Chapter 6 『REWRITE』

880 49 1
                                    

Tersisa satu ejen yang sedikit susah untuk ditangkap oleh seorang karyawan Ali..

Ejen Alicia, sedikit kesusahan dan terpojok akibat rekannya yang lain sudah tertangkap dan tinggal dia sendiri.

Walaupun Alicia hanya menghadapi dua orang, namun Alicia tidak menduga tenaga dari kedua orang yang menyerangnya akan sangat sulit untuk dihadapi nya...

Sedangkan di sisi Ali yang sedang mengenakan jaket hitam yang menutupi wajahnya menatap ke arah Alicia..

Kemudian satu kata muncul di pikirannya..

'Lambat'

Para ejen yang tertangkap itu hanya melihat ke arah Ali dengan tajam, sembari melihat pergerakan dari Ali.

"Wee, emang ada ke warna mata orang berwarna merah macam tu?"

Bisik Ejen Moon.

Para ejen kemudian menggelengkan kepala mereka..

"Korang nih lebih baik diem je, apasal pulak berisik cuma karena warna mata orang tu? Baik kitorang fokus lihat pergerakan diorang"

Ucap Ejen Rudy dengan nada sarkas, Rudy merasa kesal bahwa ternyata ada yang bisa mengalahkannya.

Lalu tiba-tiba terdengar suara dari alat komunikasi para ejen tersebut..

"Apakah korang tau siapa atasan mereka?"

Ucap Jenderal Rama yang terdengar dari alat komunikasi para ejen tersebut..

"Tak, kita tak dapat lihat wajah orang tu. Orang tu tutup wajah dia guna jaket yang dia pakai"

Jawab Ejen Alicia sembari melawan kedua orang yang menyerangnya.

Ali menyadari bahwa para ejen itu sedang berkomunikasi dengan Jenderal dan mentor pun segera bertindak..

Sebuah rencana licik muncul di pikirannya...

Ali kemudian secara tiba-tiba menghilang dari hadapan para ejen yang tertangkap itu.. Membuat para ejen membelalakkan mata mereka dan menatap Ali dengan ketidak percayaan.

Para ejen baru saja akan memberi tau kepada Alicia karena hilangnya pemuda kekar tersebut secara tiba-tiba, namun telat..

Ali sudah muncul di belakang Alicia dan memukul tengkuk Alicia dengan lembut sehingga membuat Alicia pingsan.

Tetapi entah kenapa, Ali tak rela membiarkannya jatuh ke lantai dan mendapat luka lebam atau semacamnya sehingga Ali menahan Alicia agar tidak terjatuh dengan satu tangannya dan juga menggendong Alicia dengan satu tangan saja..

"Kalian berdua, turunlah sekarang"

Ucap Ali dan dijawab anggukan oleh kedua orang yang tadi melawan Alicia tersebut...

Para ejen yang tertangkap melihat kejadian itu dengan merinding.. Mereka seperti sedang berada di alam mimpi dan menemukan pemuda berbadan kekar yang seperti monster ini.

Ali kemudian menghilang dan muncul di depan para ejen yang tertangkap itu lagi dan hendak melempar Alicia ke hadapan para ejen, namun ia sekali lagi mengurung niatnya..

Entah apa yang mengganggu pikiran Ali sehingga membuatnya mengurung niat untuk tidak melukai seseorang yang bahkan sudah biasa dia lakukan...

Namun bagaimanapun, Ali tetap menidurkan Alicia ke lantai dengan sedikit kasar..

Tak lupa, Ali mengambil alat komunikasi Alicia dan menyadari bahwa Alicia menggunakan IRIS yang dulu ia gunakan.

Namun Ali tidak memperdulikan itu dan menggunakan alat komunikasi itu dan akan mengatakan sesuatu pada Jenderal, mentor, dan ketua teras dari MATA.

VILLAIN「EA FANFIC」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang