Omegaverse
Edmond x (Male mob)
Edmond seorang omega yang membenci aturan takdir, dia berpikir itu hal yang bodoh dan tidak masuk akal. Bagaimana seseorang bisa terikat oleh benang merah di kelingking mereka.
Sebelum dia bertemu dengan murid baru di kelasnya, dia melihat benang merah di kelingking murid itu yang mengarah ke jari kelingkingnya.
'Sial' pikirnya sambil mengerutkan dahinya.
Murid baru itu tanpa berpikir panjang mendatangi Edmond dan berbicara kepadanya.
"Akhirnya aku menemukanmu..."
Edmond masih terkejut, bahkan laki-laki di depannya itu meraih jemarinya dan menautkannya satu sama lain.
"Kita ditakdirkan bersama... Lihat?"
Laki-laki itu mencium tangan ramping Edmond.
Tapi Edmond segera menarik tangannya dan dia memarahi laki-laki itu.
"Tidak sopan, kau itu bukan takdirku! Kau pikir aku akan percaya dengan hal bodoh yang tidak masuk akal ini? Orang asing yang tiba-tiba berkata, bahwa aku adalah takdirnya... Omong kosong!" Edmond segera beranjak dari kursinya dan pergi dari kelas.
Menghiraukan guru dan teman-teman di sekitarnya, bahkan menghiraukan perasaan orang asing itu tanpa merasa bersalah.
Dia berjalan dengan langkah yang cepat dan pergi ke perpustakaan.
Menenggelamkan diri berjam-jam di lautan buku.
Saat bel istirahat berbunyi dia kembali ke kelas dan dia melihat anak baru itu duduk di dekatnya.
Sialnya dia tidak bisa menyalahkan murid itu karena pasti gurunya yang menyuruh.
Dia duduk dan memakan bekalnya dari rumah tanpa melirik kearah laki-laki itu.
Tapi tidak lama dia merasakan hawa panas dari lehernya.
"Ugh..."
Tapi dia menghiraukannya, hingga lelaki di sampingnya bertanya.
"Kenapa kau menolakku?"
Dia bertanya untuk kesempatan mendekati Edmond. "Aku mengerti kenapa kau menolakku, karena aku orang asing yang belum bisa membuktikan perasaanku. Tapi, apakah kau akan membiarkan ku mencoba?"
Edmond berhenti makan dan hanya mendengarkan. "Mencoba apa?"
Lelaki itu tersenyum. "Mencoba membuatmu jatuh cinta"
Edmond langsung kaget dan tak percaya, dia sama sekali tidak menyangka. Membayangkan seseorang mencoba membuatnya jatuh cinta terasa konyol dan tidak masuk akal baginya.
Edmond menatap lelaki itu dengan tatapan bingung.
"Kamu gila..atau bodoh? Apa yang membuatmu berpikir aku akan jatuh cinta pada orang yang datang begitu saja dan tiba-tiba mengatakan bahwa mereka adalah 'pasangan yang ditakdirkan' untukku. Itu bodoh dan gila..."
Kalimat itu sekali lagi menampar lelaki itu.
"Jadi kau tidak akan membiarkan ku mencobanya walaupun sekali?"
Dia terdiam lagi, dia merasa bimbang. Sebagian dirinya terus berkata tidak, tetapi sebagian lainnya hanya berkata, "Biarkan lelaki ini mencoba". Dia terdiam beberapa saat sebelum akhirnya berbicara "Baiklah, baiklah, aku akan membiarkanmu mencobanya..tetapi sekali saja."
Namun tak disangka lelaki itu mengetahui bahwa dia sedang berada dalam fase heat.
"Kau pasti sedang heat"
Edmond langsung menjadi gugup dan terkejut dengan sentuhan fisik yang tiba-tiba itu dan dia secara naluriah mencoba untuk menjauh. Namun, perasaan tangannya yang mengusap lehernya membuat wajahnya memerah.
"H-hei jangan sentuh aku begitu saja..!"
Edmond hendak mencoba protes lagi tapi kemudian lelaki menyuruhnya diam. Dia berhenti mencoba protes dan membiarkannya terus mengusap lehernya. Dia menyandarkan kepalanya ke dinding dan memejamkan mata.
Wajahnya masih memerah padam karena tangan yang terasa panas di kulitnya itu.
'Ya Tuhan, ini terasa aneh tapi enak?'
Dia langsung terkejut saat lelaki itu tiba-tiba mencium bibirnya. Matanya terbuka dan dia mengeluarkan suara kecil karena terkejut saat matanya melebar. "Nghh.. Tu-tunggu.."
Edmond tidak menyangka kalau dia akan dicium begitu tiba-tiba, wajahnya semakin memerah, sementara pikirannya masih memproses apa yang terjadi.
"Aku tidak tahan dengan aroma feromon mu.."
Dia terdiam beberapa saat setelah lelaki itu mengatakan hal tersebut. Dia masih belum bisa melupakan fakta bahwa lelaki itu baru saja menciumnya dengan santai dan sekarang mengatakan bahwa dia "tidak tahan dengan feromonnya" wajah Edmond masih memerah dan dengan "K-kamu..tidak tahan dengan feromonku?"
Lelaki itu ingin melanjutkannya dengan cara lain.
"Bagaimana kalau kita membolos satu hari saja.. Hanya kita berdua lalu..."
Lelaki itu mengajak Edmond ke ruang UKS dan melakukan hal yang intim disana.
Tubuh mereka saling bertautan, dua anak polos yang memiliki perbedaan bersatu memberikan kesenangan pada satu sama lain.
Edmond tidak percaya dia bisa luluh hanya dengan belaian dan kalimat manis yang keluar dari orang asing yang baru ia temui ini.
Jemari yang hangat dan besar itu membelainya mulai dari dada hingga pinggulnya. Membuatnya mengerang dan menggeliat meminta lebih."Ahhh.. T-teruska--Nghh..."
Hingga ia bertanya pada dirinya sendiri mengapa menjadi selemah ini
'Kenapa aku tidak bisa meragukannya?'
Hati serta pikirannya melebur mengambang menjadi satu dan mempercayai bahwa orang yang di atasnya saat ini ialah takdir untuknya.
Lelaki itu menggerakkan pinggulnya dan menembus barier Edmond dengan cepat, dan menambahkan hentakan yang penuh kekuatan.
"Aahh... Jangan disana... Tidak..."
Edmond mencoba untuk tidak hilang kendali atas akalnya.
Tapi gerakan yang dibuat oleh lelaki ini membuatnya seperti seseorang yang kehilangan kendali atas nafsunya sendiri.
Tempat tidur yang mereka tempati bergoyang dan membuat bunyi yang pada akhirnya menutupi suara erangan dan kenikmatan itu.
Tak sampai disana, lelaki itu mengangkat paha Edmond dan menusuknya lebih dalam lagi. Terasanya seperti sebuah belati yang menusuk bagian vital di tubuhnya.
'Jika dia terus-menerus menghentakkannya disana.. Aku akan.. Ahh..'
Edmond pada akhirnya mengeluarkan cairan di vaginanya, begitupun lelaki itu dia mengeluarkan cairan spermanya di dalam tubuh Edmond.
Karena mereka tidak memakai pengaman, lelaki itu hanya berpikir bahwa dia bisa mengikat lelaki manja dan pemarah ini dengan hal tersebut.
Sedangkan Edmond dia hanya dikuasai oleh heat yang menyiksa ini dan tidak terpikirkan oleh hal yang lain.
'Dasar orang bodoh'
END
KAMU SEDANG MEMBACA
NU Carnival X Reader oneshoot 🔞🔞🔞
FanfictionSekumpulan oneshoot liar dari character Nu Carnival Edmond, Yakumo, Morvay, Olivene, Blade, Aster, Dante, Quincy, Kuya, Rin. Konten dewasa