduk sarapan dulu"ujar ayah
Aku hanya tersenyum tipis mengangguk tanpa membalas ucapan ayah.
moodku hari tidak baik menjawab seadanya.
Tidak ada yang berbicara seperti biasanya,sekarang meja makan hanya ada dentingan suara sendok dan piring.
---•••---
"Aku kekamar dulu ya yah,Bu, semuanya"ujarku pada semuanya
Usai sarapan aku beranjak dari meja makan terlebih dahulu.aku tak ingin nantinya ditanyai lebih mengenai kemaren.
"Tumben kamu cepat cepat mau kekamar,duduk dulu"ujar ibu melihat aku beranjak dari meja makan
"Nanti saja bu,aku kekamar dulu ya"ujarku pada ibu
"Sebentar saja nak,duduk dulu "ujar ibu menahanku
"Baiklah Bu,aku duduk didepan televisi saja"jawabku menghela nafas berjalan kearah ruang keluarga
Aku menunggu sambil menyalakan televisi menonton siaran yang ada saja.
Ayah,ibu,dania,Anna menghampiri ku setelah sarapan ke ruang keluarga, ibu duduk disebelah kananku,dania disebelah kiriku sedangkan ayah dan Anna duduk terpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Tawa
RandomBismillah semoga cerita ku bisa menghibur kalian ya teman-teman. Dan sebelum baca follow dulu ya biar nggak ketinggalan update terbaru dari aku Pertemuan ku ditaman itu membuat teringat akan apa yang pernah ia perbuat pada ku dan ibu ku menjadi kan...