2

1.8K 137 16
                                    


Jimin dan Yoongi berkeliling supermarket dengan Yoongi yg mendorong troli belanjaan sedangkan jimin sibuk memilih berbagai sayur dan kebutuhan mereka selama di apartemen.

" hyung, kau yakin akan menemani ku hingga aku selesai belanja? "

" iya tentu saja "

" kau tak akan terlambat hyung? "

" jiminie aku pemilik kantor itu, jika aku pun telat tak ada yg akan memarahi ku "

" ya ya kau benar hyung, min Yoongi pemilik serta pemimpin MP corp "

" pandai sekali "

Jimin kembali melanjutkan memilih berbagai snack dan dengan sabar Yoongi selalu mememaninya.

Drtt.. Drtt...

Ponsel Yoongi bergetar menandakan panggilan masuk. Dia melihat sekilas dan memberi kode pada Jimin bahwa dia akan menjawab panggilan terlebih dulu, dan Jimin pun hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Jimin kembali mendorong troli ke rak minuman, dia ingin membeli minuman kaleng serta beberapa soju.
Saat hendak mengambil minuman kaleng yg berada di rak atas tak sengaja badan Jimin oleng , Jimin memejamkan mata nya bersiap menghantam lantai keramik yg keras.

Grepp...

Sebuah tangan melingkar di pinggang Jimin, Jimin sendiri tentu saja kaget.
Pria tinggi dengan perawakan yg hampir sama dengan Yoongi namun lebih tinggi sedikit.

" ah mianhae "

" gwenchana lain kali hati² , untung kau belum benar² jatuh "

Jimin hanya tersenyum kikuk, malu? Tentu saja.

" Nama ku taemin, kau? " sambil mengulurkan tangannya.

" park Jimin " Jimin membalas uluran tangan taemin.

" kau belanja sendiri? "

" oh itu ~"

" dia belanja dengan ku, ada apa ingin menggoda nya? Atau mengajaknya berkencan? " jelas kalian tau ini siapa yg menjawab.

" hyung ~"

" ah mian aku tak tau, aku juga tak berniat menggodanya "

" oh ya? Lalu kenapa kau memegang pinggang pacar ku? " tanya Yoongi dengan ketua.

" aku hanya menolong nya saat dia akan jatuh" bela taemin.

" ayo pulang " Yoongi langsung saja menarik tangan Jimin dengan kasar, tentu saja Jimin meringis kesakitan.

" yakk, kau tak perlu sekasar itu padanya " kini taemin yg mencoba membela Jimin.

" jangan mencampuri urusan ku " jawab Yoongi sambil mendorong tubuh taemin di depannya.

Yoongi terus menyeret Jimin tanpa ampun, justru cengkeramannya semakin kuat dan membuat kulit putih Jimin terlihat memerah.

" h-hyung sa-kitt " rintih Jimin untuk kesekian kalinya.

Tanpa bicara Yoongi mendorong tubuh Jimin masuk ke dalam mobil.
Dan melakukannya dengan kecepatan maksimum, mengabaikan beberapa pengendara yg mengklakson mobil nya karena berkendara dengan ugal²an.

Sampai di lobi apaetemen Yoongi kembali menarik Jimin sampai di apartemen mereka.

Yoongi mendorong tubuh Jimin dengan kasar sampai punggungnya membentur sofa di belakangnya.

" berapa kali aku bilang jangan dekat² dengan pria lain hah!!! " Yoongi membentak Jimin sambil mencengkeram pipi Jimin.

" h-hyung i-itu tadi tak sengaja " Jimin sudah mulai menangis sekarang.

" jika tak sengaja kenapa kalian harus bicara panjang lebar? Kau bisa saja langsung pergi, atau memang kau sengaja menggoda pria itu? " tuduh Yoongi pada Jimin.

" a-aku sama sekali hiks tak menggoda nya hyung hiks, kenapa kau selalu menuduhku? "

" kau tau sayang aku paling tak suka ada pria lain yg dekat² dengan mu " ucap Yoongi lirih, Jimin justru malah takut pada Yoongi yg seperti itu.

" h-hyung kumohon hiks jangan lagi " pinta Jimin lirih. Jimin tau apa yg akan di lakukan selanjutnya, bahkan luka di tubuhnya baru saja kering.

Yoongi langsung meraup bibir semerah ceri itu mulumat nya kasar dan sesekali menggigit nya. Jimin kembali meringis saat merasakan asin dan bau amin dia yakin sekarang bibirnya pasti berdarah. Dan itu kebiasaan Yoongi dia akan berlaku kasar saat bermain dengan Jimin di saat emosi menguasai nya, seperti saat ini.

Yoongi kembali menyeret tubuh Jimin ke dalam kamar, melupakan bahwa Yoongi hari ini ada meeting penting di kantor, bagi nya yg terpenting adalah memberi hukuman pada kekasih kecil nya ini.

Bukan baru sekali dua kali Jimin di perlakukan kasar seperti ini, namun dia mencoba bertahan berharap Yoongi akan sadar dan berubah.

Namun nyatanya dia justru lebih sering lagi melakukan kekerasan pada Jimin, dan itu hanya dia dari masalah sepele.

Yoongi membuka kasar hoodie serta celana yg di gunakan Jimin, menjelajahi seluruh anggota tubuh Jimin yg sudah menjadi candu untuknya.

🌛

Jimin menggeliat dr tidur nya badanya seolah remuk dan bagian selatannya terasa sangat panas dan perih, dia melihat sekeliling nya, pemuda pucat itu sudah tak lagi ada di samping nya.

Jimin kemudian terisak, semakin lama semakin menjadi, menangisi hidup dan kisah nya cinta yg sangat tragis, ya tragis untuk diri nya,

" apa salah ku? " hanya itu yg mampu terus apa dr bibir nya.

Dia melihat sekujur tubuhnya, banyak kissmark dimana² bekas cengkeraman tangan Yoongi masih membekas Dipergelangan serta pinggang rampingnya.

Belum lagi bekas tamparan di pipi serta sudut bibirnya yg robek akibat ciuman brutal Yoongi.

Lagi² Jimin menangis, namun kali lebih kencang, dia memukuli dirinya sendiri, kenapa dia bodoh sekali dalam urusan hati???


Annyeong 🥰
Kesian baby mochi ku 😭😭
Tolong vote dan komen yahh tq 🥰🥰

ALWAYS LOVE YOU ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang