"selamat pagi babe, bagaimana keadaanmu?"-Hyunjin masuk ke kamar Felix yang sedang bersandar.
"ah Hyunjin, aku sudah baik-baik saja."-Felix tersenyum.
"kau sudah makan?"-Hyunjin duduk di samping Felix.
Felix mengangguk, "kudengar teman-teman akan kemari, benar?"-Felix menatap Hyunjin.
"benar."-Hyunjin.
ia melihat sesuatu di rambut Felix. Ia mengangkat tangannya hendak mengambil sesuatu yang ada di rambut Felix. Namun Felix reflek menghindarinya.
"ah maaf."-Felix menunduk menyadarinya.
Hyunjin menatap sayu Felix. Ia mendekatkan dirinya dan memeluk tubuh mungil Felix.
"tak apa, aku tahu kau seperti ini."-Hyunjin mengusap-usap rambut Felix.
Felix menangis, "maaf Hyunjin.. maaf."-Felix membalas pelukan Hyunjin.
"don't cry babe, aku menyayangimu."-Hyunjin menangkup wajah Felix.
tak lama Han, Lino, Seungmin, datang ke kamar Felix.
terlihat Han yang memegang lengan Felix dan melihat luka bekas rokok di tangannya.
"pasti menyakitkan bukan?"-Han menunjukkan wajah mewek.
Felix terkekeh, "ini sudah sembuh."-Felix tersenyum.
"boleh aku memelukmu?"-Han mengedipkan matanya dengan cepat.
Felix mengangguk dan merentangkan tangannya, "kemari."-Felix tersenyum.
Han dengan cepat memeluk Felix, "huaa, aku sangat sedih."-Han menangis dan berteriak sedikit keras.
"kecilkan suaramu bodoh."-Lino memukul kepala Han pelan.
"sakit bodoh."-Han memegangi kepalanya dan menatap Lino dengan mata berkaca-kaca.
"bagaimana keadaanmu Felix?"-Seungmin lembut.
"sudah baik-baik saja, lukaku juga sudah dibalut."-Felix menatap Seungmin.
"untunglah."-Seungmin.
singkatnya malam telah tiba, terlihat Felix sedang tidur dengan pulas di ranjang miliknya. Ia memimpikan penyiksaan yang dilakukan oleh Ni-ki.
ia mulai mengigau, tangannya terus gemetaran. Kebetulan, Soobin melewati kamar Felix dan mendengar suara Felix.
ia segera membuka pintu dan berlari ke arah Felix, "Felix, bangunlah."-Soobin menggoyang-goyangkan tubuh saudaranya.
tubuh Felix semakin gemetaran, "kak Chris!!"-Soobin berteriak memanggil Chris.
Chris datang dengan sedikit panik, "ada apa??"-Chris sedikit panik.
"Felix mengalami mimpi buruk."-Soobin menatap Chris.
"Felix.. dear"-Chris mengusap surai Felix.
Felix akhirnya berhasil bangun dari mimpi buruknya, ia melihat saudaranya dan langsung memeluk Chris.
"jangan tinggalkan aku, aku mohon."-Felix dengan lirih dan tangannya masih gemetaran.
Chris mengusap lembut surai adiknya, "tidak akan pernah Felix."-Chris lembut.
"kembali tidur oke? aku juga akan tidur untuk pekerjaanku besok."-Chris menatap Felix.
Felix mengangguk dan kembali merebahkan dirinya ke kasur. Chris sudah pergi dan hanya tersisa Soobin. Felix sudah mulai tidur dan Soobin hendak meninggalkannya, namun Felix menahan lengan Soobin.
"jangan pergi."-Felix mengigau.
Soobin yang mendengar itu langsung kasihan kepada saudaranya dan memutuskan untuk bermalam di kamar saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
it ended with you Hwang Hyunjin
RandomLee Felix, yang bimbang akan pilihanya. Antara memilih orang yang ia sukai atau orang yang selalu ada untuknya.