3. nama?

15 10 0
                                    

Helloo helloo helloooooo

Absen dulu yang mau baca cerita akohhhhhh(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~

Selamat membacaaaaaa.





Pagi ini cakrawala menampakkan dirinya. Burung berkicau mengiringi alunan angin yang sejuk di pagi hari, dengan air yang jernih yang sangat indah rasanya senang mata memandang.
Kenzo duduk di dekat pohon bersama Rayen ia datang pagi pagi sekali hanya untuk melihat matahari terbit.

"Ray kira kira.. kita mati bareng atau pisahan ya. Kalo Lo mau mati ajak gue yak." Tutur Kenzo seraya memakan Nori kesukaan nya.
Dahi Rayen mengernyit ia menatap Kenzo yang asik makan.
"Ehem jangan ngomong soal mati gue belum nikah" jawab Rayen lalu mengambil Botol minum yang sudah di siapkan.

"Uhukkk uhukk" Kenzo tersedak makanannya karna mendengar jawaban dari Sahabat nya. Bagaimana bisa orang se batu Rayen mengatakan belum ingin mati karna ingin menikah..
Dengan cepat Kenzo merampas botol minum dari genggaman Rayen lalu meminum nya.

"Anjirr bisa gitu jugak loo. Gilak" papar Kenzo karna ayok berat. Rayen mendesah berat lalu bangun dari duduknya
"Mau tetep di sini, atau berangkat ke sekolah buat ketemu Aruma ha?" Ucap Rayen kemudian berjalan meninggalkan Kenzo yang menggerutu sendirian.

"Yaaa ke sekolah lahhh. Ayooo berangkat uuuuu!!!!!!!!" Dengan semangat Kenzo berlari mengikuti Rayen lalu melesat pergi dari tempat itu.

Di sisi lain Aruma sedang mengendarai mobilnya menuju ke sekolah sambil mendengarkan lagu kesukaan nya yang berjudul
"Snowman"
Sampai di sekolah ANGEL Aruma bertemu dengan Ely teman barunya ia berjalan berdua dengannya. Sambil berbincang bincang ria.

"Ar Lo tau nggak Kakak kelas kita  yang kemaren itu loh yang ngajar kita pas gugus. Seriusss kerenn banget sumvahh. Lo tau namanya gaa?" Tanya Ely sambil melompat lompat karna ia senang. Aruma baru juga kepikiran orang itu menghantui nya beberapa waktu yang lalu.

"Entah ga ada yang nanya juga" jawab  Aruma tak mau membahas nya lebih lama. Tibalah saat Dua orang dari arah berlawanan dengan nya berhenti di depan mereka.
"Pagi Aruma" sapa Kenzo yang masih setia di tempat nya. Rasanya Wajah Aruma memanas ia tak bisa berkata-kata. Ely yang menyaksikannya hanya bisa heboh karna penendangan itu.

"Kamu tau nama saya. Tapi saya tidak tau nama mu. Siapa nama mu?"tanya Aruma sopan ia hanya menghargai Kenzo karna ia pikir Kenzo adalah kakak kelas sekaligus OSIS di sekolah ANGEL.
"Jika kamu ingin tau nama saya, cari tau sendiri.." kenzo tersenyum simpul lalu berbalik arah lantas ia berjalan tentunya bersama Rayen.

"Aaaaaaaaa oemjiiii Ar dia so sweet banget samaaa looo arghhh gue baper" Ely histeris lalu masuk ke dalam kelas untung keadaan masih pagi dan belum banyak siswa yang berangkat. Oh yaa Ely sama Aruma udah satu kelas mereka dapat kelas
10 IPA 2.
"Aruma, kita harus cari tau nama pria misterius tapi tampan tadi... Kira kira dari mana, kita dapat informasi ya hemmmmmmm" Ely mengusap dagu nya seolah olah ia sedang berfikir

"Jangan mikirin itu. Lo udah ngerjain PR belom?" Tanya Aruma seraya mengeluarkan buku dari tas nya.
"Hehe udahhh donk Ely gituloh" ujar Ely lalu menepuk dadanya bangga.

Sebelum masuk ke kelas masing masing para anggota DANDELION berkumpul di kantin sambil berbincang bincang dan sarapan itu adalah kebiasaan mereka sebelum memasukkan jam pelajaran.
"Ahh perutt aing rasanya teh mau meledak pisann euyy. Kakanyangan" Atala mengelus perutnya yang kembung akibat terlalu banyak makan bakso kira kira ia habis 2 mangkok.

"Kebanyakan makan mengakibatkan kegoblokan" papar Zeo yang masih setia mengutak-atik layar handphone nya. Atala mendelik mendengar ucapan sahabat nya.
"Hilihh mentang mentang cari duit beliin anak sembarangan" ucap Atala sambil berkacak pinggang ke arah Zeo.
"Baru pulang di marahin, ngajak berantem?"Zeo menimpali dengan ke dua tangan mengepal lalu ia arahkan ke Atala.

"Ini itu cuma milkita permen susu. Tiga permen loli milkita Sama dengan seratus dua puluh kalori...." Cerocos Atala sambil mengelus perutnya yang sedikit buncit.
"Uluh-uluh mana pake iklan Sagala" ucap Evan lalu memutar bola matanya malas. Kemudian lanjut memakan jambu  yang sengaja ia ambil dari depan rumahnya Rayen, karna terlihat sangat menggoda.

"Heh. Lo pagi pagi udah kayak codot aja anying, makan jambu, mana nih kulit kececeran lagi. Bersihin kalo nggak gue sumpahin tai Lo nanti warnanya ijo mampus" Kenzo mengedus kesal ia menatap Evan nyalang sedangkan yang di tatap hanya cengar cengir tidak jelas.

Setelah acara makan di kantin pagi tadi para anggota DANDELION segera masuk ke kelas masing-masing.
Sampai pada jam ke 9 akhirnya waktu yang di tunggu tunggu siswa ANGEL  pun tiba yaitu pulang.
Kini Ely sedang menunggu jemputan ia menyesal karna menolak ajakan Aruma yang ingin mengantarnya.

"Jangan mati dulu lah nih hp. Yah yahhh sialan pake acara mati. Mana ga bawa charger lagi." Gerutu Ely lalu mendudukkan dirinya di kursi halte.
Sebuah motor besar mendekat ke arah Ely. Ely mengernyit siapa ini? Batin nya.
"Naik. Pulang bareng gue" ucap laki-laki itu. Mata Ely membelabak orang ini bukanyaa?.

"Ah tidak usah sy bisa pulang sendiri" bantah Ely ia tidak mau merepotkan orang lain apalagi itu adalah Kakak kelas nya.
"Gue ga suka penolakan. Cepet naik" ucap si pria.
Ely pasrah ia pun menaiki motor besar itu. Lalu mereka berdua melesat dari sama.

"Bukanya kakak temennya OSIS tadi yah? Tadi kayaknya kita ketemu?" Tanya Ely.

"Iya. Nama gue Rayen" jawab Rayen yang masih fokus menyetir.

"Ohh oke ka Rayen. Nama aku E__" Ely belum selesai dengan ucapannya Rayen  sudah menyela.

"ENJELYKA SCARLET AURELIA. Gue tau nama Lo" tutur Rayen lalu tersenyum di balik helm nya.
Ely di buat ternganga olh Rayen pasalnya ia baru mengenal cowok ini tapi dia tau namanya bahkan lengkap.

"Woaaaa kakak tau nama aku hebat banget" Ely bertepuk tangan kecil.
Tiba di depan rumah Ely ia pun turun.

"Btw Kakak kok tau rumah ku?" Tanya Ely sambil memiringkan kepalanya.

" Apa yang gue nggak tau dari Lo?" Rayen menjawab lalu memutar kunci motornya tanda bahwa ia akan pergi.
"Gue balik. Sampai ketemu di sekolah besok" setelah mengatakan itu Rayen segera pergi dari rumah Ely.

"Haduh jantung gue ga aman nih. Aaaaaaaaaa mamiiii anak muu baperr!!" teriak Ely lalu masuk ke dalam rumah nya.




Tanksssssss buat yang baca yaaa.

Maapin cuma upload seginii(⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ 

Jangan lupa di bintang yaaa friend (⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~

DANDELIONS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang