"Bunda, Adel pulang!", Teriak Adel memasuki rumahnya, disusul Deeva dan juga Rean yang berjalan santai. Berbanding terbalik dengan Adel.
"Berisik, Del.", Balas Deeva.
Sang Bunda yang melihat kedua putri plus keponakan kesayangannya pulang pun menyambut dengan senang. Baru saja Adel ingin memeluk Bundanya, tapi tubuhnya sudah didorong untuk menyingkir. Siapa pelakunya? Tentu saja Rean!
"Gimana liburannya?", Tanya Bunda Adel dan Deeva pada Rean yang datang memeluknya.
"Menyenangkan Bunda.", Jawabnya ramah.
Sikap hangat Rean pada Bundanya membuat Adel sedikit kesal. Padahal biasanya Rean bersikap dingin kadang juga usil padanya.
"Gini nih kalo kak Rean yang datang. Adel seketika berubah jadi anak tiri.", Gerutunya membuat sang Bunda tertawa.
"Udah gak usah irian gitu, sini Bunda peluk juga."
Baru saja Adel ingin memeluk sang Bunda, lagi lagi digagalkan kakak kembarnya, Deeva.
"Iih Deeva jelek ngeselin banget sih!"
"Heh gue lebih tua dari Lo ya!", Balas Deeva.
"Cuma beda beberapa detik doang. Udahlah Adel ngambek.", Ujarnya menghentakkan kakinya meninggalkan Deeva dan Rean yang sangat senang mengusilinya, serta sang Bunda yang tidak ikut membelanya.
"Ngambekan banget tuh bocah, adeknya siapa sih?"
"Adeknya Lo Deev!"
🌸🌸🌸
"Woi tumben banget udah rapi jam segitu. Mau kemana?", Tanya Rean yang sedang menyantap sarapannya.
"Mau ngedate dong. Emangnya kak Rean jam segitu masih muka bantal aja, jomblo ya?", Balas Adel meledek kakak sepupunya.
"Jomblo kok bilang jomblo.", Sahut Deeva yang baru saja datang. Ia pun sudah berpenampilan rapi seperti Adel.
"Udah yuk sarapan dulu.", Ucap sang Bunda melerai kakak beradik yang akan ribut berkelanjutan itu.
Adel dan Deeva pun patuh. Mereka pun ikut sarapan bersama Rean dan Bundanya, sambil melirik ponsel di samping mereka.
"Seriusan deh kalian pada mau kemana sih?", Tanya Rean lagi tak bisa menahan rasa kepo nya.
"Dibilangin mau ngedate juga, gak percayaan banget sih.", Balas Adel sensi.
"Kalo Deeva yang ngomong begitu gue percaya sih tapi Adel yang ngomong sorry aja deh."
"Lah emang gue kenapa?!", Tanya Adel kesal.
"Lo jomblo!", Ledek Rean yang dihadiahi tatapan sinis Adel.
"Gue mau bantuin kak Danis nyari kado buat kak Ayna sekalian nyiapin surprise party.", Jawab Deeva.
"Gue mau nemanin kak Radit nyari kado buat kak Ayna juga.", Jawab Adel jujur.
"Bentar deh, emang sekarang tanggal berapa?", Tanya Rean.
"Tanggal 28 kak Rean tersayang! Jangan bilang Lo gak tau kalo hari ini kak Ayna ultah?"
"Ha? Gue gak ingat!", Jawabnya panik.
"Seketika pengen ngatain deh.", Gumam Adel Deeva serentak.
"Ayna siapa?", Tanya Bunda yang sejak tadi hanya menyimak pembicaraan anak dan juga keponakannya itu.
Adel yang mendengar pertanyaan Bunda pun tersenyum jahil, berniat menggoda sepupunya yang masih panik.
"Sepupunya kak Danis, Bun sekaligus gebetannya kak Rean." Jawab Deeva mendahului Adel.
"Iih kak Deeva to the point banget gak asik banget." Keluh Adel.
"Eh Rean mau kemana?", Tanya Bunda melihat Rean berlari menuju kamarnya.
"Mau mandi, Bun.", Teriaknya.
"Giliran mau keluar aja baru mandi!", Ledek Adel.
"Dasar hei, Lo juga kalo gak mau pergi keluar gak bakalan mandi.", Balas Deeva selalu tak mau kalah.
"Gue mah cuma mau menghemat air untuk masa depan aja tau!"
"Serah Lo deh mblo."
Sang Bunda yang memperhatikan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat dua anak gadisnya yang tidak ada seharipun tanpa ribut.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved
Teen Fiction"Mencintai seseorang yang tak pernah kamu temui itu bagaikan mencintai tokoh fiksi, hanya bisa dikagumi namun sulit tuk digapai." Itulah kalimat yang selalu Ayna Faeyza dapatkan setiap kali harapannya hancur oleh seseorang yang sama sekali belum per...