BAB 16

705 79 17
                                    

16. Keluarga Tak Utuh

Happy Reading
Sebelum baca vote dulu ya

Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang diinginkan semua orang termasuk Shaka. Sejak kecil, Shaka selalu melihat Mama Jasmine tersakiti oleh Papanya karena Papanya selalu membawa perempuan lain ke rumah. Hal itulah, yang membuat perceraian orang tua Shaka pun tak dapat dihindari.

Jasmine pergi meninggalkan Karina dan Shaka bersama Papanya membuat Shaka kehilangan kasih sayang keluarga. Oleh karena itu, setelah kematian Kak Ina Shaka jarang tinggal dirumahnya karena muak dengan Papahnya. Papahnya yang selalu menuntut Shaka sempurna dalam berbagai hal tapi Papahnya sendiri kurang sempurna sebagai kepala keluarga.

Shaka pun membuyarkan lamunan tentang keluarganya dan menekan 4 digit password apartemennya.

"Malam ini gue mau nginep di rumah papa. Jadi buat sementara lo bisa pake kamar gue," ucap Shaka begitu pintu apartemen terbuka. Shaka mengingat kembali isi pesan Mamahnya yang menyuruh malam ini untuk menginap di rumah Papa karena besok hari minggu Papahnya pulang dari perjalanan bisnis di Korea. Biasanya, Shaka enggan untuk menghadiri kegiatan rutin tersebut namun kali ini Mamahnya akan ikut serta jadi Shaka pun terpaksa ikut.

Dengan perasaan was-was Bulan pun memasuki kembali tempat yang menjadi saksi bisu penyiksaan Shaka terhadapnya.

"Emang enggak ada kamar lain?," tanya Bulan yang tidak ingin menempati kamar Shaka.

"Kamar tamu belum diberesin ntar besok sama Bang Reno diberesin sekalian sama perlengkapan lo. Udah deh, terima aja yang ada. Bawel banget!," balas Shaka menghardik Bulan.

Bulan hanya mengangguk pasrah saja dan ingin membuka kamar Shaka tapi ucapan Shaka menghentikan Bulan.

"Awas kalau lo kabur! Besok diem aja di kamar. Terus sama satu lagi, lo enggak boleh buka ruangan yang paling ujung dekat dapur. Itu privasi gue," ucap Shaka.

Bulan sekali lagi hanya mengangguk karena kelelahan. Tapi Bulan teringat dengan Hesa.

"Shaka, kapan lo bebasin Abang gue?," tanya Bulan ketika Shaka berbalik membuat lelaki itu tersenyum meremehkan.

"Kalau permintaan gue lo turutin," jawabnya berlalu pergi keluar apartemen.

Ucapan Shaka tersebut membuat Bulan terhenyak dengan hati yang berdesir. Apakah Shaka tidak akan menepati kesepakatannya?

Bulan harus memikirkan cara lain agar Hesa dapat bebas tanpa bantuan Shaka dan ingin membatalkan kesepakatannya.

***

Shaka menuruni tangga megah di rumahnya, kemarin malam Shaka langsung masuk kamarnya tanpa menyapa Papahnya terlebih dahulu. Sebenarnya Shaka lebih nyaman tinggal di apartemennya tapi untuk sekali ini saja Shaka menuruti permintaan Mamahnya.

Shaka menatap meja makan panjang yang berisi keluarganya terdiri dari Papahnya, Mamahnya, dan Jay sepupunya dengan tatapan jengah.

"Sayang, kamu udah bangun?. Sarapan dulu sini," ucap Jasmine berdiri lalu memundurkan kursi sampingnya.

Shaka menghela napasnya, ia pun menuruti apa yang Mamahnya inginkan. Jasmine terlihat begitu antusias dan langsung mengambil nasi serta lauk kesukaan Shaka ke piring dan duduk kembali ke kursinya.

"Mamah kesini tadi pagi dan langsung masak loh. Ayo cobain, Nak," ucap Jasmine pada anaknya.

"Om, Tante, maaf ya orang tua Jay enggak bisa ikut makan hari ini karena ada pekerjaan," celetuk Jay membuat Jasmine tersenyum.

Toxic and Love Ft. Sunghoon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang