｡◕‿◕｡
BACA WARNING WOI!
***
Hanya kisah Mark yang jilat ludah ketika mengatakan tidak akan pernah menyukai idol solo asal Korea yang bernama Lee Donghyuck.
***
Mark Lee pria 27 tahun, owner perusahaan yang bernama Macglourry, salah satu brand skinca...
Ningning dan Donghyuck membantu Aerum membuat kue, sedangkan Karina, Chenle dan Jisung berada di ruang tamu untuk menikmati tontonan sinetron lokal. Ningning di dapur memanfaatkan kesempatan untuk mengalihkan perhatian Donghyuck, dan juga memanfaatkan kesempatan untuk dekat idol pujaannya.
Sementara Ningning sibuk dengan kesempatannya, tiga orang di depan juga sibuk dengan kesempatannya. Mereka sedang mencari ponsel Donghyuck, dan akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan Winter terhadap ponsel Mark. Namun sudah 15 menit mereka mencari ia tak menemukannya.
Apa mungkin ponsel itu di kamar Donghyuck?
"Umm hyung, boleh numpang toilet?" Chenle menghampiri Donghyuck, seraya mengode Ningning bahwa ponselnya tidak ketemu.
"Toilet di samping kamarku Chenle, dari sini belok kiri, kamar paling ujung di sampingnya toilet. Perlu diantar gak?"
Chenle buru-buru beranjak ke arah yang dimaksud Donghyuck. Namun tujuannya bukan ke kamar mandi, melainkan kamar Donghyuck. Dengan perlahan ia membuka pintu itu, dan syukurnya tidak terkunci.
Buru-buru Chenle bergerak mengitari kamar Donghyuck yang cukup luas ini. "Ck, gue berasa maling anjir. Mana sih hp nya," gumam Chenle.
"Buset, banyak banget pialanya. Berasa pajangan sekolah." Chenle melihat beberapa penghargaan yang tersusun rapi di dalam rak kaca.
"Anjir malah salfok. Gak nemu hp nya," gerutu Chenle.
Drtt
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bangke!" umpat Chenle pelan. Chenle buru-buru keluar menuju pintu, namun derap langkah kaki membuatnya panik, akhirnya ia memilih sembunyi di kolong tempat tidur Donghyuck. Dia sudah seperti melakukan tindakan kejahatan saja.
"Loh chargernya mana? Mana ponselnya mati total. " Suara Donghyuck membuat Chenle panik. Tak sengaja ia melihat charger milik Donghyuck jatuh di samping nakas. Dengan perlahan Chenle menarik benda itu. Misi mereka hanya menghindari Donghyuck melihat ponsel, jika ponsel itu mati, Chenle tak perlu mencurinya, ia hanya perlu menyembunyikan benda ini.
"Hahh ya udah lah." Terdengar Donghyuck meletakkan ponsel itu di nakas, dan langkah kakinya menjauh, lalu disusul suara pintu tertutup.
Chenle dengan cepat berguling keluar. " Gini banget nasib orang kaya."
