06. Tak Terjabarkan

65 4 1
                                    

Saskara lupa sudah berapa kali ia terkagum-kagum akan kecantikan yang dimiliki seorang Leisyana Ghayantari. Jempolnya yang sibuk scorling layar ponsel guna melihat-lihat feeds Leisyana pun sedari tadi tidak berhenti. Yang Saskara sadari, kebanyakan unggahan Leisyana berisikan dirinya yang menjadi model sebuah produk. Mulai dari BA---Brand Ambassador---skincare, pakaian ternama, perhiasan, sport, dan masih banyak lagi.

Anehnya, setelah Saskara menyelam lebih jauh di account yang memiliki follower genap 1 juta pengikut itu, tidak ada satupun postingan yang berisikan foto perempuan berdarah Amerika, bersurai pirang, bermata almond, berkulit putih nan mulus itu dengan Semesta. Karena setahu Saskara, kebanyakan orang yang tengah menjalani hubungan, pasti tidak jauh-jauh dari akan memposting pasangan mereka di sosial media masing-masing.

Kemungkinan yang Saskara duga, entah dari pihak Leisyana yang notabennya adalah model sekaligus influencer ataupun Semesta, salah satu dari mereka atau sudah menjadi kesepakatan diantara mereka untuk tak mempublikasi hubungannya mengingat Leisyana harus menjaga citranya sebagai publik figur.

Ditambah lagi, sesaat Saskara menerima permintaan Gina tuk menemaninya mengunjungi butik Bundanya kemarin, Gina banyak bercerita terkait Leisyana pada dirinya yang langsung membuat Saskara stalking karena penasaran akut akan sosok Leisyana.

Pertanyaannya, dari mana ia tahu username account Instagram Leisyana? Untuk urusan seperti ini, kemampuan Saskara tidak perlu diragukan lagi. Ia sudah amat mahir dan berbakat. Hanya dari melihat siapa yang Semesta ikuti balik dan mengetik nama Leisyana dipencarian tersebut, Saskara berhasil mendapatkannya.

Gina amat terbuka dengannya dan karena cerita Gina juga, Saskara meyakini sepenuhnya bahwa hubungan Semesta dan Leisyana tidak didukung. Alasannya? Gina berkata, awalnya memang Semesta memperkenalkan Gina hanya sebagai seorang teman akrab saat Leisyana pertama kali mengunjungi rumah, tetapi selang beberapa bulan terlewat, Semesta kembali membawa Leisyana ke rumahnya dan kali itu bukan diperkenalkan sebagai seorang teman lagi, melainkan sudah sebagai kekasih.

Gina tak mempersalahkan keputusan Semesta. Gina akui, ia mendukungnya. Namun, semenjak Gina mendapati Leisyana sering berpergian dengan sosok yang jelas-jelas bukan Semesta, membuat Gina ragu akan perempuan yang menjadi kekasih anaknya itu. Gina ragu akan cinta Leisyana pada Semesta, ia tak ingin hanya anaknya sendiri yang merasakan perasaan cinta.

Gina sempat menyuarakan kegelisahannya terkait apa yang ia lihat pada Semesta, akan tetapi Semesta malah mengelak dengan mengira sosok itu adalah Kakak Leisyana sebab Leisyana sendiri yang mengakui ia sering hang out bersama Kakaknya. Ditambah lagi, ketika bercerita, Gina tak memiliki bukti. Hal itu semakin memojokkan Gina.

Berbagai cara Gina lakukan untuk membuktikan omongannya hingga Gina pernah meminta Semesta untuk menunjukkan foto Kakak Leisyana supaya tidak terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan Leisyana, tetapi Semesta tidak mengiyakan permintaan Gina sebab ia pikir Gina sudah kelewat curiga terhadap kekasihnya dan Semesta tak suka dengan sikap Gina yang menurutnya sudah kelewat batas.

Kata Gina, firasatnya sebagai seorang Ibu tidak mungkin salah hingga puncaknya ada pada peristiwa sesaat Gina menghadiri sebuah perayaan disebuah hotel. Pasalnya, Gina lihat dengan mata kepalanya sendiri Leisyana bertindak terlalu agresif bila konteksnya tengah bersama sang Kakak. Mengapa Gina mengatakan seperti itu? Ya karena sewaktu kejadian, Gina mendapati Leisyana bersama orang yang katanya merupakan Kakaknya masuk ke dalam lift hotel sambil berciuman.

Tidak tinggal diam, Gina segera mengejar Leisyana, namun secara kurang beruntung, Gina malah kehilangan jejak. Yang menjadi pertanyaannya, wajar kan apabila Gina mulai mewaspadai Leisyana sejak hari itu? Pikirnya, adakah hubungan antara Adik dan Kakak yang seromantis itu?

Saskara & Semestanya (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang