Vote, komen, and happy reading🧡
.
.
"Ulang lagi abang, kamsa-- Abang!! Ish dengerin Winter gak sih." Mark tertawa keras melihat wajah kesal sang adik. Sungguh ia tak tertarik sedikit pun dengan les mendadak ini. Ya, karena kabar si idol yang digilai Winter, gadis itu memaksa Mark belajar kosakata dasar bahasa Korea. Dan sedari tadi Mark tak mengingat apapun yang diajarkan Winter."Lagian kamu ngapain sih ngajarin abang bahasa Korea, kita punya translator, lagian abang juga bisa bahasa Inggris." Winter kembali cemberut menatap sang kakak.
"Kan abang harus sambut adik ipar dengan baik, jadi harus bisa bahasa Korea kaya Winter." Mark geleng-geleng kepala mendengar tingkat halu adiknya itu.
"Dia kesini buat kerjaan, bukan jadi adik ipar Abang. Kamu makin lama kayanya makin gila, jangan sampai kamu stress nanti kalau tuh idol keciduk dating," balas Mark.
"Dih, abang denger ya. Winter mah cinta sama Hyuckie sebagai fans, ya kalau nanti dia punya seseorang gapapa, kan itu hak dia buat jatuh cinta. Nah karena berhubung dia belum punya, Winter punya kesempatan lah, siapa tau nanti jadian sama Winter." Mark awalnya tersenyum mendengar penjelasan Winter, tapi kalimat terakhir membuat senyumnya luntur. Tetap halu dalam penjelasan panjangnya itu.
"Bagus kalau gitu, tapi tetap aja halu kam--"
Paket!!
Kompak dua Lee bersaudara itu saling pandang. Si bungsu langsung berdiri senang. Akhirnya paket yang ia tunggu datang juga. Album Donghyuck yang penuh perjuangan dan rayuan agar dibelikan oleh kakaknya.
"Abang!! Album mas Hyuckie dateng!" Winter melompat-lompat kegirangan sambil menggoyangkan album yang masih terbalut bungkusan. Mark terkekeh kecil melihatnya, bisa gitu bahagia hanya karena benda seperti ini.
"Ayo kita unboxing abang!" ajak Winter. Mark hanya pasrah duduk di samping Winter. Kini gadis itu mengambil cutter mini, tak lupa menaruh ponsel dengan tripod dan merekam kegiatan unboxing mereka. Sedangkan Mark hanya duduk pasrah, sekaligus memperhatikan saja.
"Jadi gaes, ini album pertama yang dibolehin abang beli. Karena istimewa, si Mark Lee ini ikut unboxing bareng kita." Mark tersenyum saja, membiarkan Winter berbicara di fitur live Instagram. Cukup kaget, ternyata lumayan banyak yang menonton live adiknya itu. Sekarang kisaran 300 an. Entah karena pengikut Winter atau karena tertarik dengan album baru Donghyuck.
"Ck, Abang jangan senyum-senyum," tegur Winter tiba-tiba.
"Loh kenapa?" heran Mark.
"Orang-orang fokusnya sama kegantengan Abang, bukan unboxing Winter. Abang gak usah ikutan deh." Winter mendorong kecil tubuh besar Mark, hingga pemuda tampan itu sedikit oleng.
"Gak jelas banget adek gue yang satu ini." Mark berdiri seraya terkekeh kecil, dan beranjak setelah mengusak rambut gadis itu pelan. Pemandangan yang membuat penonton live itu iri. Pengen punya Abang, tapi yang kaya Mark katanya.
"Oke kita lanjut unboxingnya gaes!" Winter kembali berseru, mengabaikan sang kakak yang sudah pergi entah kemana.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL | Markhyuck AU
Acak。◕‿◕。 BACA WARNING WOI! *** Hanya kisah Mark yang jilat ludah ketika mengatakan tidak akan pernah menyukai idol solo asal Korea yang bernama Lee Donghyuck. *** Mark Lee pria 27 tahun, owner perusahaan yang bernama Macglourry, salah satu brand skinca...