Yes. My Queen.
.
.
.GS, ROMANCE, ABSURD.
Keterangan :
- Jung Yunho (27 Tahun)
- Kim Jaejoong (17 Tahun).
Chapter Fourteen
.Jaejoong memandangi bilik dengan jeruji besi didepannya dengan datar, hatinya bergerak untuk bertemu dengan Ayahnya sebagai simbol pertemuan terakhir kali, pikir Jaejoong.
Suara pintu terbuka dari arah seberang dan menampilkan Ayahnya yang memakai pakaian khas seorang tahanan Korea Selatan. Tidak ada rasa sakit hati ataupun kasihan melihat Ayah kandungnya sendiri seperti ini.
"Jaejoongie," Panggilan itu, panggilan yang ingin Jaejoong dengar dari Ayahnya. Panggilan kesayangan yang Jaejoong harapkan ada saat kecil namun tidak tersalurkan.
"Apa kau sudah makan setelah selesai persidangan?"
"Waeyo, Appa?"
Youngwoon meneteskan air matanya, air mata penyesalan yang tidak akan merubah keadaan jatuh melewati pipinya. "Maafkan Appa, Appa tidak pernah menggendongmu atau memelukmu lagi, Jae.."
"Dulu aku memerlukan itu, sekarang tidak."
Jaejoong menatap Youngwoon dengan tatapan tidak peduli, hatinya sudah terlalu sakit. Sudah tidak ada rasa lagi dengan Ayahnya. "Mianhae Jaejoongie, tolong bantu Mama tirimu dengan adikmu Taeyeon."
Semakin benci dengan semuanya, Jaejoong tidak menyangka jika Ayahnya akan berkata seperti itu disaat semuanya sudah selesai. Berharap belas kasihan Jaejoong yang tentu itu tidak akan terjadi."Tidak! Aku tidak akan peduli dengan mereka termasuk dengan Appa. Sudah tidak ada hubungannya denganku lagi, jadi berhenti menyangkutkannya denganku." Tegas Jaejoong.
Selesai mengatakan itu, Jaejoong bangun untuk meninggalkan Ayahnya. Menatapnya beberapa menit lalu meninggalkan ruangan tersebut padahal waktu mereka untuk bertemu masih ada, tapi kesudian Jaejoong untuk itu tidak ada.
Benar-benar menyedihkan.
.
.Semilir angin terus berhembus disepanjang hari, cuaca hari ini tidak terlalu menyengat kulit namun tidak terlalu menusuk kulit juga karena suhu dinginnya. Waktu masih menunjukkan siang hari karena hari ini Jaejoong tidak masuk sekolah karena harus menghadiri pengadilan tadi pagi.
Hari ini rasanya seperti bahunya sangat ringan, bibirnya pun dengan mudahnya tersenyum? Ini sangat diluar kendali dan kebiasaan Jaejoong yang sebelumnya, hari-hari dimana hidupnya sangat gelap dan penuh beban.
Jaejoong sedang berdiri diatas balkon kamarnya, tempat ini memang menjadi tempat kesukaan Jaejoong kala mengisi waktu luang dan mencari ketenangan. Setelah menyita waktunya dari pagi, Jaejoong memutuskan untuk pulang ke rumah dan beristirahat. Karena akhir-akhir ini dirinya seperti orang sibuk karena harus ikut Yunho mengurus semua tentang Ayahnya. Jelas, karena Jaejoong lah pihak yang paling dirugikan.
"Mama, aku merindukanmu." Lirih Jaejoong dengan memejamkan matanya dan tersenyum tenang saat dirinya mampu melewati ini semua. Melewati semuanya dengan akhir yang memang seharusnya.
Sudah bertahun-tahun sejak kepergian Mama nya, Jaejoong selalu merindukan Seyoung.
Jaejoong sama sekali tidak ingin menjalani hidup seperti ini, jika ia diberi pilihan untuk hidup atau tidak, pasti ia akan memilih tidak. Karena sangat mengganggu pertumbuhan dan pribadinya, kecuali untuk bertemu dengan Yunho. Sosok pria yang sangat Jaejoong kagumi, jika tidak ada Yunho, Jaejoong tidak akan melalui ini dengan mudah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yes. My Queen.
Fanfiction@yunconda's idea. Kisah seorang gadis cantik yang sangat membenci Ayahnya karena pandangannya pada satu sisi. Hidupnya yang sepi, penuh kegelapan membuatnya menjadi pribadi yang sunyi. Gadis itu hidup hanya ditemani dengan seorang bodyguard suruhan...