-
-Tubuh Tae terasa berat untuk berada disini, dirumah ini.
Rumah yang selama ini ia bangun dengan penuh cinta. Dalam bayangannya, ia bangun rumah ini untuk ia tinggal dengan keluarganya kelak.
Tapi lucunya, rumah ini terasa sangat asing baginya. Rumah yang seharusnya jadi tempatnya untuk pulang, tapi malah kehadirannya tak diterima di rumah ini."Sudah puas mengamati tembok rumahmu Taehyung ssi?" Ucap Yoongi membuyarkan lamunan Tae
Ia hanya membalasnya dengan senyuman getir.
Yoongi menekankan jempolnya ke pintu itu beberapa saat dan menunggu pintu itu terbuka untuk mereka.
Namun betapa terkejutnya ia, pintu itu tak mau terbuka seperti biasanya.
"Apa-apaan ini? bahkan pintu itu tak mengijinkan sang pemilik rumah untuk masuk?" Omelnya
"Ada masalah Hyung?"
"Shibal
Min Jee pasti telah meresetnya. Bahkan aku tak bisa menggunakan pin" umpatnya kesal"Jadi.... kau tak bisa masuk ke rumah ku?"
"Yaa! Bukankah pertanyaan mu itu terdengar lucu?
Kau yang punya rumah ini tapi kau bahkan tak diterima disini?! kehadiranmu tak berguna sama sekali. Haiisssh" omelnya lagiTaehyung mundur selangkah.
Ia tak mau kena omelan pria tua itu lagi."Lalu... kita harus bagaimana?" Tanyanya perlahan
"Tunggu Yoora pulang sekolah"
"Baiklah" balasnya tanpa protes
Taehyung langsung mencari tempat untuk duduk dengan nyaman di teras tepat disamping pot bunga mawar.
"Tch, Aigooo..." tanpa sadar Yoongi tersenyum melihat tingkah polos Taehyung yang langsung menurut seperti itu.
.......
....."Yangbu...?" Panggil Yoora
Matanya membulat ketika melihat ayahnya yang juga berada disana."Hei bocah, cepat kemarilah dan bukakan pintu untuk kedua ayahmu ini.. aigoo kenapa kau baru pulang jam segini huh? Aku sudah menunggumu lebih dari 5 jam" omelnya lagi
"Bukankah kau tinggal membuka pintunya? Lagi pula... justru aku pulang lebih awal bukan? Biasanya aku pulang malam"
"Tanyakan pada eomma mu...
Eomma mu mengusir kami. Apa itu masuk akal huh?""Salahmu sendiri kenapa kau membawa pria asing kesini" ucap Yoora sambil melirik kearah Taehyung.
Sedangkan Taehyung hanya menunduk dan terdiam. Sebagai tamu yang tak diharapkan, ia sadar akan posisinya.
"Terserahlah... bukalah sekarang, palliii!" Perintahnya
........
Setelah selesai memasukkan semua kopernya, Taehyung hanya berdiri di depan pintu, ia tak berani melangkah lebih dalam ke rumah ini.
"Pakai kamarku, diujung sana" ucap Yoongi sambil menunjuk ke sebuah pintu hitam di lantai 1.
Satu-satunya pintu yang berwarna hitam di tengah-tengah interior yang serba putih dan gold itu."Kamsahamnida"
"Tapi jangan sentuh barang milik ku, meskipun rumah ini milikmu, tapi barang ku tetaplah barangku. Kau mengerti?"
Taehyung mengangguk setuju.
Ia segera membawa koper-kopernya ke kamarnya dan membereskannya.
"Yangbu... bukankah ini bukan ide yang bagus?" Tanya Yoora membuka percakapan
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU MR.V SEASON 2
RomanceMr.V, Dia adalah ayahku. Darah psikopat itu mengalir dalam diriku