GV. 6

935 133 4
                                    

Sementara Haechan mendengus dan menyilangkan tangan di depan dada, "Waktunya untuk bangun dari bayang-bayangmu itu Renjun. Yg berdiri di depanmu ini adalah para penjahatnya."

"Ya, aku tau.. The Villains?"

"Oh! Aku suka kata itu, terdengar sangat keren. Dan sangat indah ketika kamu yg mengucapkannya." saut Jaemin memamerkan senyum miring di sudut bibirnya dengan kedua tangan yg dimasukkan ke dalam saku.

Renjun meloloskan sedikit erangan kecil sembari menekan pangkal hidungnya. "Hahh.. aku tidak percaya! Bisa-bisanya aku membangkitkan karakter villains ke dunia nyata?!"

Mendengar itu Haechan menggeram dan mengambil langkah──penuh ancaman──ke depan Renjun, "Kamu pikir hanya dunia mu saja yg satu-satunya nyata hah!!?" Yang ditambahi oleh si Pirate Capt, "Tepat. Sayang, bukankah semua ini sudah sangat jelas?"

"Ada lebih dari satu dunia yg eksis di kehidupan. Dan dunia milikmu ini hanyalah salah satu cerita di website yg luas." sambungnya. Sedangkan si Raja Salju hanya menatap pemuda manis di depannya dengan sorotan menghina tanpa berkata apapun.

"... Jadi setiap kali aku membaca buku dengan keras, aku bukan hanya membawakan kehidupan kepada setiap kata tersebut, melainkan memanggilnya dari dunia lain!" batin Renjun sambil mengambil nafas dalam-dalam.

"Well, dunia nyata ataupun bukan.. aku tetap harus mencari cara untuk mengembalikan kalian semua ke cerita kalian masing-masing." ujar si pemuda manis yg kemudian langsung dibalas seruan penuh kemarahan oleh ketiga sosok di depannya.

"Aku akan memakanmu jika kamu mencobanya!!!!" seru Haechan.

"Aku akan menusukmu hingga tewas dengan hook kesayanganku ini bahkan sebelum kamu dapat membuka covernya!" pekik Jaemin.

"Akan ku bekukan jantungmu lalu menghancurkannya menjadi serpihan. Ingin mencobanya?" hardik Jeno.

Tenggorokan Renjun mengering ketika mendengar semua ancaman mematikan itu dilontarkan kepadanya, pemuda manis itupun reflek mengangkat kedua tangannya. "Oke aku baru saja mengatakan hal yg salah. Tapi kenapa juga mereka harus menolak sekeras itu untuk dikembalikan ke dunia asalnya..?" bisik Renjun pada dirinya sendiri.

"Kenapa kalian tidak──

BRAK!

Belum selesai pemuda manis itu bertanya, suara bantingan pintu depan perpustakaan di lantai satu sudah lebih dulu menginterupsi, disertai suara banyak langkah kaki yg mulai menaiki tangga lantai dua. Hingga sebuah suara teriakan pria paruh baya terdengar dari bawah, "INI SECURITY! KELUARLAH SEMUANYA YG SUDAH MENEROBOS MASUK!!"

"Damn. Just how perfect the timing." sarkas Renjun dalam pikirannya.

"Sekarang cepat kalian ikuti aku. Kita harus berlari ke pintu darurat." Ketiganya pun langsung berlari menyusul Renjun yg sudah lebih dulu memacu langkah.

Setibanya mereka di bagian belakang perpustakaan Renjun langsung mendudukan dirinya di tanah dengan nafas terengah, "Huh.. huh... tadi itu hampir saja.."

Sambil mencoba mengatur nafasnya kembali, pemuda manis itu meluangkan waktu sesaat memperhatikan ketiga sosok yg ada bersamanya. Jeno berdiri sedikit jauh dari mereka, Haechan terus menengok ke belakang dengan wajah penuh ketegangan dan waspada, sedangkan Jaemin tengah bersandar pada tiang lampu sambil memeriksa keadaan lengannya──yg terdapat noda merah segar di lengan bajunya.

"Ah, dia pasti mendapat luka karena apa yg terjadi di perpustakaan sebelumnya." batin Renjun sambil memperhatikan dalam diam. Hingga tiba-tiba Jaemin melihat ke arahnya dan menangkap basah ia yg tengah memperhatikannya. Kemudian si Pirate Capt menghela nafas dan berkata, "Terlihat mengerikan dan menjijikan. Iya kan?"

Good Villains 𖨂 Jaemren, Hyuckren, NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang