chap 15

31 6 0
                                    

Happy reading

keesokan harinya, terlihat Felix duduk di kelasnya bersama sahabatnya. "hei Felix, minggu depan akan ada pertunjukan bakat, apa kau akan ikut?"-Han menatap Felix.

"minggu depan? aku tak punya bakat apapun. Bagaimana denganmu?"-Felix.

"aku juga tidak ikut, setahuku Lino dan Hyunjin akan ikut."-Han.

"benarkah?"-Felix senang.

Han mengangguk. Tak lama setelah pembicaraan mereka, Hyunjin masuk ke kelas mereka dengan Soobin dan Lino.

"Hyunjin-naa, kudengar kau ikut acara pertunjukkan bakat?"-Felix bersemangat.

"benar, aku akan menyanyi untukmu."-Hyunjin tersenyum.

"ekhem! kau lupa ada aku disini?"-Soobin kesal.

Felix menjulurkan lidahnya ke saudaranya. "kau akan menyanyikan lagu apa Hyunjin?"-Felix kembali bersemangat.

"tunggu saja."-Hyunjin mengusap surai Felix.

Felix mengangguk, "kita pergi saja."-Soobin menarik lengan Han dan Lino pergi.

Hyunjin dan Felix saling memandang dan tertawa.

Tak terasa akhir pekan telah tiba, acara pertunjukan bakat akan dimulai besok, dan Felix sangat bersemangat akan hal itu. "kenapa kau sangat bersemangat?"-Soobin memandang Felix julid.

"kau lupa ingatan atau apa?"-Felix membalas tatap julid Soobin.

"terserahmu saja, aku mau main game."-Soobin berjalan ke arah kamarnya.

Soobin berbaring di kasurnya dan membuka ponselnya. Ia bermain dengan salah satu temannya.

"hei cepatlah masuk!"-Soobin memerintah.

"sabarlah.. apakah kau sedang kesal?"-someone.

Soobin terdiam sejenak, "ya, kau puas? cepatlah masuk."-Soobin kesal.

Soobin dan temannya itu bermain bersama sampai mereka puas, "apa kau masih sekolah?"-someone.

"ya, ada apa?"-Soobin.

"siapa namamu?"-someone.

"apa kau wajib tau?"-Soobin kesal.

someone itu kekeh, "aku ini teman bermainmu, apa aku tak akan pernah tau namamu?"-someone.

"Lee Soobin! apa kau puas?"-Soobin.

someone itu tertawa sejenak, "baiklah ayo kembali bermain."-someone.

+

keesokan harinya, tiba saatnya acara pertunjukkan bakat. Felix duduk bersama Soobin dan Han, mereka melihat semua murid memperlihatkan bakatnya. Sampai tiba giliran Hyunjin, ia naik ke panggung membawa gitar. "lagu saya untuk orang yang istimewa bagi saya."-Hyunjin berbicara menggunakan mikrofon dan tersenyum ke arah Felix.

semua orang bertepuk tangan ke arah Hyunjin, dan Hyunjin sendiri mulai membunyikan gitarnya.

Johahaeseo mian mian

Johahaeseo mianhae

Mame deureo mian mian

Johahan ge joega doendamyeon

Manhi johahaeseo mian mian

Ti an naeryeo noryeokhaedo da tiga naseo

Mian mian

it ended with you Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang