Transmigrasi mommy ( Hiatus Sementara )

11

"Ehmmm"
" Kau kenapa hah " Tanya zenia dengan nada ketus.
" Ambilin" Jawab Darren dengan muka yang masih sama yaitu datar kek tembok.
" Ambilin apa " Tanya zenia masih dengan nada ketus.
" Makanannya " Jawab Darren.
" Ambil sendiri punya tangan kan " Kata zenia
" Ambilin sekarang atau saya potong tangan anda " Ancam Darren dengan nada tegas.
" Heh babi harusnya gue yang ngomong kek gitu bukan lu " Ucap zenia sedikit berteriak dia sudah kepalang kesal menghadapi suami gilanya ini. Tapi tak ayal dia tetep beranjak dan mengambil makanan untuk Darren walaupun mulutnya komat kamit mengabsen penghuni kebun binatang.
" Berhenti mengumpat atau saya cium " Ancam Darren
" Halah bacot lu gak usah sok sok an ngancam gue lu. Ngga mempan " Ucap zenia dengan  nada yang kelewat ketus. Saat Darren hendak menjawab omongan zenia. Zenia lebih dulu  berbicara.
" Ngga usah banyak bacot lu makan tuh makanan lu " Ucap zenia.
" Berhenti ngomong kas___"
" Mau gue potong adik lu hmm" Ancam zenia dengan nada lembut tapi menusuk. Hal itu membuat Darren menciut.
" Dia berubah sekarang menjadi ganas sekali lebih baik gue diam daripada masa depan gue terancam " Batin Darren menatap zenia ngeri.
Akhirnya setelah perdebatan kecil tadi makan malam pun dimulai dengan tenang.

Skip.....

Saat ini zenia dan keluarga kecilnya sedang berkumpul di ruang keluarga. Walaupun berkumpul tapi mereka semua sibuk dengan kegiatan masing masing. Darren yang mengerjakan pekerjaan kantornya. Si kevin sedang mengerjakan tugas sekolahnya.  kevan dan Rey mereka sedang sibuk main game online sambil tiduran di paha zenia. Sedangkan zenia sibuk mengusap rambut kedua anaknya itu.
" Sayang kalian nggak ada PR kah? " Tanya zenia pada kevan dan Rey.
" Nggak ada mom " Jawab kevan
" Rey pun nggak ada " Lanjut Rey.
Saat keluarga kecil itu tengah asik dengan kesibukan masing-masing mereka dikejutkan dengan teriak seseorang dari luar rumah .
" REY KELUAR KAMU SEKARANG " teriak seseorang yang diyakini adalah seorang cewek. Zenia hendak beranjak dan menghampiri suara itu ditahan oleh rey.
" Mom itu pasti mamah " Ucap Rey lirih sambil menundukkan kepalanya.
" Hey sayang ada mommy sama daddy disini kamu tak perlu takut oke " Ucap zenia menenangkan Rey yang sedang ketakutan.
" Hey boy tak perlu takut ada daddy disini " Ucap Darren sambil mengusap rambut Rey.
" Makasih mom dad " Kata Rey dengan mata yang berkaca kaca.
" Udah jangan nangis masak anak ganteng mommy nangis sih nanti ganteng nya hilang lho " Goda zenia.
" Ishh mommy kok gitu sih " Ucap Rey dengan muka cemberut.
" Ck muka lu jangan kek gitu jijik tau " Ledek kevan.
" Kevan lu ngajak war hah " Sungut Rey.
" Udah udah  berantem mending sekarang kita samperin mamah kamu " Ucap zenia melerai mereka berdua sebelum terjadi perang Dunia ke 4 . Zenia dan keluarga nya pun beranjak menghampiri asal suara itu.
" Akhirnya kamu keluar juga Rey. Sini ikut mamah pulang sekarang " Ucap wanita itu yang tak lain adalah mamahnya Rey. Dia menarik tangan Rey dari genggaman zenia.
" Woy santai anjirr main narik tangan anak gue aja lu " Ucap zenia menghentikan tindakan mamahnya Rey.
" Hehh dia anak gue bukan anak lu " Ucap cia.
"Heh enak aja dia anak gue ya " Ucap zenia gak mau kalah.
" Sejak kapan Rey jadi anak lu hah " Tanya cia
" Sejak dia menginjakkan kaki di rumah gue ehh bukan rumah suami gue " Jawab zenia.
" Rumah kamu juga honey " Ucap Darren.
" Honey honey jijik tau kagak sok romantis lu gue gak bakal baper " Ucap zenia bisa bisanya masih sempat njawab ucapan suaminya. Darren hanya bisa menghela nafasnya aja melihat kelakuan istrinya yang kelewat bar bar.
" Ayo Rey ikut mamah pulang sekarang " Ucap cia kembali menarik tangan Rey.
" Mah Rey gak mau ikut " Ucap Rey berusaha melepas cekalan cia.
" Udah dengar kata anak gue kan dia gak kuat ikut lu " Ucap zenia menarik Rey ke belakang badannya.
" REYYY!!! Dasar anak tak tau diri mamah besarin kamu dan ini balesnya kamu hah " Ucap cia membentak Rey.
" Momm" Lirih Rey
" Sttt tenang sayang " Ucap zenia menenangkan Rey.
" Siapa yang Anda sebut anak tak diri? " Tanya Darren dengan tatapan tajamnya.
"S-siapa lagi kalo bukan dia anak gak berguna buang onar bikin malu keluarga aja "jawab cia sedikit gugup saat melihat tatapan tajamnya Darren.
" Berani sekali anda menghina putra " Ucap Darren
" Kenapa hah? Itu emang kenyataannya. Kalo kalian mau mungut tuh bocah ambil saja gue gak peduli " Ucap cia kelewat santai.
" Dan ini "
Brukkkk
" Ambil juga anak sialan satu ini " Ucap cia sambil mendorong anak perempuan yang masih kecil.

" BELLAAAA"

BERSAMBUNG.........