-
-*Tuuuut...tuuut...tuuutt*
Lebih dari 10x Yoora menelepon ibunya, tapi tak ada jawaban sekalipun.
"Apa yang terjadi?" Batinnya gelisah
Ia membuka kontak yang ada di ponselnya, matanya tertuju pada satu nomor yang sering ia hubungi, Ahjussi.
"Yeoboseyeo Yoora ya?"
"Ahjussi... apa kau bersama eomma?"
"Ani, wae?"
"Eomma tak menjemputku. Aku tak bisa naik bus karna hujan"
"Mwo? Dimana kau sekarang?"
"Masih terjebak ditempat les"
"Baiklah, aku akan menjemputmu sekarang"
"Aniya, aku hanya menanyakan dimana eomma ku. Aku tak meminta ahjussi menjemputku"
"Wae? Kenapa kau tak mau ku jemput? Kau marah padaku?"
"Aniya... hanya saja... aku sudah menyiapkan sedikit hadiah untuk eomma. Aku ingin mengajaknya makan malam di luar dan memberikan hadiahnya"
"Baiklah.. aku akan mencoba menghubungi eomma mu atau Yoongi Hyung.
Lalu.. kenapa kau memberi hadiah? Emm.. hari apa ini..? Apa kau baru saja mendapat semacam penghargaan?""Aniya.... aku... hanya senang.."
"Hmm?? Kau mau menceritakan padaku?"
"Aku senang karna ahjussi akan menikahi eomma. Aku hanya ingin memberi hadiah sebelum pernikahan itu"
Jimin tersernyum mendengarnya, meskipun hanya mendengar melalui telepon, ia bisa merasakan ketulusan Yoora.
"Gomawo, Yoora ya"
"Ahjussi..?"
"Ne??"
"Boleh aku memanggilmu appa?" Suara Yoora memelan. Ia menghapus setitik air matanya. Mengatakan hal itu memang sulit untuknya. Tapi hati kecilnya mengatakan bahwa itu yang ia inginkan sedari dulu.
Jimin pun terdiam, dalam rasa harunya ia tak bisa menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca.
Ia pun tersenyum dengan matanya yang menyipit seperti bulan sabit
"Tentu saja""...kamsahamnida... appa"
Keduanya terdiam, menahan rasa haru dan juga bahagia.
Karna pada akhirnya...
Yoora telah terlepas dari jeratan masa lalunya yang menyakitkan.Kim Taehyung, hanyalah sebuah dongeng untuknya. Tapi... Park Jimin adalah cahaya nyata baginya.
Didalam kegelapan, ia yang menerangi dan meraih tangannya. Memberikan jalan yang terang bagi Yoora agar keluar dari labirin ketakutannya selama ini."Anyeong... appa
Bogoshipoyeo" ucapnya lagi sambil menangis.Ia pun menutup teleponnya. Tanpa ia sadari, ada seseorang yang mengawasinya di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU MR.V SEASON 2
Roman d'amourMr.V, Dia adalah ayahku. Darah psikopat itu mengalir dalam diriku