@yunconda's idea.
Kisah seorang gadis cantik yang sangat membenci Ayahnya karena pandangannya pada satu sisi. Hidupnya yang sepi, penuh kegelapan membuatnya menjadi pribadi yang sunyi. Gadis itu hidup hanya ditemani dengan seorang bodyguard suruhan...
Hari dimana yang selalu Jaejoong takutkan ternyata akan kejadian juga. Jaejoong sebenarnya sangat takut akan hal itu, hal dimana sang bodyguard nya mengatakan sesuatu yang berkaitan dengan keluarga. Bagi Jaejoong, mendengar kata keluarga sudah sangat memuakkan. Ia tidak akan pernah percaya lagi semua anggota keluarganya terkecuali Mama dan tentu Yunho. Untuk saat ini itu, selama Jaejoong mengenal Yunho, Yunho tidak pernah membuatnya kecewa. Bahkan Yunho sangat menjaganya. Jaejoong merasakan itu semua.
Helaan nafas Jaejoong terdengar sangat berat ketika Yunho masuk dan berdiri dengan Jaejoong membelakanginya. Jaejoong menoleh kebelakang menatap Yunho, dalam matanya terlihat seakan ia tidak mau mendengar hal itu.
"Dengan siapa?"
Mengerti maksud pertanyaannya. Yunho menjawab "Tuan datang dengan Istrinya, Nona." Jaejoong menunduk. Tidak bisakah lelaki tua itu membiarkan hidupnya tenang dan bebas saat ini? Jaejoong benar-benar membenci semuanya. Jaejoong berani bersumpah sebanyak apapun maaf yang ia dengar, tidak akan mampu mencabut pisau belati yang sudah melukai hatinya. "Tolong tetap disampingku selama membersamai mereka." Pesan Jaejoong dengan penuh harapan kepada Yunho.
"Yes, My Queen. Lagipula saya memang tidak pernah meninggalkan Anda." Ucap Yunho dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, seolah-olah dirinya tidak pernah mengingkari peraturan kerjanya dalam menjaga Jaejoong.
"Pernah." Yunho berdehem mendengarnya lalu bertanya memastikan "Kapan?" Jaejoong menatap Yunho sebentar, lalu berjalan kearah ranjang dan terduduk.
"Saat aku tidur." Jawabnya singkat. Yunho yang mendengar hal itu seakan tidak percaya, mana mungkin ia tidur diruang utama rumah ini. Apalagi Jaejoong seorang gadis dan dirinya seorang pria dewasa, tidak melakukan hal apapun pun orang lain akan berpikiran negatif. Yunho meyakini itu.
"Kecuali itu Nona. Itu privasi, jika Nona takut bisa memanggil saya lewat ponsel." Yunho mendekat melihat Jaejoong mengarahkan kedua tangannya kearah Yunho untuk segera dibukakan baju tidurnya dan dipersilakan untuk mandi. Sama seperti hari-hari sebelumnya, tugas Yunho setiap pagi dan setiap saat adalah melayani Ratu Cantiknya.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selesai merias, Jaejoong keluar kamar dengan seragam sekolah dan tambahan sweater putih dengan Yunho dibelakangnya membawa tas sekolah. Mereka berdua menuju ruang makan yang sesuai jadwal, sebelum berangkat Jaejoong harus sarapan- sebenarnya ini aturan yang dibuat Yunho. Karena tanpa aturan ini Jaejoong tidak akan sarapan.