9. SAH

170 19 4
                                    

"mau bagaimana mana pun kita harus bisa menerima kenyataan karena pada dasarnya realita tetep lah realita" -lovely Queen Amora
.
.
.

Hari ini adalah, hari janji suci pernikahan queen dengan bintang. Jika orang-orang sangat bahagia dan menanti-nantikan hari sucinya, berbeda dengan queen dan bintang. Mereka berdua tertekan, bagaimana tidak? Mereka berdua harus menikah di usia muda ini dan juga menikah dengan orang yang tidak mereka cintai sama sekali, kenal saja tidak lalu bagaimana dengan cinta? Dan perjodohan ini sangat tidak di harapkan oleh mereka berdua.

Queen hanya menatap datar cermin, dirinya sudah cantik memakai make up. Queen hanya bisa berharap di dalam hatinya semoga saja pernikahannya gagal, queen juga tidak bisa apa-apa sekarang, ia hanya pasrah untuk mengikuti alur hidupnya ini.

Kedua teman queen sangat sedih ketika melihat wajah queen yang sudah tidak bisa di artikan lagi, mereka sangat mengerti bahwa queen sangat kecewa.

Mereka menghampiri queen sambil mengelus-elus pundak queen, queen menengok ke arah mereka berdua. "Mau kabur aja?" Bisik zetta di telinga queen tapi tetep saja terdengar oleh jeysha yang berdiri di sebelah kanan queen.

"Bentar ya gue Liat situasi dulu" zetta pergi ke arah pintu kamar queen namun sayang di sana terdapat dua bodyguard, zetta tidak menyerah ia pergi ke arah jendela kamar queen dan menatap ke bawah, ah sial di sana juga ada bodyguard.

Dengan terpaksa zetta kembali lagi ke queen dan jeysha, "sial banget! Bapak Lo nyuruh bodyguard di depan pintu sama di bawah, jadi susah buat kita bawa Lo kabur" ujar zetta.

Queen mengembuskan nafas beratnya, queen hanya diam sepertinya memang sudah tidak ada harapan lagi.

"Gue yakin lo bisa jalanin ini semua" monolog jeysha untuk menyemangati queen, queen tersenyum tipis dan mengangguk.

"queen kita ke bawah acara akan segera di mulai" ucap Jena, dengan menatap tajam kedua teman queen.

Queen mengangguk, kemudian ia berdiri dan perlahan melangkah untuk mengikuti Jena dari belakang.

"Dasar nenek lampir" geram zetta saat mereka berdua sudah mulai menjauh dari hadapannya.

Terlihat bintang yang sudah sangat tampan dengan memakai jas berwarna putih.

Ia tengah duduk sambil menunggu queen sepertinya, queen pun duduk di samping bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tengah duduk sambil menunggu queen sepertinya, queen pun duduk di samping bintang.

"Bisa kita mulai sekarang?" Tanya penghulu, bintang mengangguk dengan canggung. Bintang pun mulai menjabat tangan argadana.

Bintang pun mulai mengucapkan ijab kabul dengan lancar walaupun sedikit grogi, tapi itu tetep tidak menghalangi ia untuk mengucapkan ijab Kabul.

"SAH!" ricuh anak inti black Moon saat bintang selesai mengucapkan ijab Kabul.

QUEEN DAN BINTANGNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang