Suasana didalam apartement begitu hening tidak ada yang berbicara sedikitpun. Hyuri menatapmu yang sedang duduk bersebelahan dengan Jimin, Hyuri masih kaget dengan penglihatan didepannya ini.
"Jadi, siapa yang akan menjelaskan nya padaku?" Ujar Hyuri setelah sekian lama membungkam mulutnya.
Kamu dan Jimin saling lirik seolah berkata siapa yang akan menjawab pertanyaan dari Hyuri. Kamu menghembuskan nafas lalu menjawab pertanyaan Hyuri.
"Jadi sebelumnya aku pernah berkata bukan, bahwa kekasihku itu Jimin tapi kamu gak percaya waktu itu" ujarmu dengan hati-hati, Hyuri menatapmu dengan tatapan yang kamu tidak tau artinya.
"Benarkah?, mengapa aku tidak ingat" sahut Hyuri.
"Waktu kita pergi berdua ke mall" ujarmu lagi.
"Aaa, aku ingat. Jadi waktu itu kamu tidak berbohong" tanyanya, kamu hanya menganggukan kepalamu.
"Wahh, bagaimana bisa?" Herannya seraya menatapmu. Akhirnya kamu menjelaskan padanya semua kejadian diawal kamu bertemu dengan Jimin hingga berakhir menjadi kekasihmya.
"Jadi sewaktu aku mengajakmu ke Magnet Cafe secara tidak langsung aku yang membuat mu kembali bertemu dengan Jimin oppa?" Kamu hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Maafkan aku tidak vercerita lebih awal denganmu" sesalmu seraya menghampiri Hyuri dan memegang tangannya.
"Tidak apa, lagipula kalaupun kamu bercerita pasti aku tidak akan percaya bukan jika tidak ada bukti" ujarmya seraya menatapmu.
"Terima kasih sudah mengerti" kamu memeluk Hyuri dan Hyuri hanya menganggukan kepalanya.
"Sebagai konfensasinya, Jimin oppa akan meneraktirmu" seru dengan sengaja melirik Jimin.
Jimin yang merasa dilirim oleh mu pun menatapmu dengan tatapan bingung.
"Baiklah aku akan meneraktir apapun yang kamu mau, tapi aku minta jangan sampai ada yang tau kalau aku adalah kekasih dari temanmu itu" pasrah Jimin.
"Baiklah, aku puntidak ingin terjadi apa-apa dengan temanku ini" jawab Hyuri seraya menguyel-uyel pipimu.
"Aaa terima kasih, kamu sweet sekali Hyuri" ujarmu.
"Berarti poto yang tadi itu benaran bukan editan" ujar Hyuri, kamu langsung teringat photo itu lalu menatap Jimin yang menampilkan wajah bingung.
"Photo apa?" Tanya Jimin, seketika Hyuri menutup mulutnya dan menatapmu sesal.
"Ayo jelaskan photo apa" tegas Jimin padamu, kamu menatap Hyuri meminta bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Filter X PJM
FanfictionDilarang plagiat, walaupun cerita nya jelek‼️ Bahasa baku dan non baku ☆☆☆☆☆☆☆ Karma. Satu kata yang mencerminkan seorang Sara Clemira (kamu), berawal dari sering mengejek temannya yang menyukai KPOP, tak disangka dia jatuh cinta pada Kpop dan bera...