Filter ● 23

179 16 0
                                    

Sasaeng-sasaeng itu masih terus menerormu melalui pesan, dengan mengirim ancaman lah, photo kebersamaan kalian dan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasaeng-sasaeng itu masih terus menerormu melalui pesan, dengan mengirim ancaman lah, photo kebersamaan kalian dan lainnya. Sebenarnya kamu sudah mengetahui siapa mereka karena kamu melacaknya.

Sampai sat ini Jimin masih belum mengetahui masalah Sasaeng itu, bukannya tidak ingin memberitahu hanya saja ini sudah mendekati konser dan tidak mungkin kamu membuatnya khawatir. Mungkin setelah konser berakhir kamu akan memberitahunya.

"Yeboseo" sapa mu pada si penelpon.

"Yeboseo, yak kamu pergi menonton konser di busan kan?" Gerutu Hyuri padamu.

"Eung, aku pergi. Tapi aku tidak bisa berangkat bersama mu" jawabmu.

"Kenapa?".

"Ada yang harus aku kerjakan terlebih dahulu, kita bertemu disana saja" alibimu.

"Yak, mana mungkin kita akan bertemu disana, kita beda tiket" dengus Hyuri, kamu hanya terkekeh mendengarnya.

"Maafkan aku" pinta mu masih dengan kekehan.

"Sudahlah, terserah padamu" kesalnya lalu mematikan sambungan telponnya.

"Dasar Hyuri" ucapmu kemudian meletakn ponsel diatas nakas.

Kamu masih berada diBusan tidak diizinkan untuk pulang oleh Jimin, mungkin sudah 2hari dengan hari ini kamu menginap disini. Awalnya kamu merasa tidak enak pada orangtua Jimin, namun mereka malah senang dengan keberadaanmu disini.

"Chagiya, Sayang" panggil Jimin yang masih tidur disebelahmu.

Posisinya memang kamu masih berada dikasur namun tengah duduk, sementara Jimin masih tidur. Mungkin Jimin terganggu dengan suara mu saat menjawab telpon barusan.

"Oppa terbangun olehku yah?" Tanya mu menatap Jimin yang masih setengah sadar.

"Aniyo, hanya merasa sudah puas dengan tidurku" jawbanya masih dengan posisi yang sama.

Kamu menatap Jimin yang masih berbaring di kasur dengan mata yang menyioit berusaha membuka lebar matanya.

Kamu tertawa pelan melihat muka Jimin yang seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu tertawa pelan melihat muka Jimin yang seperti itu. Jimin yang melihatmu tertawa mengernyit heran.

"Apa yang kamu tertwakan?" Tanya nya seraya beranjak duduk dan menatapmu.

Filter X PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang