[𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐡𝐚𝐫𝐚𝐜𝐭𝐞𝐫𝐬] 𝟑

466 41 3
                                    

Terkait background cerita dari para karakter villains di sini, saya mau jelasin ceritanya sedikit.

Kalau untuk cerita Peterpan dan Little Red Riding Hood, saya yakin kalian pasti sudah tau cerita dongengnya kan? karena kedua cerita dongeng itu sendiri juga cukup terkenal di Indonesia. Jadi bisa dibilang untuk karakternya Captain Hook dan The Big Bad Wolf saya rasa kalian pasti sudah tidak asing lagi mereka siapa.

Nah, sedangkan untuk cerita The Snow Queen itu memang kurang terkenal di Indonesia, mungkin ada beberapa dari kalian yg sudah tau cerita dongengnya termasuk saya, tapi saya yakin kebanyakan pembaca pasti belum tau dan merasa asing dengan karakter Snow King. Bahkan tidak jarang orang sering salah mengira cerita The Snow Queen itu sama dengan cerita Snow White and the Seven Dwarfs, padahal keduanya adalah cerita dongeng yg berbeda.

Jadi berhubung kalian sudah familiar dengan cerita dongeng Peterpan dan Little Red Riding Hood, maka di part [𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐡𝐚𝐫𝐚𝐜𝐭𝐞𝐫𝐬] 𝟑 ini saya akan menjelaskan cerita dongengnya The Snow Queen. Agar para pembaca yg belum mengenal dongengnya menjadi tidak terlalu clueless dan bisa mengikuti perkembangan cerita Good Villains ini dengan lebih mengerti ^^



The Snow Queen

Di dunia bawah bumi, ada sebuah cermin jahat yg hanya bisa memantulkan hal-hal buruk. Cermin tersebut membuat segala hal yg dilihat menjadi hal yg tidak menyenangkan. Suatu saat, para troll nakal ingin membawa cermin itu ke atas langit, tapi ditengah perjalanan menuju langit ketika melewati bagian atas bumi tempat para manusia tinggal, cermin tersebut terjatuh dan pecah. Angin yg berhembus kencang membuat seluruh butiran pecahan cermin jahat itu menyebar ke segala penjuru bumi selayaknya serbuk bunga. Saking kecilnya, butiran dari serpihan cermin jahat itu bisa masuk ke dalam hati dan mata manusia. Apabila itu terjadi, maka manusia yg terkenanya akan berubah, hatinya menjadi beku dan mereka melihat segala sesuatu menjadi buruk. Hanya ada satu cara untuk membuat butiran tersebut terlepas.

Di sebuah desa, terdapat sepasang anak kecil yg bersahabat, Kai dan Gerda. Keduanya adalah anak-anak baik hati, mereka tinggal bertetanggaan, selalu bermain bersama setiap harinya, dan saling menyayangi satu sama lain seperti saudara. Suatu hari salah satu butiran cermin jahat itu terbang ke desa mereka, dan mengenai mata Kai sewaktu anak itu sedang menyiram bunga neneknya, tanpa siapapun mengetahuinya.

Esok harinya, sikap Kai telah berubah, ia tidak mau bermain dengan Gerda lagi, ia membentak neneknya, ia menginjak-injak bunga neneknya, ia bahkan mendorong Gerda dan mengatakan tidak ingin berteman dengannya lagi. Kai berubah menjadi anak nakal, jahat dan kasar, karena kini di mata Kai semuanya menjadi terlihat buruk. Hati Kai telah berubah menjadi dingin. Gerda yg berpikiran bahwa Kai tidak ingin berteman dengannya lagi pun merasa sedih dan menjauh dari Kai.

Di suatu sore di musim dingin, Kai sedang bermain kereta seluncurnya sendirian, ia merasa bosan dan kesal karena kereta luncurnya bergerak terlalu lamban. Tapi ia tidak ingin bermain dengan Gerda ataupun anak-anak desa lain karena menurut dirinya yg baru mereka semua itu bodoh dan payah, ia lebih suka bermain sendiri. Hingga tiba-tiba kereta Ratu Salju beserta rusa-rusa yg menariknya melintas melewati Kai dengan cepat, melihat itu langsung saja Kai mengaitkan tali dari kereta luncurnya ke bagian belakang kereta Ratu Salju agar ia bisa ikut tertarik dan meluncur dengan cepat.

Ratu salju sebenarnya tau Kai mengikutinya di belakang, tapi ia pura-pura tidak melihatnya, setelah mereka keluar dari desa itu, Kai mulai merasa sangat kedinginan karena keretanya yg tidak kunjung berhenti dan mereka yg semakin bergerak menuju daerah pegunungan es dimana istana tempat tinggal Ratu Salju itu berada. Tiba-tiba kereta itu berhenti, si Ratu Salju turun menghampiri Kai, "Kau kedinginan bocah kecil yg malang? Aku dapat menghilangkannya." Ratu Salju itu kemudian mengecup pipi kanan Kai satu kali, dengan ajaib seluruh hawa dingin di sekitar Kai menghilang, kemudian Ratu Salju mengecup pipi kirinya satu kali dan berkata, "Itu akan membuatmu melupakan semua masa lalu mu, sehingga kau harus bekerja untukku dan menjadi tawananku selamanya." Ratu Salju membuang kereta seluncur Kai ke samping, lalu membawa Kai duduk di kereta miliknya, sebelum kereta itu kembali melaju ia berkata lagi, "Jika aku mengecupmu untuk yg ketiga kalinya, maka kau akan mati."

Sesampainya di istana salju, Ratu Salju yg merasa bosan pun mengecup kening Kai, dan memberikannya perintah untuk menyelesaikan sebuah puzzle balok es yg terdapat di atas sebuah danau yg membeku di dalam kastil itu. Kai diharuskan berhasil menyusunnya menjadi sebuah kata teka-teki, dan ia harus menyelesaikannya dengan cepat sebelum seluruh tubuhnya membeku dan mati karena Ratu Salju sudah mengecupnya untuk yg ketiga kali. Jika ia berhasil menyusun puzzle balok es itu maka mantra sihir mematikan itu akan terpatahkan, juga Ratu Salju akan membebaskannya. Perlahan-lahan ujung kedua kaki, tangan, dan telinga Kai mulai berubah warna biru keunguan──mulai membeku, dan dengan itu juga Kai pun cepat-cepat mulai menyusun balok-balok es disana.

Di lain tempat, Gerda yg sudah lama tidak melihat Kai merasa heran dan khawatir mulai mencari-cari keberadaannya. Ia cari ke rumahnya tidak ada. Ia tanyakan kepada neneknya, neneknya justru sedang mencarinya juga. Ia tanyakan ke penduduk lain di desa itu, tetapi tidak ada yg melihat Kai dimanapun. Hingga ketika Gerda nekat mulai mencari ke arah luar pedesaan, ia melihat sebuah kereta seluncur yg setengahnya sudah terkubur salju, Gerda mengenalinya itu adalah kereta seluncur milik Kai, tetapi Gerda tidak menemukan Kai di sekeliling tempat itu.

Sehingga Gerda pun mulai menjelajah ke dalam daerah pegunungan es untuk mencari Kai, sahabatnya. Gerda menemui banyak rintangan dan halangan dalam perjalanannya, tapi dia tetap tidak putus asa. Hari demi hari berlalu. Gerda bertemu dengan banyak teman baru yg membantunya untuk menemukan jejak Kai. Seorang gadis perampok yg akhirnya menjadi teman Gerda, mengatakan bahwa merpati peliharaannya melihat Ratu Salju membawa Kai menuju istana salju. Gadis perampok tersebut memberikan Gerda seekor rusa yg bisa membawa Gerda menuju istana salju.

Ketika sampai di istana salju, Gerda menyelinap masuk diam-diam ke dalam istana. Ratu Salju kebetulan sedang pergi ke suatu tempat. Gerda melihat Kai, sahabatnya, duduk sendirian seperti patung es yg nyaris tidak bergerak di dekat danau beku dengan seluruh tubuhnya yg sudah membiru keunguan, kecuali kedua retinanya yg masih dapat sedikit bergerak dengan pandangan kosong. Disitu Gerda tau bahwa Kai sudah terkena mantra sihir dari Ratu Salju. Gerda sangat sedih melihat kondisi sahabatnya yg mengenaskan seperti itu, ia berlari memeluk Kai, dan menangis. Air matanya yg hangat dan penuh dengan kasih & ketulusan itu menetes mengenai Kai.

Tiba-tiba dari bola mata Kai yg sudah membeku itu muncul tetesan-tetesan air mata, ia menangis karena tersentuh oleh kasih sayang dan ketulusan sahabatnya, Gerda. Hatinya yg telah membeku itu perlahan mencair, dan dengan begitu seluruh bagian tubuhnya yg sudah berubah menjadi es pun turut mencair dan kembali seperti semula. Mantra sihir si Ratu Salju berhasil Gerda patahkan dan Kai kembali mengenali sahabat lamanya. Ternyata kasih sayang yg tulus itulah kunci yg bisa membuat butiran cermin jahat terlepas dari mata dan hati manusia.

Mereka merasa senang dan bersyukur lalu menari-nari di danau yg beku. Saat mereka menari, balok-balok es yang disusun Kai sebelumnya ikut bergeser kesana kemari. Dan ketika salah satu baloknya terjatuh, mereka tanpa sengaja berhasil memecahkan kata teka-teki pada puzzle balok es tersebut. Kai dan Gerda gembira sekali karena dengan demikian Ratu Salju harus membebaskan Kai.

Saat Ratu Salju kembali, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena dia sudah berjanji, dia pun membebaskan Kai. Kai dan Gerda akhirnya berhasil meninggalkan istana salju. Kemudian di perjalanan pulang mereka mengunjungi tempat teman-teman yg sebelumnya banyak membantu Gerda saat mencari Kai untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada teman-teman yg telah membantu perjalanannya. Lalu akhirnya Kai dan Gerda kembali pulang menuju desa kediaman keduanya dengan bahagia.

Tamat.


.
.
.
.
.

Q :: Terus karakter Snow King nya mana?
A :: Di dalam cerita Good Villains, sebenarnya Jeno adalah anak dari Ratu Salju. Ia adalah putra mahkotanya. Dan berhubung di dalam cerita Good Villains Ratu Salju sudah diceritakan tewas, maka secara teknis Jeno lah yg mengisi takhta istana salju selanjutnya. Sehingga dipertemuan mereka berempat, Jeno memperkenalkan dirinya sebagai Snow King.

Q :: Kenapa Ratu Salju tewas??
A :: Alasannya nanti sebentar lagi akan terjawab di dalam chapter cerita Good Villains!✨ Jadi stay tune dan ikuti terus kelanjutan cerita Good Villains yaa! ♡

Sekian penjelasannya, jika masih ada yg ingin ditanyakan silahkan tanyakan saja, jika sempat akan saya jawab, terimakasih


« Z-sapphiredust

Good Villains 𖨂 Jaemren, Hyuckren, NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang