1. awal dari segalanya

25 12 0
                                    

Selamat membaca.
Jadii ini sy gabutt mau nulis cerita
Semoga suka ygy 😂

SAAT BACA INI JANGAN BAWA² LAPAK LAINN!!!!

                              🤍🤍🤍

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun itu. Kini berlari menjauh dari area rumah nya. Ia tak memperdulikan apapun yang ada di sekitar yang ada di pikirannya saat ini hanya bagaimana hidupnya setelah ini.

Ia menatap langit yang hitam serta melihat titik-titik hujan yang berjatuhan mengenai permukaan wajah nya.

"Arghhh!! Ken harus gimana??
Ken bingung mau kemana lagi. Papa mama jahat mereka jahat. Kenzo benci papa mama hikss,,!!" teriak Kenzo saat ini ia berada di dekat jembatan perbatasan kota. Banyak kendaraan yang berlalu lalang tapi tidak ada yang memperdulikan keberadaan anak itu

"Kenzo sini kamu!! Mau jadi apa malam-malam kayak gini di sini hah?!!" Seorang pria paruh baya dengan tatapan marah menuju ke arah Kenzo dengan membawa kayu panjang di tangan nya.

Kenzo yang menyadari keberadaan papa nya itu mulai mendekat pun  berlari ia tidak mau menemui orang tua nya lagi ia benci papa dan mamanya.

"Kenzo kurang ajar kamu!!"
Pria itu mengejar Kenzo dengan tertatih-tatih akibat licinnya hujan.
Karna tak memperhatikan jalan. Saat hendak menyebrang, dari kejauhan
Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju dengan cepat.

Brakkk

Tubuh Kenzo terpental beberapa meter dari tempat sebelumnya.
Darah segar keluar dari pelipis dan beberapa luka yang ada di tubuhnya
"Siall pake acara ketabrak pula tu anak"ucap ayah Kenzo kemudian berlari ia tak ingin terlibat di dalam kasus itu. berhubungan juga jalan sudah sepi karna larut nya malam

"Astaghfirullah apa ini" gumam pengemudi mobil tersebut.
"Nakk" panggil pria itu kemudian membalikkan wajah Kenzo yang semulanya tengkurap.

"Bawa Kenzo pergi pak.. Kenzo ga mau pulang..." Ucapan terakhir Kenzo di akhiri dengan suara pelan sebelum penglihatan nya semua menggelap.
Dengan cepat pria paruh baya itu menggendong tubuh Kenzo kemudian di bawa nya ke dalam mobilnya.

Cittt

Bunyi decitan mobil itu. Terdengar begitu keras. pria itu berteriak dari arah depan rumah sakit.
"Suster.. susterr.." dengan cepat
Empat orang suster dan scurity
(Tulisan scurity satpam gimana😭?)
Mengangkat tubuh Kenzo ke atas bangkar kemudian membawanya ke UGD.

pria itu kemudian mengeluarkan ponsel nya dari dalam kantong nya kemudian memencet tombol call
Pada layar tersebut
"Hallo bund" ucap pria itu

"......"

"Cepetan ke RS Medika Mulya sekarang"

"......"

"Ceritanya panjang nanti aku jelasin"

"......"

"Iya ayah tunggu"

Tutt..

Panggilan pun di akhiri.
Setelah setengah jam menunggu. Pintu ruangan UGD tersebut terbuka menampakan seorang dokter keluar dari dalam sana.
"Kita perlu bicara pak"ucap dokter itu lalu berjalan menuju loby

"Jadi anak pak arta mengalami cidera di kepala nya. Anak bapak bisa di nyatakan amnesia atau hilang ingatan total atau permanen. Tapi sepertinya itu bisa di sembuhkan dengan bapak mengingat kan nya dengan hal hal yang ia suka"tutur dokter tersebut
Daren artaja hanya mengangguk i nya.

Ia kemudian keluar dari ruangan itu. Terlihat di sana seorang perempuan sedang duduk dengan kondisi muka yang panik. ia adalah istri dari Daren artaja.

"Ayah sakit? Atau gimana kenapa ke rumah sakit?"tanya Aninda dengan sesekali memegangi tubuh Arta
"Ayah nabrak anak kecil bund"

Deg

Rasanya seperti mimpi bagi Aninda
"Ayo kita masuk dulu" ajak Arta.

Ceklekk

Pintu ruangan terbuka terlihat di sana seorang anak laki-laki tengah terbaring lemah dengan perban di kepalanya.
"Gantengnya yah dia" ucap Aninda lalu mengelus pucuk kepala Kenzo.

Perlahan Kenzo membuka matanya saat ia merasakan sapuan lembut yang berada di kepalanya
"Kalian Siapa? Saya dimana?"
Tanyanya.
"Sudah bangun nak?"tanya Aninda dengan lembut.

"Cepatlah sembuh nak lalu kita akan mengembalikan mu kepada orang tua mu" Kenzo yang mendengar kata orang tuanya itu sontak menggeleng kan kepalanya. Kening Arta dan Aninda berkerut dengan pertuturan Kenzo itu.

"Saya udah ga punya siapa-siapa lagi saya yatim piatu orang Tua saya sudah meninggal satu tahun yang lalu pak buk.." bohong Kenzo.
Ada sedikit rasa Tidak enak kepada dirinya.

"Mau kah kamu menjadi putra ku nak?" Tanya Arta. Aninda yang mendengar nya pun menatap sang suami dengan perasaan terharu. Pasalnya sudah 14 tahun mereka menikah dan tidak di karuniai seorang anak.

"Apa tidak apa-apa?" Tanya Kenzo
Kedua orang itu menggeleng lalu memeluk Kenzo dengan hangat. Pelukan yang Kenzo rindukan.
Sekarang ia dapatkan dari orang yang tak ia kenal.

Okeee jadii petrickk
Sampee sini ajahhhh yaa
Tekyuuu,,,

Lopeee buat yng baca(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

DANDELIONS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang