Let's Break Up : Putus

271 29 0
                                    

Sorry for typo and hope u enjoy the story




Let's Break Up




Canggung begitu menyekik diantara dua insan yang berada di dalam satu mobil setelah memutuskan untuk pulang bersama. Entah pilihan yang tepat atau tidak, namun Johnny sedikitnya merasa menyesal menerima tawaran Jawhyun jika ia hanya berakhir membisu.

Meskipun ada sedikit keuntungan atas sunyinya mereka berdua sebab kini Johnny bisa dengan leluasa memikirkan kembali kejadian beberapa saat lalu dimana pria bersurai dark brown di sebelahnya ini menunjukkan binar cemburu, yang dahulu tak pernah Jeongin temukan.

Bagaimana bariton tajam serta berat itu menyuarakan isi hatinya secara tidak langsung, entahlah Johnny hanya merasa takjub Jaehyun bisa melakukan hal yang itu.

Hanya saja keheningan itu harus pecah kala nada dering yang berasa dari ponsel Jaehyun yang berada di dasboard. Baik Jaehyun maupun Johnny kompak menaruh pandang mereka ke benda yang menyala terang, cukup untuk membuat keduanya mengetahui siapa gerangan yang menghubungi si pria berhidung bangir itu.

Nama Taeyong tertera jelas di layar ponsel Jaehyun, membuat Johnny yang semula tersenyum antusias karena akhirnya bisa berduaan saja dengan Jaehyun itu perlahan sunggingan senyumnya sirna. Makin pudar kala ia melihat lengan panjang Jaehyun meraih benda tersebut untuk mengangkat telepon dari pemuda cantik yang Johnny ketahui sebagai calon pacar sang kekasih.

"Kenapa Yong? Kakak masih dijalan." Jaehyun agaknya tak begitu menyadari akan seseorang yang kini diam-diam menyimpan rasa tak terima kala mendengar sang kekasih yang mungkin akan berakhir menjadi mantan itu berbicara lembut kepada orang lain, tepat di sebelahnya.

"Nganterin Johnny pulang."

Mendengar namanya disebut membuat hati Johnny diam-diam mencelos, ia meremat ujung pakaiannya erat.

"Kan kakak temennya, wajar dong kalo kakak nganterin pulang. Lagian kamu kan tau sendiri kalo dia lagi sakit dan kita kan satu apart."

Ah, teman ya? Benak Johnny meringis, total menyesali keputusannya untuk pulang bersama Jaehyun.

"Iya, nanti kakak mampir. Kakak tutup telepon nya, dah."

Terdengar helaan napas pelan dari si surai coklat gelap, meletakkan kembali benda pipih itu ke tempat semula, Jaehyun kemudian menaruh fokusnya kepada kekasihnya yang sedari tadi betah bungkam dengan kepala menunduk.

"John, nanti mau cari makan dulu gak? Aku laper."

Bukannya jawaban yang Jaehyun dapatkan, malah sebuah gelengan pelan dari sang lawan bicara yang masih enggan bertatap muka. Dan itu membuat Jaehyun jelas heran.

"Kamu kenapa, hmm?" Jaehyun secara alami meletakkan sebelah tangannya yang bebas di atas paha Johnny, namun baru sedetik telapak tangannya menyentuh permukaan yang tertutupi celana jeans itu tangannya segera ditepis oleh Johnny. Makin mengerutkan keningnya akan sikap Johnny yang tiba-tiba aneh, baginya.

"Aku capek."

Dan dua kata dengan pengucapan dingin itu menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres. Namun Jaehyun memilih untuk diam terlebih dahulu, hingga nanti jika ada kesempatan dia akan bertanya kenapa pada Johnny.

. . .

Laju mobil yang semula berada di kecepatan sedang itu memelan seiring dengan minggirnya mobil yang dikendarai berada di depan sebuah gedung empat belas lantai yang dijadikan apart untuk para anak kuliahan dan lainnya di daerah setempat. Apart Johnny juga Jaehyun.

[✓] Let's Break Up [JaeJohn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang