kakek watanabe jahat!

451 55 7
                                    


Sehat?? Udah siap setelah penantian panjang .

Makin sepi tapi koko tetep semangat kok






Ok hari ini rencana nya ayah, ibu serta adiknya haruto mau datang untuk melihat keadaan sang anak.

Oleh karena itu haruto sibuk membeli beberapa makanan dan juga snack untuk sang adik, karena airi itu sangat suka ngemil.

Sementara itu junkyu sedang bingung harus memakai baju apa untuk bertemu kakek watanabe.

"Ihhh keceel deh kenapa banyak banget sih baju nna kan ajun bingung mau pake yang mana " Junkyu menatap kearah pakaian yang haruto dan dia beli beberapa hari lalu untuk pakaian sehari hari.

"Ajun harus pake baju imut atau yang cool kan ajun gatau, eh iya kalau ndak salah kemarin kata kak haru aku bisa cari apa apa di gigolo ya " Junkyu mencari aplikasi nya lantas ga ketemu dia udah kesel tambah kesel alhasil dia menangis karena kebingungan jadi pusing kepala nya.

Gimana mau ketemu nama nya aja udah salah kyu:(

"Eh kamu kenapa kyu kok nangis gitu sayang sut sut sut udah udah jangan nangis ya " Haruto yang ingin mengambil ponsel melihat junkyu menangis jadi panik langsung saja ia hampiri dan memeluk sambil mengusap punggung nya.

"Hikss kak hawwu kyu bingung mau pake baju apa hueeee" Bukanya tenang junkyu malah makin kejer nangis nya karena dia bingung.

"Hey kenapa kyu ga pake yang warna pink mudah aja biar cool + soft gitu hmm" Ujar haruto memberi saran kepada junkyu yang masih menangis di dalam pelukanya.

"Ajun ndak tau kak ajun bingung Kepala ajun sakit hikss" Haruto menggendong junkyu ala koala lalu sedikit menimang nimang junkyu agar tenang.

"Udah ah yuk sekarang kakak mandiin aja ya kakak juga bakal milihin baju buat kyu biar ga sakit lagi kepala nya" Haruto memutuskan untuk membawa junkyu ke kamar mandi untuk memandikan koala kesayangan nya itu.

Tapi kalau boleh jujur haruto menyimpan perasaan kepada koala mungil itu, namun ia tahan karena ia tak mau sampai menjadi pedofil dia gamau mengambil kesempatan dalam kesempitan, dia juga gamau mesum ke junkyu.

Di suatu sisi haruto takut bukan akan ia yang tak bisa mengontrol diri nya, ia lebih takut orang menggunakan kepolosan junkyu untuk kepentingan birahi mereka, oleh karena itu dia sangat amat menjaga junkyu.

Siang pun tiba disini lah haruto, junkyu, lalu keluarga watanabe berkumpul diruang tamu.

"Jadi haruto? " Tanya ayah watanabe kepada haruto pasal junkyu yang ada di rumah anak nya ini.

Awal kedatangan mereka dibuat kaget karena yang membukakan pintu bukanlah haruto melainkan seorang anak kecil yang entah datang darimana dan anak siapa.

Saat ingin bertanya kepada sang anak manis, tiba tiba haruto datang lalu menyuruh duduk dulu agar ia dapat jelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

"Jadi gini pa junkyu itu awal nya tetangga sebelah rumah ruto, tapi ruto suruh tinggal disini soalnya kasihan dia masih kecil tinggal sendirian dirumah sebelah yang lusuh dan kumuh, awalnya junkyu tinggal bareng nenek nya, tapi nenek junkyu sudah tiada, junkyu juga kadang makan makanan yang enggak layak makan, tapi ada satu wanita yang terkadang berkunjung untuk memberi makan untuk nya, dengan ini ruto izin mau jagain junkyu ya pa"jelas haruto panjang lebar pada kedua orang tuanya dengan lembut dan sopan agar kedua orang tua nya luluh.

"Kalau mama setuju haruto karena kasihan anak ini, masih kecil tapi nasib nya sudah malang begini" Ucap mama watanabe sambil mengelus helaian rambut junkyu yang lembut dengan penuh kasih sayang.

"ENGGAK PAPA GA BAKAL SETUJU! KAMU TAU KAN PAPA ITU PENGUSAHA TERKENAL, BERPIKIR LAH HARUTO APA PENDAPAT ORANG KALAU ANAK DARI KELUARGA WATANABE MEMELIHARA ANAK GELANDANG!" bentak papa watanabe karena ia sangat memikirkan tentang derajat keluarga watanabe yang dari dulu terjaga.

Mendengar bentakan dari kakek ayah nya haruto membuat junkyu ingin menangis jangan kalian kira junkyu itu bodoh dia tau kok apabila ada yang tidak menyukai keberadaan nya, dia sadar diri hanya seorang gelandang yang dengan tidak tau diri tinggal bersama haruto.

"Pa! Please disini masih ada junkyu pa jangan sperti ini " Ujar mama watanabe untuk menenangkan sang suami yang tampak akan meledak ledak.

"Papa ruto  mohon untuk kali ini aja, ruto ga melihara pa ruto mau angkat junkyu sebagai keluarga watanabe bukan hewan peliharaan pa, jangan samakan junkyu sama hewan pa, apa papa ga punya hati nurani? " Lirih haruto karena ia benar benar ga habis pikir kepada ayah nya yang selalu mementingkan nama baik keluarga watanabe.

"Terserah! Pokoknya papa ga setuju dengan keberadaan anak gelandangan itu " Ayah watanabe pun pergi ke arah kamar tamu yang disediakan haruto untuk kedua orang tuanya.

"Hehehe kak hari, nenek watanabe aunty watanabe, umm sepertinya kakek watanabe ga suka ajun ya hehehe, jadi ajun izin pergi dari sini takutnya kakek watanabe makin marah sama kak haru, bye kak" Tanpa keluarga watanabe sadari dari tadi junkyu sudah ada diambang pintu siap untuk pergi, setelah mengatakan itu junkyu pun berlari pergi menjauh dari rumah kak haru karena ia tidak diterima di sana jadi ia pergi saja.

Jangan kalian kira haruto diam saja dari tadi dia berlari keluar lalu mencari keberadaan junkyu siapa tau masih dekat tapi ternyata junkyu terlalu cepat jadilah ia kehilangan jejak nya.

Haruto yang putus asa, marah, kesal, sedih dan kecewa itu pun kembali ke rumah dengan raut muka yang nampak kusut dan sembab.

Yang tidak haruto sadari trnyata ayah nya melihat sang anak saat pulang itu, yang membuat ia sedikit goyah, apakah sepenting itu anak gelandangan tadi*batin ayah watanabe.

Junkyu sekarang sedang berada di pinggir jalan sambil neratapi kendaraan yang lewat, saat duduk bersantai ia terpikir untuk kembali ke kamar kost nya yang disebelah rumah kak haru, dia akan menjual lolipop dan tisue lagi untuk mencukupi kehidupan nya.

Lagian seingat nya kak haru telah membayar sampai 1 bulan kedepan jadi dia masih punya waktu banyak untuk membayar biaya kamar dan masih bisa makan roti bersih, bukan roti yang sudah dibuang maupun roti kadaluwarsa.

"Kak haru ajun baik baik aja kak haru jangan kepikiran terus ajun bakal kerja keras buat hidup ajun hehehe" Langkah junkyu terus menuju ke kamar kost nya, tapi ia baru ingat bahwa kunci ada diatas meja ruang tamu, mau tidak mau dia harus menyusup ke dalam rumah kak haru untuk mengambil kunci.

Saat sudah bisa masuk junkyu pun mengambil kunci yang ada diatas meja dan bergegas pergi namun mungkin hari ini bukan keberuntungannya kakek watanabe berdiri di depan pintu dengan tatapan tajam.

"Sudah gelandangan, masuk rumah orang tanpa permisi, dan sekarang kamu mencuri apa hah! " Kata kakek watanabe yang masih berdiri.

"Ajun cuma ambil kunci kamar ajun, ajun ndak ambil apa apa kakek watanabe ajun berani sumpah " Junkyu benar benar takut sekarang tubunya panas dingin.

"Halah bohong saja kamu sini kamu"kakek watanabe membawa junkyu keluar rumah lalu memukul kaki dan tangan junkyu menggunakan rotan yang dia siapkan.

Malam itu airi menjadi saksi penyiksaan junkyu tetangga yang kakanya sayangi.

" Aku harus satuin kakak sama junkyu"

lolipop kak haru!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang