DANDELIONS

9. marah

Hollaaa  para penss zoraa
Affh kabarrr

Semoga baik yeakkk.

Okei jadi Patrick kali ini mau up
Semoga sukaaa!!

Gimana puasanya amann??

Selamat membaca 😉💞

Sepulang sekolah para anggota DANDELIONS memilih untuk mampir ke basecamp, tanpa dengan kehadiran kenzo dan Evan . Karena mereka sedang mengikuti kegiatan OSIS di sekolah ANGEL. Tiga remaja itu duduk mengelilingi meja bundar, ada yang makan, ada yang membaca, ada yang Daim saja. [Cosplay jadi batu]

"Hampa banget hidup gue gaada epan-njing"ucap Atala mendramatis
Seakan dirinya adalah orang yang paling tersakiti di dunia.

"Tadi ada anak pindahan di kelas gue. Masak dia tiba-tiba duduk di samping si Kenzo. Trs bilang gini.
"Hai. Kita sebelahan"gitu." seru Rayen. Pandangan Zeo yang semula mengarah lurus ke depan sekarang ia menatap Rayen dengan pandangan bertanya.

"Pindahan dari mana?" Tanya Zeo
Sebelumnya sekolah ANGEL tidak pernah menerima siswa pindahan. Karena perlu banyak nilai yang harus di kumpulkan kalau ingin masuk ke sekolah favorit ini. Lalu bagaimana bisa Alexa pindah ke sini?

"Dari Bandung. Kalo gasalah" Rayen menanggapi ucapan Zeo.

"Sebelumnya ANGEL ga pernah Nerima murid pindahan, ini yang pertama kalinya"timpal Zeo, stensi semua mengarah padanya saat ini.

"Nyogok tuh pasti"sahut Atala tiba-tiba.

Plakk.

Rayen menampol mulut Atala. Sang empu yang di tampol mengaduh kesakitan.
"Adohh. Apasih Ray tangan Lo asal njeplak aje" grutu Atala lalu menatap tajam ke arah Rayen.

"Lah itu mulut Lo lemes banget anjir" sambar Rayen karna menurutnya ucapan Atala menggunakan kata
[Nyogok] itu agak berlebihan.
Alhasil ia menampol mulut Atala.

Di sisi lain kini Kenzo dan Evan masih berada di ANGEL Karena mengikuti kegiatan OSIS yang di adakan. Rapat kali ini hanya membahas tentang pembagian undangan orang tua untuk datang ke ANGEL, dengan tujuan membahas komite.
Kenzo bersama Evan mendapatkan 60 undangan untuk di bagikan ke kelas 11 IPA 1 dan 11 IPA 2 besok.

Kenzo dan Evan keluar dari dalam ruangan OSIS lalu menuju ke parkiran disana terdapat dua motor besar mereka yang terpampang jelas.
"Lo abis ini mau kemana Ken?" Tanya Evan seraya memakai helm nya.

"Mau ke telaga sama Rayen" jawab Kenzo lalu menaiki motornya. Evan Tampak memperhatikan raut wajah Kenzo yang agak murung  sedari tadi.

"Lo kenapa sih gue perhatiin dari tadi tu wajah di tekuk mulu" tutur Evan kemudian menyamakan posisi motornya dengan motor Kenzo.
"Enggak. Cuma ada masalah dikit" balasnya. Tangan nya terangkat untuk mengambil benda pipih dari sakunya lalu membuka room chat nya dengan Rayen.

Me:ke telaga sekarang.

Tanpa menunggu waktu lama mereka segera menancap gas lalu melenggang pergi dari sana. 25 menit mengendarai motor nya kenzo telah sampai di telaga.  Kenzo di  suguhkan dengan kehadiran temannya yang sudah di sana. Rayen tampak sedang memainkan ponselnya
Kenzo berjalan ke Arah Rayen yang belum menyadari nya.
M