Filter ● 20

213 13 0
                                    

Satu hari kalian habiskan untuk beristirahat, dan kamu merasa sangat bersyukur karena keluarga Jimin menerima mu dengan terbuka dan sangat memperhatikanmu selayaknya keluarga mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hari kalian habiskan untuk beristirahat, dan kamu merasa sangat bersyukur karena keluarga Jimin menerima mu dengan terbuka dan sangat memperhatikanmu selayaknya keluarga mereka.

Rencana nya di hari kedua ini kamu dan Jimin akan pergi ke pantai, sebenarnya Jimin yang sangat antusias mengajakmu, kamu hanya mengiyakan saja. Lagipula kamu pun penasaran dengan pantai yang berada di busan.

Kalian tidak pergi berdua saja melainkan dengan adiknya Jimin yaitu Park Jihyun yang juga membawa kekasihnya, jadi bisa dikatakan kalian double date lah.

"Bagaiamana, cantik bukan?" Tanya Jimin yang sedang memelukmu dari belakang dan menaruh dagunya diatas kepalamu.

"Iya, cantik banget" seru mu.

"Kamu jauh lebih cantik daripada pemandangan pantai didepan" Gombal Jimin seraya mengucup pipimu.

"Gombal terusss" dengusmu, Jimin hanya terkekeh sebagai jawabannya.

"Andai setiap hari kita bisa berpelukan seperti ini" .

"Gak kerja dong Oppa kalau begitu".

"Ga papa asalkan bisa dengan kamu terus".

"Jangan lah nanti oppa tidak punya uang" kekehmu seraya menatap Jimin yang berada di belakangmu.

"Ey kamu lupa uang ku sudah banyak" jawabnya sombong, kamu berdecih sebagai jawaban.

"Lagipula kamu Oppa kasih uang bukannya dipake buat belanja apapun yang kamu mau, malah disimpan" cerocosnya.

Dengan enteng kamu menjawab "tunggu aku jadi istri Oppa dulu, baru uang Oppa aku belanjakan apa yang aku mau".

"Yasudah ayo kita menikah" ajaknya.

Kamu melotot seraya menatapnya, dan terjadilah aksi saling menatap antara kamu dan Jimin.

"Enteng banget kalau bicara tuh" dengusmu menyudahi aksi saling tatap dengan Jimin.

Jimin tertawa kecil mendengarnya, lalu dia berpindah posisi jadi didepan mu, menyamakan tingginya dengan tinggi mu, menatamlu dengan dalam seraya menyatukan kening kalian.

"Oppa sudah siap kapan pun kamu meminta untuk dinikahi oleh Oppa" uajrnya.

Kamu tersipu malu alias salting mendengar ucapan Jimin, segera memalingkan kepalamu. Namun sayang seribu sayang gerakan mu kalah cepat dengan Jimin yang sudah memegang tengkuk mu.

Jimin menurunkan maskernya sampai dagu kemudian mengecup bibirmu dengan penuh kelembutan tanpa adanya nafsu didalamnya.

Kamu awalnya melotot, takut ada yang mengenali Jimin. Namun akhirnya kamu terhanyut dengan apa yang dilakukan oleh Jimin.

Dengan suasana pantai yang indah, hadirnya Jimin sebagai kekasihmu, serta ciuman manis yang kalian lakukan membuat suasana romantis dikala siang menjelang sore itu.

Filter X PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang