Pengajian kali cukup berkesan untuk ku karena tak ku sangka akan bertemu dia lagi apalagi dengan jawabannya tadi membuat ku terus kepikiran tentang dia dengan hati dan logika terus bertolak belakang karena hati ku berharap bisa bersama nya kelak tapi logika mengatakan jangan apa aku pantas untuknya ? Apalagi aku bertemu dengannya baru sekali dan mungkin saja sudah ada mengisi hati nya.
Sebagian orang sudah keluar tapi ada juga yang masih berdiam di dalam mesjid karena acara telah selesai sedangkan aku masih duduk dirumah nya Allah karena mengingat satu jam lagi waktu sholat aku memilih untuk menunggu sambil menunggu aku membaca Alquran terasa sangat tenang,sejuk dan damai berada di dalam nya sehingga aku betah duduk berlama lama disana.
"Buk Selvi "ujarnya memanggil ku entah sudah berapa kali dia memanggil ku tapi karena memang masih ada beberapa orang disekitar mesjid itu aku tidak mendengar ada orang yang memanggil ku,ku terus berjalan menuju mobil
"Buk Selvi tunggu sebentar"ujarnya lagi membuat ku menghentikan langkah ku karena aku merasa ada seseorang yang memanggil nama ku
"Maaf ustadz memanggil saya"ujarku padanya seolah olah aku tidak pernah kenal dan bertemu dengan nya
Dia mengangguk dan memanggil ku beberapa kali sambil berlari sedang kan aku terus berjalan cerita nya karena akupun tidak merasa di panggil
"Tidak udah pake ustadz dan ya saya memanggil anda dari tadi tapi tidak ada jawaban jadi saya mengejar anda buk Selvi"ujar nya dengan nafas yang belum teratur
"Maaf aku tidak mendengar nya tadi dan jangan panggil aku pake ibu panggil nama aja dan kalau boleh tau mas ada apa ya memanggil ku"ujar ku merasa sedikit canggung
"Nggak papa aku juga minta maaf kalau menganggu mu seperti kamu punya banyak pekerjaan karena jalan kamu sangat tergesa gesa "ujar ya malah minta maaf pada ku,dia mengajakku pindah ke cafe yang tidak jauh dari mesjid supaya bisa berbincang lebih banyak lagi.
Entah mimpi apa aku semalam bisa ngobrol berdua dengan nya,aku sempat bertanya tanya ada apa gerangan dia mengajak ku kecafe ini aku bahkan tak menyangka dia masih ingat dengan ku padahal kami baru bertemu satu kali di acara syukuran waktu itu.
"Maaf sebelumnya kalau saya boleh tau masa ngajak saya kesini ada apa ya"ujar ku penasaran
"Kita makan dulu ya karena ini udah waktu nya makan siang setelah baru aku kasih tau"ujar nya mengalihkan pertanyaan ku
Dia memesan satu nasi goreng seafood dan satu ice lemon tea sedangkan aku memesan nasi soto iga sapi dengan satu minuman yang sama dengan nya ice lemon tea dan aku menemukan satu hal yang sama dari nya sama sama suka ice lemon tea.kami makan tanpa ada obrolan disela makan hanya ada dentingan sendok dan suara pengunjung lain nya tidak ada yang lain hanya itu.
"Vi jadi sebenarnya aku ngajak kamu kesini karena ini"ujarnya memberikan sebuah paper bag yang aku pun tidak tau isi nya apa
"Ini apa mas ? "Ujarku bertanya
"Itu titipan dari Andin buat kamu tadi nya aku mau nganter ini ke alamat kamu yang dapat dari pengurus panti tapi malah Allah mempertemukan kita disini dirumah nya Allah sendiri"ujar nya memberi penjelasan pada ku
Ku buka hadiah dari Andin yang dititipkan nya pada Ammar ternyata didalam paper bag itu isi nya hanya sebuah kertas yang berisi ucapan rindu nya pada ku yang dibawah nya ada gambar yang terlihat bagus untuk anak seumuran Andin didalam gambar itu jelas ada aku,Andin dan dia duduk ditaman bermain bersama dengan senyum yang lebar.kenapa aku bisa tau digambar itu ada aku, Andin dan dia karena gadis kecil itu juga membuat nama dikertas itu.
Aku hanya tersenyum dan menangis terharu melihat hadiah yang dibuat gadis kecil itu bahkan entah dengan kata-kata apalagi aku ucapkan selain hanya terimakasih karena menerima ku jadi bagian dari hidupnya dan apa aku sepenting itu dihidupnya padahal dia belum terlalu mengenal ku karena pertemuan ku dengan nya baru satu kali.
"Kamu kenapa menangis apa Andin menulis sesuatu yang membuat mu tersinggung,kalau dia iya biar aku tegur nanti setelah pulang dari sini"ujarnya khawatir melihat ku menangis
"Tidak tidak aku sangat ku dengan hadiah dari andin jangan kamu marahi dia nanti "ujar ku sambil menghapus air mata yang terlalu mudah jatuh ini
Ha kenapa dengan hati ini tidak bisa normal jika aku dekat dengan nya?lagi lagi Selvi kau membayangkan akan bersama sudah lah lupakan itu semua belum tentu itu akan jadi kenyataan batin ku.
"Ya sudah aku cuma mau menyampaikan itu,habis ini kamu mau kemana biar aku antar karena kamu sudah meluang waktu untukku"ujarnya
"Tidak usah aku bisa pulang sendiri dan lagian aku kesini juga bawa mobil"ujar ku tak mau merepotkan dia
"Kalau begitu biar aku kawal dari belakang "ujar nya masih kekeh ingin mengantar ku
"Nggak usah mas,aku bisa sendiri toh kamu harus pulang juga kan sedangkan tempat mu lumayan jauh"ujar ku mencoba menolak tawaran nya lagi
Dia terus memaksa untuk mengantar ku pulang sebagai ucapan terimakasih karena mau meluangkan waktuku untuk ngobrol dengan nya aku hanya pasrah dan mengiyakan.
To be continued.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Tawa
RandomBismillah semoga cerita ku bisa menghibur kalian ya teman-teman. Dan sebelum baca follow dulu ya biar nggak ketinggalan update terbaru dari aku Pertemuan ku ditaman itu membuat teringat akan apa yang pernah ia perbuat pada ku dan ibu ku menjadi kan...