Dilarang plagiat, walaupun cerita nya jelek‼️
Bahasa baku dan non baku
☆☆☆☆☆☆☆
Karma. Satu kata yang mencerminkan seorang Sara Clemira (kamu), berawal dari sering mengejek temannya yang menyukai KPOP, tak disangka dia jatuh cinta pada Kpop dan bera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini Jimin sudah duduk manis di sofa apartemenmu bersama kedua orang tuamu, setelah tadi pagi dia menghubungimu akan datang dan meminta mu untuk memberi tahu kedua orang tuamu bahwa dia akan datang.
Kamu menatap bergantian pada Jimin dan juga kedua orangtuamu yang masih belum mengeluarkan sepatah katapun dari mulut masing-masing.
"Mam, pap ini Jimin pacar kakak" jelasmu menghilangkan keheningan diantara kalian.
*tulisan mirang ngomong bahasa indonesia yah
"Hallo om tante" sapa Jimin pada orang tuamu.
"Dia ngomong apa kak?" Tanya mamah mu seraya menatapmu.
"Dia nyapa mam sama pap" jelasmu mentranslet ucapan Jimin.
Jimin menatapmu bingung dengan apa yang kamu ucapkan pada kedua orang tuamu, akhirnya kamu menjelaskan apa yang barusan mama mu bilang.
"Jimin bagaimana kabarmu?" Tanya papa mu yang sedari tadi diam.
Kembali kamu mentranslate kepada Jimin.
"Baik om, sangat baik semenjak bertemu dengan anak om" ujar Jimin, kamu melotot seraya mencubit nya.
Papah mu menatapmu dengan tatapan bingung, akhirnya mau tidak mau kamu mentranslate apa yang diucapkan oleh Jimin, dan setelah mereka tau mereka tertawa.
"Bilang kak ke Jimin gimana sama pekerjaan dia" itu ibumu yang berucap, kamu menuruti kemauan ibumu.
"Lancar tante" jawab Jimin menatapmu, dan kamu kembali mentranslate kepada ibumu.
Papahmu yang melihat kamu terus-terusan mentranslate tertawa melihatnya.
"Pap malah ketawa anaknya pusing bulak balik translate" kesalmu.
"Suruh siapa pacaran sama orang luar negeri" kekeh mamah mu, kamu mendengus kesal.
"Jadi, sudah berapa lama kalian bersama?" Kini mamah mu bertanya menggunakan bahasa korea.
Kamu melotot tak percaya mendengaranya, kamu menatap mamah mu yang sedang tersenyum jahil padamu.
"Sejak kapan mam bisa bahasa korea?" Tanyamu kesal merasa dipermainkan oleh orang tuamu.
"Sejak kamu pergi ke korea, mam belajar bahasa korea sama adikmu" jelasnya.
"Terus kenapa mam gak ngomong, tau gitu aku gak usah translate bolak-balik" rajukmu dengan memanyunkan bibir.
