Kuya x Olivene
(Teacher and student)Siapa yang request mereka?
...... Enjoy .....
Aku sangat ingin menjadi yang pertama untukmu~
Bel berbunyi menandakan waktu sekolah berakhir, dan aku sangat ingin bersama denganmu lebih lama lagi. Meskipun aku tahu di rumah mu ada seseorang yang telah menunggu.
Tapi sebelum kau bersamanya tidak bisakah kita meluangkan waktu? Sepuluh menit saja, tidak lima menit pun tak apa asalkan kau memusatkan perhatian mu kepadaku.
"Sensei"
Dia langsung menoleh padaku saat aku memanggilnya, setelah kelas selesai dan semua orang telah pergi hanya ada kami berdua di kelas.
"Hari ini..." Aku tidak melirik padanya dan hanya memegang lengan bajunya. Aku terlalu pengecut untuk mengatakan bahwa aku ingin bersamanya dan melakukan hal dewasa dengannya.
"Aku tahu, disini? Atau kita harus pergi ke UKS?"
Wajahku memerah, aku pun menganggukkan kepalaku dan mengikutinya.
Kami berjalan menyusuri lorong yang kosong, hanya ada suara dari luar beberapa orang yang tengah melakukan aktivitas klub atau yang lain.
Benar saja saat sampai tidak ada orang di ruangan ini, hanya ada kami berdua dan tirai yang menutupi kisah cinta terlarang antara murid dan gurunya.
Dia melepas kancing bajuku perlahan dan aku hanya diam menggigit bibirku, rasanya aku tidak bisa bernafas. Kuya sensei sangat lembut dan berhati-hati, itulah kenapa aku menyukainya. Dia tidak menolakku, aku ingin menjadi miliknya.
"Kuya sensei..." Aku melepaskan kacamatanya dan mencium bibirnya yang tipis itu.
Dia membalas dan membuka mulutnya, kami bercumbu dan saat ini dia tengah berada diatasku.
Nafas kami tersenggal karena ciuman panjang itu. Tangannya meraih jemariku dan menggenggamnya seolah kami akan menjauh. Dia mencium tanganku dan meletakkannya di pipi.
"Aku mencintaimu... "
Kalimat yang palsu itu terasa nyata saat keluar dari bibirnya, walau aku ingat dia pernah berkata "Jangan mempercayai ku"
Aku tetap ingin mempercayai ucapannya, aku ingin tetap percaya bahwa aku satu-satunya."Sensei aku ingin kau memasukkannya sekarang"
Mungkin aku terlihat menyedihkan, mungkin aku terlihat bodoh, mungkin aku terlalu mencintaimu sampai aku tidak bisa berpikir jernih.
Dia mencium dadaku dan menghisapnya setelah berhasil memasukkan miliknya, ritme yang tergolong lambat tapi penuh semangat. Membuat ku meringis kesakitan dan air mataku bahagia jatuh menuruni pipiku.
"Hari ini sangat ketat, kau sangat merindukan milikku?"
Aku hanya diam dan meremas sprei, menahan serangan darinya.
"Iya... Aku merindukannya, ahh.. Di sana"
Dia menyerang titik sensitifku dengan kekuatannya, meningkatkan kesenangan batin ku.
Tolong jangan berhenti.
Lanjutkan sampai aku melupakan dunia ini.
Jangan bangunkan aku dari mimpi ini.
Jangan pergi!
"Ahh.. Sudah lima belas menit" Bibirnya menyentuh dahiku dan dia segera beranjak dari ranjang.
Aku melihat kearahnya, dia mengenakan pakaiannya lagi bersiap untuk pulang.
"Sensei... Bolehkah aku memelukmu?"
Matanya mengerling dan memelukku dengan erat, aku mencium aroma pakaiannya. Wangi yang khas darinya membuatku merasa tenang dan aman.
Aku tidak peduli alasannya tetap menerima ku, walau di jemarinya terdapat cincin di sana. Aku tidak peduli, aku tidak peduli dengan cinta yang dia miliki.
Aku tidak ingin tahu, aku tidak akan bertanya, cukup dia berada disampingku. Aku tidak mau yang lain walau tahu ini salah, aku tetap miliknya.
Tolong jadikan aku yang pertama, kumohon.
Lanjut part 2
KAMU SEDANG MEMBACA
NU Carnival X Reader oneshoot 🔞🔞🔞
FanficSekumpulan oneshoot liar dari character Nu Carnival Edmond, Yakumo, Morvay, Olivene, Blade, Aster, Dante, Quincy, Kuya, Rin. Konten dewasa