Perfect Anniversary

475 14 0
                                    

Baik hati, perhatian, pintar memasak, menggoda di ranjang.... Astaga aku orang yang paling beruntung di dunia ini karena memilikinya.

Yakumo, aku mencintaimu.

My perfect male wife.

.

.

.

Take me on a date
I deserve a break
And don't forget the flowers every anniversary
'Cause if you'll treat me right
I'll be the perfect wife
Buying groceries
Buy-buying what you need

Lagu itu terus aku putar, di hari minggu yang santai ini aku hanya berharap bisa meluangkan waktu dengan male wife ku.

Hanya seseorang yang kuinginkan di dunia ini.

"Yakumo, apa kau sudah selesai memasak?" aku memeluk pinggangnya dari belakang.

"Ya ampun, apa kau tidak bisa bersabar sedikit lagi?" dia malah melemparkan jawaban yang membuatku sedikit cemberut.

"Jika belum selesai, aku akan makan kau saja." candaku sambil memakan pipi kenyalnya.

"Geli tahu."

Yakumo terkikik geli dengan apa yang aku lakukan, aku mulai berhenti dan membiarkannya menyelesaikan pekerjaannya.

"Baiklah, katakan padaku jika sudah selesai ya."

"Tentu."

Aku berjalan pergi dari dapur dan ke ruang tamu, saat kulihat kalender di nakas aku sangat terkejut.

"Hari ini anniversary ku? Bagaiamana aku bisa lupa." aku menepuk dahiku, dia tidak bisa kubiarkan melihatnya.

Aku harus pergi keluar, setidaknya membelikannya bunga. Masa iya cuma dia yang bisa romantis, aku juga bisa kok.

Bunga, coklat... Pokoknya akunharus cepat keluar.

"Yakumo, aku mau keluar dulu sebentar." teriakku dari arah ruang tamu.

"Ehh... Kemana? Bukannya kau libur hari ini?"

Aduh, kenapa jadi sulit? Bagaimana aku jadi tidak bisa memikirkan alasan yang bagus untuk pergi?

"Pu-pulsa ku habis, aku takut tidak bisa menerima telfon dari atasan. Aku pergi dulu ya."

"Baiklah."

Aku langsung berlari keluar dari rumah, beruntung ada toko kue yang buka disana. Semoga aku bisa beli kue  yang enak kesukaan Yakumo.

"Permisi, apakah ada kue tart chocolate?"

"Ahh... Maaf, kalau tart tidak ada. Kalau untuk acara ulang tahun harus memesan dulu setidaknya 3 hari sebelum hari H."

Ya, ampun kenapa dunia ini mempersulitku ketika aku ada keperluan mendesak?

"Yang lain tidak ada? Kue apapun, asalkan chocolate. Kumohon...."

"Apakah Roll cake bisa? Kalau itu varian kami banyak chocolate, matcha, stroberi, cheese."

"Chocolate saja, boleh ku ambil nanti? Tapi aku akan membayar sekarang."

"Baiklah tuan, mau diantar atau diambil sendiri?"

"Kuambil sendiri saja, mungkin sekitar jam 3 sore."

Aku memberikan kartu debitku untuk digesek, aku harus cepat agar bisa membelikan hadiah lain.

Selanjutnya bunga, bunga apa yang harus kubeli? Mawar? Tulip? Anyelir? Atau apa?

"Permisi!"

Aku memasuki toko bunga di pinggir jalan, didalam terlihat sepi dan kosong.

"Halo, apa ada orang?" saat aku berteriak sekali lagi.

NU Carnival X Reader oneshoot 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang