23. JEYSHA & HAIKAL

140 12 4
                                    

"seperti sudah rela tapi masih ada rasa. Seperti sudah lepas tapi masih belum ikhlas" -Zeros Mahesa
.
.
.

Queen dan jeysha sudah selesai mengganti baju. Karna pelajaran kali ini adalah olahraga, queen dan jeysha sibuk bercermin karna keduanya sama-sama tengah mengingat rambutnya.

Setelah selesai itu, mereka berdua langsung menuju lapangan untuk berkumpul.

Di tengah teriknya matahari siang ini, kelas 12 IPA 1 sedang melakukan pemanasan, salah satunya adalah lari di tempat. Mereka melakukan lari di tempat sekitar 35 detik.

Sudah banyak siswa-siswi yang mengeluh akibat kelelahan dan juga kepanasan. "Okee, cukup. Kalian bisa duduk, tapi di lapangan ini" ucap guru olahraga yang bernama pak Bayu.

"Emangnya kita mau olahraga apaan si pak? Panas banget tau" ucap salah satu siswa.

"Kita di sini akan melakukan olahraga seperti Minggu kemarin yaitu basket, tapi kali ini berbeda. Kalian tanding basket dengan adik kelas kalian 11 IPA 3" jelas pak Bayu.

"Yah pak ko sama adik kelas si tandingannya, kenapa ga sama yang seangkatan aja" protes haikal.

"Suka-suka saya dong" jawab pak Bayu.

Tak lama dari itu adik kelas IPA 3 datang menghampiri mereka, sontak semuanya yang duduk langsung bangun karna di suru berdiri juga sama pak Bayu.

Terlihat ada Leona yang memandang sinis wajah queen dan tersenyum licik, queen hanya memutar bola mata malasnya, ia baru tahu bahwa Leona berada di kelas IPA 3.

"Oke kalian akan bertanding, mainnya harus suportif" ucap guru olahraga dari kelas 11.

"Di mulai dari laki-laki terlebih dahulu" ujar pak Bayu.

Yang lainnya beristirahat di tepi lapangan. "Lo gapapa sha?" Tanya queen yang melihat bibir jeysha yang sedikit pucat.

"Gapapa, emang kenapa?" Tanya Jeysha kembali.

"Bibir lo agak pucet" jawab queen.

"Gapapa ko, itu mungkin kecapean dikit aja gara-gara pemanasan, apalagi cuacanya panas banget"

"Nih mending lo minum dulu" queen memberikan botol minumnya kepada jeysha.

Jeysha pun mengambil botol minum itu dan meminumnya, "thanks" ucapannya setelah minum.

"Iya" jawab queen sambil mengangguk.

30 menit kemudian.

Akhirnya 2 babak selesai, sekarang tinggal perempuan yang bermain. Waktunya jeysha dan queen mereka sudah di panggil dan segera berada di tengah lapangan.

Lawan queen ternyata adalah Leona, Erina dan teman-temannya yang lainnya.

"Siap? 1, 2, 3" pak Bayu meniup peluitnya.

Mereka sudah mulai bermain, queen terus mengincar bola yang berada di tangan Lawan. Dan baru di menit awal tim queen sudah ke bobolan 1 poin.

Queen masih berusaha, dan akhirnya ia bisa balas dendam kini 1 sama. Namun di sisi lain queen merasa janggal karna sedari tadi leona tidak memainkan basket dengan benar.

QUEEN DAN BINTANGNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang