10. NEW HOME

192 20 4
                                    

"kita adalah dua orang yang sangat keras kepala. Memilih diam seribu bahasa hanya untuk menunggu salah satu dari kita inisiatif untuk memulai percakapan duluan" -panglima bintang Agara
.
.
.

Sekarang kedua pasangan ini sudah berdiri di depan rumah yang tidak terlalu besar tapi sangat minimalis dan cocok untuk di tempati untuk mereka berdua. Queen dan bintang awalnya tidak tahu bahwa mereka berdua akan tinggal berdua saja, mereka pikir mereka akan tinggal bersama dengan orang tuanya. Tapi ternyata tidak.

Katanya ini hadiah pernikahan untuk mereka berdua dari Panji dan juga Vega.

Queen memegang kopernya perlahan ia menginjakkan kaki untuk masuk kedalam rumah itu, ia sudah berada di dalam rumah itu queen mengecek ke sekelilingnya rumahnya begitu bersih dan rapih. Bahkan tidak terlihat sama sekali seperti rumah yang tidak terurus.

Syukurlah jadi queen tidak perlu repot-repot membereskan ruangan lagi, ia cukup membereskan barang-barangnya saja sepertinya.

"Kamar lo di atas" ucap bintang.

"Ok" queen langsung membawa kedua kopernya itu ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar queen segera membereskan baju-bajunya dengan rapih kedalam lemari. Setelah itu queen untuk memutuskan untuk keluar dari kamar tas kecilnya tertinggal di mobil tadi.

Queen pun segera mengambilnya tas kecilnya yang berada di dalam mobil itu, kemudian ia ingin kembali lagi ke dalam kamarnya tapi bintang menghalangi queen yang ingin lewat, bintang sudah berada di depan queen.

"Apa?" Tanya queen cuek

"Inget ini cuma perjodohan, jangan pernah lo baper sama gue, jangan berani lo deket-deket gue, jangan harap gue bakal sekamar bareng lo ataupun gue nyentuh lo, gue ga akan pernah ngelakuin hal itu." Peringatan bintang.

Queen tersenyum remeh, "kepedean banget si lo, gue juga tau ini cuma perjodohan. Dan masalah itu kayanya gue juga ga mau sekamar sama lo apalagi buat di sentuh sama orang kaya lo. terus juga gue mau bilang, apa iman lo kuat buat tinggal bareng gue?" Ujar queen membuat bintang jengkel kepadanya, setelah itu queen malah pergi dari hadapan bintang begitu saja.

•••

Malam ini bintang pergi ke markasnya, untuk apa dia rumah bersama dengan cewe aneh itu.

Baru saja bintang datang teman-temannya langsung menatap bintang dengan tatapan aneh dan heran. "Ngapain lo kesini?" Tanya zeros

"Ga boleh?" Tanya bintang sinis

"Lah lo ga mau-" baru saja Gian ingin mengucapkan sesuatu tapi sudah di potong duluan oleh bintang.

"Ogah gue di rumah bareng sama cewe aneh kaya dia" ucap bintang membuat teman-temannya melongo dan menatapnya dengan heran.

"Maksud lo? Dia pencicilan? Atau bawel?" Tanya Alta

Bintang segera menggelengkan kepalanya, "ga dia diem, cuma dia ga ada rasa takut sama gue. Apa dia ga tau gue siapa ya?" Bingung bintang.

"Masa si dia ga tau lo siapa? Dengan kejadian 2 tahun yang lalu, pasti dia pernah denger" ucap veden, membuat semua anggota inti black Moon berfikir keras.

Yang di katakan veden memang benar mana mungkin anak lantera dan gentara bangsa tidak tau dengan kejadian yang menyeramkan itu.

"Mungkin aja emang dia itu nyalinya tinggi" beo gian.

"Bener juga kata gian" setuju zeros

"Tumben pinter lo" celetuk alan.

"emang gue mah pinter dari orok, lo-lo pada aja yang ga nyadar" ujar gian dengan sangat percaya diri.

QUEEN DAN BINTANGNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang