💋 07 💋

154 14 12
                                    

Beberapa hari kemudian. Hari berganti dengan cepat dan waktu tidak akan pernah berhenti hanya karena perasaanmu sedang sedih. Jadi, mau tidak mau ya harus mau melewati hari-hari yang mungkin agak berat seperti yang dialami Mona.

Mona duduk diam. Dia melakukan rutinitas biasanya bekerja di Lovbar Club. Dengan pakaian seksi dan warna bibir maroon membuatnya terlihat lebih dewasa dan menantang. Hot girl!

"Mba Jelly hamil.."

"Hehe, dia mah biasa kalau hamil ujung-ujungnya juga di jual. Bisnis anak jago banget dia, cuan"

"Dapat seneng masih dapat duit tambahan. Emang gila sih haha"

"Kamu ngga tertarik bisnis anak juga?"

"Engga ah. Aku kalau main pakai pengaman biar ngga kecolongan. Terus uang yang kekumpul buat beli rumah sama modal nikah"

"Emang ada yang mau nikahin kamu?"

"Ya buat yang mau aja. Jadi simpenan juga mau yang penting aku ngga hidup susah"

"Haha, suka deh sama prinsipmu"

Mona mendengarkan pembicaraan teman se kerjaannya yang sedang membicarakan Mbak Jelly. Mona tidak peduli dengan urusan orang lain. Entah kenapa wajah Mona jadi ketus karena hari ini dia mens. Jadi mungkin tidak akan ada tambahan uang.

"Mon, ada tamu noh temenin"

"Iya, mih" Jawab Mona yang langsung sigap menuju ruangan. Tapi sebelum itu Mona memakai lipstik lagi dan menyemprotkan parfum.

"Cie, anak SMA udah dapat pelanggan nih" Seru salah satu teman Mona.

"Awas, pakai pengaman yaa biar sekolahmu sampai lulus" Lanjut teman satunya.

"Duluan mbak" Mona senyum. Dia tidak terlalu suka dengan kedua temannya itu karena terlalu julid. Segera saja Mona pergi.

Klek, pintu terbuka dan Mona langsung masuk ke dalam ruangan. Agak terkejut ketika melihat yang duduk di sana adalah Yeonjun. Dulu mungkin Mona akan langsung sewot tapi sekarang dia mulai jinak.

"Lo lagi, lo lagi. Jujur gue males lihat muka lo" Kata Mona tapi dengan nada bercanda.

"Gue yang ada pas lo nangis ya" Kata Yeonjun.

"Cuih, kalau ngga ikhlas ngga usah sok-sokan peduli" Balas Mona kemudian langsung duduk di samping Yeonjun.

Yeonjun hanya menyunggingkan senyum yang entah maksudnya apa. Kemudian dia mengambil satu botol bir dan menuangkannya ke gelas yang sudah ada.

"Hari ini main lagi yuk?" Ajak Yeonjun sambil memberikan gelas yang sudah berisi bir.

"Gue mens" Sahut Mona yang langsung menerima gelas pemberian Yeonjun dan langsung meminum dalam sekali tegukkan.

"Sialan, gue lagi pengen" Kata Yeonjun terlihat sedang high.

"Berani berapa lo?" Tanya Mona.

"Gratis dong. Salah siapa kemarin lo main sama cowok selain gue?" Jawab Yeonjun dengan enteng.

"Enak bener gratis, ngga. Gue mau main sama siapapun ya terserah gue" Sentak Mona seperti biasanya.

"Udah gue bilangin lo boleh jual itu lo ke gue aja" Sahut Yeonjun.

"Cih, kalau jadi lo ngga mau tanggung kan?" Tanya Mona menatap Yeonjun dengan serius.

Yeonjun menatap Mona dan diam beberapa saat.

"Gue bayar dan kita juga sama-sama have fun. Itu sudah tanggung jawab gue dengan bayar lo" Jelas Yeonjun.

"Terus kalau misal nanti jadi bayi?"

Happier | Choi Yeonjun TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang