Massage clients

334 12 4
                                    

Olivene, Blade, Rei

-Anggap aja therapist nya Eiden

Enjoy

....

Ketiga orang ini tengah berkumpul di sebuah ruangan VVIP. Ketiganya diundang masuk ke dalam Spa untuk relaksasi.

Olivene tidak pernah sekalipun menginjakkan kakinya kemari, sangat kagum terhadap apa yang dia lihat saat ini. Interior yang terlihat mahal dan cantik membuatnya terpesona sesaat.

Begitupun Blade yang juga tidak pernah datang kemari. Dia sangat antusias seperti anak kecil yang berkunjung ke taman bermain. Dia sangat penasaran dengan segala hal yang ada disini.

Berbeda dengan keduanya, Rei sering sekali berkunjung disini dia sudah terbiasa dan melirik aneh pada kedua orang udik yang tersenyum-senyum seperti bocah SD.

"Hei, kalian jangan mempermalukan ku begitu. Kita disini bukan untuk mengagumi interior ruangan atau apa, ini bukan wisata tahu."

Olivene mendengar hal itu langsung meminta maaf. "Ahh... Kau benar, hanya saja kami berdua memang tidak pernah kemari."

Blade tidak mendengarkan ucapan Rei dan masih kagum dengan apa yang ia lihat.

Kemudian salah satu staff menyuruh mereka untuk masuk ke dalam ruangan yang terpisah. "Silahkan masuk dan ambil handuknya, jangan lupa menaruh baju di loker."

Olivene tersentak saat staff wanita itu mengatakan hal tersebut. "Eh? J-jadi kita harus melepaskan pakaian?"

Petugas wanita itu tersenyum lalu berkata. "Kami memberikan handuk, jadi tidak sampai telanjang."

Rei memutar bola matanya dan masuk terlebih dahulu. Terapis untuk memijat bisa diminta sesuai keinginan, bisa wanita atau pun laki-laki.

Tapi karena Rei yang memimpin perjalanan ini, dia meminta terapis lelaki untuk semuanya karena dia juga tahu kalau Olivene tidak akan mau disentuh oleh wanita.

Diruangan pertama Rei bersama dengan lelaki tampan, matanya coklat dan surainya coklat keemasan.

"Anda datang lagi tuan, saya sudah menunggu anda sejak kemarin"

Rei berbaring dan menyuruh laki-laki itu untuk bergerak bukan berbicara, dia tipikal orang yang tidak terlalu sabar untuk berbasa-basi. "Cepatlah, aku hanya punya dua jam disini."

Terapis itu langsung menuangkan minyak esensial beraroma Lavender dan memijat punggungnya.

"Apakah rasanya enak?" Ucap lelaki itu.

Rei terengah-engah saat gelombang kesemutan menjalar ke tulang punggungnya. Matanya melebar dan dia mencoba mengatur napas. "H-Hei, hati-hati... itu agak terlalu sensitif."

Sentuhan yang lembut namun tegas membuatnya terlalu terangsang dan dia ingin menggeser tubuhnya untuk menghilangkan perasaan itu. Tapi dia tidak bisa, karena melakukan hal itu tidak sopan. "Mmm...." Dia mengerang pelan. "Itu terlalu menggelitik... Bi- bisakah kamu lebih ringan di sana?"

"Baiklah tuan Rei."

Di sisi lain diruangan Olivene, dia masih malu-malu bahkan hanya untuk melepaskan bajunya.

Terapis miliknya langsung membuatnya terkejut karena memeluk dari belakang. "Tuan... Apa saya boleh membantumu dengan ini? Tampaknya anda belum pernah kesini, jangan malu... Saya tidak akan menggigit~" Ucap terapis itu dengan nada bercanda.

Olivene dengan wajahnya yang memerah langsung mengangguk. "Ini kali pertama aku datang, dan aku sedikit gugup..."

"Tenang saya akan membantu anda melepaskan stress dan akan melemaskan otot yang tegang." Jemarinya membantu melepaskan kain yang menutupi tubuh besar itu.
Setelah menanggalkan pakaian Olivene, terapis itu hanya memakaikannya handuk.

NU Carnival X Reader oneshoot 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang