chap 7

31 7 0
                                    

Hallo

Jangan bosen baca ya

Happy reading

❤️❤️❤️

.
.
.
~ • ~ • ~
░h░o░w░ ░c░a░n░?░
~ • ~ • ~
.
.

   

"Ayo Julian cepet larii.."

"Iya tungguin napa anjir"

Kedua sahabat itu kini tengah berlari menuju ke gerbang sekolah. Ya, mereka hari ini berangkat kesiangan. Karena entah sebuah kebetulan atau tidak keduanya hari ini bangun sangat terlambat. Alhasil keduanya kini tergupuh berlari ke pintu gerbang yang sebentar lagi tertutup.

Merekapun berlari sekencangnya, meski jarak tempat parkir dengan sekolah hanya bersebelahan tapi tetap saja. Sisa waktu gerbang ditutup tinggal beberapa detik lagi.

Namun sepertinya kesialanlah yang mereka hampiri. Tepat lima langkah lagi untuk sampai namun rupanya jam telah menunjukkan jika mereka terlambat.

Kali ini pintu dibiarkan terbuka dan murid yang terlambat masih dipersilahkan masuk. Namun ada beberapa petugas OSIS yang berjaga di depan sana. Mengawasi, mencatat serta memberikan hukuman bagi para pelanggar.

"Haduh mampus deh.. mana ada kak Jaya, terus ini dasi dan seragam gue juga masih acak acakan."

"Ish jangan panik dulu, mending kita sekarang kita nyelinap sembunyi di barisan Siwa lain yang gerombol biar ga kelihatan." Usul Julian

"Ah iya juga.."

Akhirnya kedua pemuda manis itupun segera menyelinap diantara banyaknya siswa yang terlambat. Mereka menyelinap sambil komat-kamit, berharap agar para osis tidak melihat keadaan mereka.

"Heiii.... mau kemana manis?" Ucap jaya sambil memegang tangan Dika

Dika sontak kaget dan segera mencengkram tangan Julian di sampingnya dengan kuat. Julian hanya bisa meringis dan pasrah. Jika saja tangan Dika tidak cekatan menggenggamnya mungkin ia akan berlari dan meninggalkan Dika dengan 'crushnya'

"Hehe.. kak jaya, makin ganteng deh.. eh anu kak.. kita mau ke lapangan dong.. kan ini kita mau upacara, masa ga tau sih?" Jawab Dika sambil tersenyum kikuk

"Oh iya?? Terus emang gini ya penampilan kalo mau upacara? Lihat deh.. itu dasi kenapa cuma Lo kalungin doang di baju dan ga diikat dengan rapih. Trus baju Lo juga masih ada yang keluar, ga rapih banget. Kayak gini yang namanya mau upacara? Pahlawan kalo lihat generasinya kayak gini ya sedih tau."

"Ish.. haduh kak.. gue kek gini itu soalnya tadi buru buru banget.. tadi gue berangkatnya kesingan karena suatu alasan.. plis dong jangan marah dulu." Ucap Dika pasrah

"Iya gue tau itu, tapi itu bukanlah alasan, peraturan tetap peraturan. Tuh lihat temen Lo, dia juga telat tapi bajunya ga kek elu."

"Ishh.. beda atuh kak.."

"Udh ga usah ribut. mending sekarang ikut gue, biar gue kasih hukuman buat Lo."

"Aaa..  Julian tolongin gue." Rengek Dika

"Hehe, sorry dik gue ga bisa bantu."

The Melody || JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang