13

1.3K 108 11
                                    





Pagi ini yoongi berniat pergi kerumah seokjin untuk bertemu dengan jimin , rasa rindu yg sudah berada di ubun² juga rasa bersalah nya pada jimin karena tak jujur dari awal.

Yoongi berharap jimin mau bertemu dengannya , dan kembali padanya. Yakin ? Dengan semua yg telah yoongi lakukan pada jimin selama ini , belum lagi seokjin selalu menjadi tameng untuk jimin.

" Huftt ... Semoga seokjin  mengijinkan ku bertemu dengan jimin "

Yoongi sampai di depan rumah dengan nuansa putih itu.
Yoongi mengetuk pintu berwarna coklat , berharap jimin yg membuka pintu itu.

Ceklekkk ...

Dugaan yoongi salah , justru seokjin yg membuka pintu itu.
Tatapan seokjin sungguh tak bersahabat.

" Ada apa ?" Dingin , singkat dan padat.

" Ohh hyung selamat pagi , apa jimin ada disini ?"

" Tidak "

" Hyung jangan bohong pada ku , semalam namjoon bilang jimin ada disini "

" Untuk apa mencari jimin yoon ? Belum puas selama ini kamu menyakiti jimin ? Fisik dan mental nya "

" Hyung , aku benar² minta maaf. Maaf aku tidak menepati janji untuk tidak membuat jimin menangis. Tapi sungguh aku sendiri tidak menyangka jika wanita itu akan datang kesini "

" Seharusnya kamu minta maaf pada jimin yoon , yg kecewa dan sakit hati jimin."

" Hyung beri aku kesempatan untuk bertemu jimin,"

" Maaf yoon , kali ini aku tidak bisa. Lebih baik kamu pulang "

" Hyung , tolong kali ini saja " yoongi terus memohon pada seokjin agar dapat bertemu dengan jimin.

" Maaf yoon "

Seokjin kemudian menutup pintunya , membiarkan yoongi diam mematung di depan pintu.

Kali ini siapa lagi yg bisa di harapkan untuk membantu bertemu dengan jimin ?



.

Seokjin mencoba meredam semua amarahnya , jujur saja dia sangat ingin menghajar yoongi tadi tapi dia mengurungkan niatnya.

" Shitt "

" Hyung , ada apa ?"

" A-aniyo "

" Siapa yg datang ? Seperti nya aku mendengar suara seseorang "

" Tidak ada , hanya tukang kebersihan "

" Hyung aku mau keluar sebentar "

" Kemana ?"

" Cari udara segar hyung , "

" Oke jangan pulang terlalu siang ,"

" Oke hyung "

.

Jimin berjalan keluar rumah ,mengenakan hoddie kuning kesukaannya , juga celana jeans hitam. Tak lupa jimin juga menggunakan topi dan masker , jaga² jika bertemu yoongi di jalan.

.

Jimin menghentikan langkahnya di sebuah taman yg cukup sepi , tempat yg cocok untuk menyendiri. Dia mengambil pemantik api dan menyalakan sebatang rokok. Dihisap rokok itu dan di hembuskan asapnya ke udara. Rasanya sebagian sakit hati nya ikut terbuang bersama asap rokok tadi.

Jimin larut dalam lamunannya , hingga tak sadar ada sosok lain yg duduk di sebelahnya.

" Sedang sendiri ?"

Jimin menoleh pada sosok pria yg menyapanya, senyum tipis mengembang di sudut bibir nya.

" Nee , sedang apa disini hyung ?"

" Jalan² saja , lalu aku melihat mu disini "

" Ohhh "

" Bagaimana kabar mu jim ?"

" Kabar ku baik hyung , bagimana dengan mu hyung ?"

" Kabar ku juga baik , kenapa hanya sendiri , mana yoongi ?"

" Molla , "

" Kau ada masalah dengan nya ?"

"Ya kurasa "

" Kau bisa cerita pada ku jika kau mau jim " ucap pria itu sambil memegang bahu jimin.

Namun seseorang di seberang sana nampaknya sudah terbakar api cemburu .

Sretttt ... Bughhh ..

Pukulan keras itu tepat mengenai perut pria yg bersama jimin.

" Hoseok hyung !!!" Pekik jimin saat melihat hoseok jatuh tersungkur ke tanah. Satu pria itu sudah bersiap memukul wajah hoseok  dann ... Bughhhh ..

" Jiminn !! "

Pukulannya justru mengenai wajah jimin yg berniat menghalangi nya untuk memukul hoseok.

Jimin memegangi pipi kirinya yg terasa kebas dan panas , dia juga merasakan sesuatu yg amis , pasti bibirnya mengeluarkan darah sekarang.

Jimin bangkit dan membantu hoseok berdiri .

" Hyung tak apa?"

" Astaga jimin bibir mu berdarah "

" Aku tak apa hyung , maaf aku tidak bisa berlama² disini. Jin hyung pasti mencari ku. Kau hati² hyung "

Jimin berjalan meninggalkan hoseok dan melewati yoongi begitu saja. Ya yoongi yg sudah memukul jimin.

" J-jimin !! "

Jimin mengabaikan teriakan yoongi yg dari mengikutinya di belakang , dada nya sakit teramat sakit , belum sembuh luka di hatinya kemarin kini yoongi kembali menorehkan luka.

" Jimin , hyung minta maaf , hyung tidak bermaksud melukai mu. Jimin !! "

Jimin terus berjalan sampai di depan rumah seokjin , dan tak sengaja berpapasan dengan seokjin.

" Jimin , astaga bibir mu berdarah ? Kenapa jim ?"

" Hyung aku ingin istirahat. Dan jangan biarkan laki² itu datang menemui ku lagi "

Seokjin mencoba memahami maksud jimin , dan membiarkan jimin masuk ke rumah.

" Jiminn "

Dan sekarang seokjin tau siapa yg di maksud jimin tadi.

" Kau apakan jimin ?" Sungguh seokjin sudah tidak bisa menahan amarah nya lagi sekarang.

" Hyung , tolong aku harus minta maaf pada jimin "

" Katakan pada ku  , kau apakan jimin !!??" Seokjin pun meninggikan suaranya , tak peduli jika dia menjadi pusat orang² yg berlalu lalang di sekitarnya.

" A-aku tidak sengaja memukul wajahnya "

Bughh ...

Satu pukulan keras yoongi dapatkan dari seokjin.

" Brengsek , kau berani memukul jimin ? Laki² macam apa kau hah ? Apa kelakuan mu seperti itu masih pantas di maafkan ?"

" Hyung aku mohon , kali ini saja biarkan aku bertemu jimin "

" Jangan harap yoon , tadinya aku ingin memberi mu kesempatan , tapi setelah melihat kelakuan mu tadi aku tidak akan pernah memberi mu lagi kesempatan. Jika kau memang tak mampu membuat jimin bahagia biarkan dia mencari kebahagiaan nya sendiri. Jangan pernah menemui jimin lagi "

" Hyungg ,, jin hyungg.
Arghhhhh "






.



Segini dulu yaaa 😂

Takut nya kalo panjang² kalian jadi ikut emosi 😂😂

Abaikan jika banyak typo

ALWAYS LOVE YOU ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang