Edmond adalah mahasiswa paling populer, tampan, dan sangat pintar.
Aku merasa iri dengannya setiap saat, rasanya tidak adil jika orang yang sempurna terlahir di dunia ini.
Lihatlah aku sekarang, aku tidak pernah mencapai apapun, ceroboh, tidak punya pacar sejak masih sekolah sampai kuliah.
Kesialan bertemu keberuntungan mutlak, sungguh menyebalkan.
"Hei, kau sedang apa?" aku menoleh kebelakang dan melihat sosok cantik didepan ku.
Aku langsung gugup tapi juga merasa senang, segeranya aku bertanya padanya. "I-iya ada apa?"
"Kau barusan melihat Edmond dengan tatapan tidak suka, 'kan?"
Eehh.... Apa maksudnya itu? Kenapa tiba-tiba?
"Dengar ya, jika kau punya masalah dengannya berarti kau mencari masalah dengan kami semua."
Tiba-tiba saja banyak orang berkerumun disekitar ku, apa aku akan dihabisi oleh fans Edmond?
Aku harus segera pergi...
"Hei, kalian semua sedang apa disini?" Edmond tiba-tiba datang, memecah kerumunan.
Mereka semua langsung tunduk dan berhamburan, meninggalkan ku dengan Edmond.
Dia langsung menghela nafasnya, saat ini juga."Haah.... Kau tidak apa-apa?"
Cih, memalukan. Aku malah ditolong olehnya, yah bila dipikir ini kesalahnnya juga. Jadi aku tidak akan menganggap ini sebagai hutang budi.
Aku harus segera pergi dari sini.
Clack
Aku mendengar sesuatu terjatuh di belakang, tapi masa bodo lah aku tidak mau dekat-dekat dengan Edmond sampai kapanpun.
"Ini, punya anak itu, 'kan?"
....
Setelah selesai kuliah aku bergegas pulang, tapi tiba-tiba Edmond menghampiriku.
"Kau anak yang tadi siang, benar?"
Apalagi? Aku kan sudah tidak ingin berurusan dengannya lagi.
"Kenapa? Aku mau pulang, jika tidak penting aku pergi."
"Haah... Beginikah sikapmu pada orang yang telah menyelamatkan mu?"
Ihh, dia membuatku semakin kesal. "Apanya? Itukan fans mu, ulahnya berarti ulahmu!"
Tanpa sadar aku menamparnya. "Ahh... Maafkan aku, aku tidak bermaksud..."
Dia tiba-tiba hanya diam, wajahnya memerah akibat tamparanku.
"I-ini yang pertama untukku... Ra-rasanya sakit..."
HEEH!! KENAPA MUKANYA JADI MESUM BEGINI?
A-APA YANG SUDAH AKU LAKUKAN?
"Ka-kau ereksi?"
"Aah..." Dia segera menutupi hal yang sedang berdiri di bawah sana.
Apa ini?
Dia ternyata orang mesum? Masokis?
Apakah ini kelemahannya?
"Hei, kau tidak akan keluar dari kelas seperti ini kan?"
Dia terlihat malu-malu dan masih menutupi ereksinya.
"Akan ku bantu... Lagipula itu salahku, soal menamparmu.... Aku akan menutup pintunya dulu."
Setelah aku menutup pintu, ku lihat dia duduk di meja dan melepaskan celananya, penisnya berdiri dengan tegak serta ada cairan yang keluar dari sana. Kurasa dia sedang pre-cum, apakah itu karena tadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
NU Carnival X Reader oneshoot 🔞🔞🔞
FanfictionSekumpulan oneshoot liar dari character Nu Carnival Edmond, Yakumo, Morvay, Olivene, Blade, Aster, Dante, Quincy, Kuya, Rin. Konten dewasa