"Kalian punya teman dijaga satu sama lain, jangan mengganggu saat lagi makan itu gak baik, kayak ginikan jadinya, oh ya aku gak tanggung jawab soal ini, karena aku udah ngomong tadi bay" ujar zia yang langsung membayar makanan dan pergi dari area cafe dan mencari langsung pulang ke rumah.
"Dia kenapa berbeda" ujar seseorang
"Akhirnya Lo dapet karma no" ujar Bagas dengan senang
"Anjir temen Lo susah malah happy Lo " ujar zeno dengan kesal
"Sudah sudah ini tempat cafe jangan berantem" ujar algar
"Kayak kenal nada nya..... Woi permen mulkita itu, Lo bawa" ujar ziko
"Gak"balas algar dengan polosZia sudah sampai gerbang namun dia melihat banyak sekali mobil dan motor yang terparkir di halaman rumah
" Wah kalau aku jadi kang parkir, cepet kaya kalau begini" ujar zia sambil memasuki rumah, namun saat melihat banyaknya orang yang ada di ruang keluarga.
"Banyak banget cogan semua lagi" ujar zia dalam hati
"Habis dari mana Lo pulang sore" ujar niken
"Habis jalan jalan" ujar zia
"Sampai sore gak ngabarin orang rumah" ujar Niken
"Udah kok bang Niken, zia juga udah sama Abang bara di bolehin, lagi pula juga gak sampai malam, baru juga sore ini bang " ujar zia yang sudah lelah
"Kamu berani ngelawan " ujar Niken
"Gak bang maaf, sekarang zia ijin balik Ke kamar" ujar zia dengan senyum, lalu pergi menuju kamar
"Zia gue belum selesai ngomong ya" ujar Niken
"Aku gak denger" ujar zia yang sudah menutup pintu kamar.Pukul 21.30
Zia keluar dari kamar menuju dapur
"Lapar lagi" ujar zia sambil mencari mencari mie langsung memasak dan memakan di ruang keluarga karena ingin menonton film kartun.
Seseorang memiliki ada seorang gadis sedang menonton film kartun dengan bahagia.
"Zia kenapa kamu ada disini" ujar bara sambil duduk di samping zia
"Zia laper jadi makan sambil nonton kartun" ujar zia yang masih fokus menonton kartun
"Kalau udah selesai makan balik kekamar" ujar bara
"Ya" ucap zia,
Zia yang fokus dan ada iklan lalu pergi ke dapur untuk mengambil strawberry sedangkan, bara yang melihat zia pergi dia kira akan ke kamar namun malah arah kedapur dan membawa sekotak strawberry lali zia duduk kembali dan menyantap strawberry dengan lahap. Bara yang merasa di abaikan pun pergi meninggalkan tempat tersebut.Setelah habis kartun yang dia tonton dan juga strawberry, zia membereskan tempat tersebut sehingga bersih seperti semula, lalu kembali ke kamar.
Semua orang sudah berkumpul di meja makan termasuk zia dan teman nio, "strawberry thalia kok gak ada di kulkas" ujar thalia
"Kayaknya zia makan tadi malam deh" ujar zia
"Kok di makan zia sih, kan itu punya thalia" sambil mengerutkan bibirnya
"Emangnya kalau zia makan gak boleh?" Tanya zia sambil menaikkan salah satu alisnya
"Boleh kok" ujar thalia sambil menunduk kepalanya
"Yaudah kalau boleh" ujar zia sambil melangkah kembali ke kamar
"Bang Niken strawberry thalia" ujar thalia setelah melihat zia pergi
"Udah tadi katanya boleh" tanya balik Niken
"Hehehe takut sama zia" ujar thalia yang cengengesan
"Hmm kamu ini, nanti Abang beliin " ujar Niken sambil mencubit hidung thalia
"Sakit tau bang" ujar thalia sambil menggosok hidungnya
"Bukannya kamu gak suka sama strawberry ya, waktu itu gue beliin strawberry kamu gak suka karena banyak bijinya dan rasanya aneh " ujar algar
" Waktu itu gak suka, sekarang suka" uj3ar thalia sambil tersenyum.
Mereka merasa ada yang aneh dengan sikap thalia yang agak berubahZia sekarang berada di dalam kamarnya yang sudah rapi sambil mengotak Atik laptop.
"Nah kan sudah ketemu" ujar zia sambil mematikan laptop lalu memesan taksi dan keluar kamar dengan membawa boneka kelinci dan tas menuju dapur, dia menggambil susu kotak dan snack untuk dimasukkan di dalam tas hingga penuh.zio yang melihat zia mengambil banyak makanan dan minuman yang dia taruh di tas lalu menutup tas.
"Kenapa kamu membawa banyak makanan kedalam tas seperti pencuri" ujar zio yang melihat bawaan zia.
Zia yang mendengar hanya tersenyum, lali pergi namun saat sudah di belakang zio
"Abang zio, zia ijin keluar jalan jalan nanti balik paling sekitaran malam jadi gak usah di tungguin buat makan malam, bay bangzi" ujar zia lalu melanjutkan jalanya, "kenapa bilang juga gak ada yang bakal cari juga" ucap zio yang tidak di dengarkan olah zia.Zia yang hanya melewati ruang keluarga tanpa memperdulikan orang orang yang ada di sana yang penting sudah ijin dan bilang kepada salah satu anggota keluarganya itu yang terpenting. Zia pergi dari rumah lalu memasuki taksi yang sudah dia pesan tadi. Zia menuju kosan yang sudah ada motor yang dia beli kemarin, lalu dia pergi ke panti asuhan, sesampainya disana zia bermain dan makan siang bersama lalu tidur siang disalah satu kamar. Zia bangun sore hari dan pergi dari area panti asuhan sebelum meninggalkan tempat itu zia memberi sedikit barang untuk ibu panti.
"Ini zia punya sedikit barang yang bisa ibu gunakan untuk kebutuhan selama beberapa hari, tapi zia boleh gak nginep dan main kesini" ujar zia tersenyum manis sembil menggaruk tengkuknya sendiri, bupa(ibu panti) yang melihat pun tersenyum.
"Boleh kok kapan pun zia Dateng ibuk sambut selalu" ucap bupa
"Makasih kalau gitu zia pergi dulu bay" ucap zia lalu pergi menggunakan motornya menuju mall membeli pakaian untuk zia karena lupa membawa pakaian dan makan malam sekalian.Langit biru menjadi hitam matahari mulai pindah tempatnya bertugas dan digantikan oleh sang bulan dengan pantulan cahaya matahari, gadis yang keluar dari kosan dengan pakaian yang berbeda dari sebelumnya yang tadinya memakai sweater biru sekarang dengan Hoodie hitam dan tadinya memakai rok panjang abu abu sekarang menggunakan celana cargo army dan sepatu masih sama warna hitam, bagi zia tidak peduli akan warnanya cocok atau tidak asal nyaman itu yang utama.
"Kenapa buah strawberry itu selalu langka disini " ujar zia yang melihat tempat buah buahan.
"Kenapa" ujar seseorang yang ada disampingnya
" Karena strawberry itu manis seperti senyummu tampan" ujar zia sambil tersenyum manis kearah pemuda tersebut. Pemuda tersebut pun tersenyum dan mengangguk
" Aku memang ganteng tapi gue gak mau sama kamu gimana dong" ujar pemuda tersebut menggoda zia
"Gak dapet anaknya ayahnya pun jadi" ujar zia yang mulai tertarik akan topik tersebut
"Mah ada orang yang mau ngerebut papa nih " ujar pemuda kepada seseorang wanita tua namun masih terlihat awet muda
"Apa? Mana orangnya" ujar wanita tersebut
" Halo Tante, kenalin nama aku zia bisa di panggil zia anak cantik, baik, plus pintar habisin uang" ujar zia sambil salaman dengan cepat
"Maksudnya kakak ini tadi itu zia mau ambil anaknya Tante tapi, anaknya gak mau sama zia jadi ambil ayahnya aja boleh gak Tante" ucap zia sambil tersenyum manis.
"Gak ayahnya udah milik Tante anaknya aja, ada 2 kok kalau yang ini yang 2 yang satu udah kerja sibuk" ujar wanita tersebut dengan ramah
" Yah kapan kapan aja Tante, oh ya kerja dibagian apa Tante" ujar zia penasaran
" Kerja dibagian teknologi" ujar wanita tersebut
" Berarti kalau laptop zia rusak bisa dibenerin dong " ujar zia semangat
"Bisa beli laptop baru aja" ucap wanita tersebut
" Waaah nama Tante siapa" ujar zia
"Rasya panggil mamah aja" ujar Rasya
" Tapi kan gak sopan mamah orang, masak di ..." Ujar zia yang dipotong langsung oleh Rasya
" Maunya di panggil mamah kalau gak mamah ngambek" ucap Rasya dengan ancaman
" Iya deh Tan eh mamah maksudnya" ujar zia dengan cengengesan.
Percakapan mereka tak sampai di sana namun anaknya yang seperti di anak tirikan di suruh membawa barang dan berjalan yang paling terakhir, nasihnya ingin menjahili gadis tersebut malah dia yang kena prank oleh gadis yang baru dia temui, bahkan sesekali gadis itu menengok ke belakang dan menaiki satu alisnya seakan berkata aku juaranya.Setelah kejadian tersebut zia melanjutkan perjalanan menuju tempat balapan motor yang dia cari lewat laptop nya pagi tadi. Zia sudah berada di area tersebut rasanya dia seperti gadis kecil yang tesesat di area orang orang yang seperti raksasa tinggi itulah yang dia rasakan saat ini. Acara di mulai dan zia juga ikut balapan tersebut, itu mengejutkan orang bagaimana tidak dia yang paling kecil tubuhnya di antara yang lain dan zia juga sama terkejutnya karena di sana ada teman teman nio dan juga nio itu sendiri, dia seperti sedang di awasi padahal dia sudah memakai helm. Acara dimulai dengan meriah dan zia pemenang hadiah 1 motor sport baru.
"Hadiahnya boleh ditukar gak" ujar zia yang masih memakai helm
"Mau diganti dengan apa" ujar panitia pelaksana
"Aku mau strawberry satu kerdus, sisanya uang nanti aku kirim nomor rekeningnya" ujar zia yang langsung pergi begitu saja. Orang orang di sana masih dengan kagum gadis kecil memenangkan pertandingan dan malah tidak mau motor pengeluaran baru tahun ini dan malah menginginkan satu kerdus strawberry, luar biasa dan soal uang dia itu masih termasuk biasa. Acara sudah selesai dan zia sudah menerima satu kerdus strawberry yang manis dan uangnya. Zia langsung kembali ke kos dan memesan taksi menuju ke panti asuhan untuk memberikan strawberry yang dimana sudah di ambil beberapa untuk zia bawa pulang. Zia sampai di rumah dengan selamat dan langsung menuju ke kamar untung saja sudah tidak ada lampu yang menyala dan langsung membersihkan diri dan juga tidur jangan lupa memeluk boneka yang dia bawa kemana saja itu.
Selamat malam dunia selamat bekerja bulan dan Sampai jumpa lagi matahari.
YOU ARE READING
Transmigrasi alana Blac
RandomIntinya gak pinter bikin cerita cuma iseng aja maaf jika ada kata yang kurang baik dalam ceritanya. Alana Blanchard yang cuek tapi juga barbar di waktu tertentu. Masuk ke raga zia aqala xeqry gadis polos yang meninggal karena kecelakaan mobil, Apa...