layaknya bulan dan matahari, saling menjaga diantara kejauhan.
—###—
Sore ini sangat indah, diwarnai dengan kehangatan suasana yang ada. Begitu pula dengan dua pasangan yang kini telah asik menatap sunset.
Sang perempuan masih sibuk menikmati keindahan surya yang hampir tenggelam, sedangkan sang lelaki menatap lembut wajah kekasihnya itu.
Sang lelaki kini mencoba meraih tangan sang perempuan untuk ia genggam, lantas perempuan tersebut menoleh ke arah sang lelaki. Dengan tatapan lembut, sang lelaki menatap wajah sang perempuan diiringi genggaman tangan yang hangat.
“Kamu sayang nggak sama aku?” ucap lelaki tersebut kepada kekasihnya. “Maksud kamu apaa? Pasti sayang banget lah ya ampun” balas sang perempuan, “Kalau seumpama suatu saat aku jauh dari kamu, entah itu urusan kerjaan atau yang lainnya. Kira-kira kamu masih bertahan sama aku nggak?”
DEG— bak dihantam bebatuan, kira-kira itulah suara detak jantung sang perempuan saat ia mendengar ucapan lelaki didepannya.
Bingo. Sepersekian detik setelah sang lelaki berkata demikian, senyuman yang beberapa detik lalu terukir di bibir manis sang perempuan tiba-tiba saja luntur layaknya celana jeans yang pertama kali dicuci.
“Kok ngomong gitu deh? Kamu mau ninggalin aku?” ucap sang perempuan dengan air mata yang terinang di matanya. “Nggak gitu, aku cuma mau nanya doang gimana kalau suatu saat kamu jauh dari aku hahahah. Udah ah yuk pulang, masa kamu nangis gini sih, jelek tau ah. Tapi pacar aku selamanya tetep cantik sih hahaha” begitulah sang lelaki memutuskan untuk mengakhiri kencannya.
Halo-halo, ini karya pertama author hehehe. Maaf ya kalau banyak kesalahan, pemula soalnya t_____t. Sebelumnya perkenalkan, nama author adalah Valisa (not real name), kalian bisa panggil Val yaa. Selain wattpad, ada juga karya Val di Twitter loh! @brbvalis di akun itu ada 2 AU yang ngegantung krn males lanjutin wkwkwkwk, tp yg satunya masih on-going kokk! Stay tune terus yaa. Jangan lupa vote yaps, thankyouu 👋🏻💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebab Akibat.
RomantizmUmur hanyalah tuhan yang mengatur. Semua orang pada akhirnya akan meninggalkan dunia ini satu persatu. Cinta yang susah payah dibangun oleh dua kubu perlahan-lahan akan rubuh layaknya bangunan tua. "Halusinasi? Nggak! Aku ga berhalusinasi, ini semu...
