Holaaaaaaa para pens Zora
Patrick update lagi
Adaaaaaaa yang kangennn nggak nihh
Absen dulu pens Zora.
😉💞
Kenzo dan Aruma masih berjalan di koridor, Kini Kenzo akan mengantarkan Aruma ke kelasnya ia takut kejadian beberapa waktu yang lalu terulang kembali.
"Tadi gimana ceritanya? Sampe mau di tabok segala" tanya Kenzo membuka suara. Aruma mendongak menatap Kenzo."Si Ely nggak sengaja nabrak pundaknya, terus saya mau minta maaf malah dia marah" balas Aruma. Kenzo yang mendengarnya ikut geram dengan tingkah Alexa, yang menurutnya berlebihan bagaimana bisa hanya di tabrak seperti itu ia sampai ingin melukai Aruma. Tidak rela.
"Uma tenang aja. Biar Ken yang urus" tutur Kenzo lalu menepuk dadanya bangga. Aruma yang menyaksikannya dibuat tertawa oleh tingkah lucu cowok itu. Ia bersyukur di pertemukan dengan lelaki yang selalu menjaga nya seperti Kenzo.
"Dahh. Belajar yang bener. Gaboleh nakal okey" ucap Kenzo dengan senyum khas nya. Aruma menyengir
Lalu mengangguk antusias. Aruma berjalan ke arah bangkunya masih kosong karena Ely belum sampai di kelas. Kenzo memutar badan kala sudah melihat Aruma duduk dengan aman di kursinya. Tujuan Kenzo saat ini adalah ruang BK. Why? Tentu saja untuk melaporkan tindakan Alexa.
Ceklek
Pintu terbuka memperlihatkan seorang gadis yang sedang menangis di sana. Kenzo mengernyit kenapa gadis itu menangis. Padahal beberapa saat yang lalu ia sedang marah.
Kenzo tersenyum miring ia tau itu adalah rencana licik dari Alexa."Kenzo" panggil Alexa lalu mendekat ke arahnya. Alexa memeluk tubuh Kenzo dengan erat. Kenzo yang di perlakukan seperti itu pun memberontak sepertinya gadis di depannya ini sudah gila. Bahkan Aruma belum pernah memeluk dirinya sampai seperti itu. lalu ini?
Orang yang ia tak kenali sama sekali dengan lancang memeluknya ia tidak suka."Ck! Apa-apaan sih Lo Minggir" sentak Kenzo lalu melepaskan pelukan Alexa.
Kenzo menepuk nepuk bajunya untuk menghilangkan bekas pelukan dari Alexa yang masih menempel. Ia bergidik ngeri melihat kebrutalan cewek satu itu."Kamu jahat banget sih" gerutu Alexa lalu mencurutkan bibirnya. Kenzo yang melihat wajah Alexa yang di buat sok imut itu refleks ingin muntah.
"Gue emang jahat" balas Kenzo singkat lalu berjalan ke arah Bu Salma yang masih berkutik dengan komputer nya di seberang sana. Bu Salma yang tau kedatangan Kenzo itu pun berhenti dengan kegiatannya lalu menatap Kenzo.
"Kenapa Ken?" Tanya Bu Salma.
"Saya mau melaporkan kejadian Bu." Jawab Kenzo lalu melirik sebentar ke arah Alexa yang terlihat ketakutan.
"Iya silahkan" ucap Bu Salma.
"Jadi Bu. Tadi saya melihat cewek itu-" Kenzo menjeda ucapanya sambil menunjuk ke arah Alexa.
"-hampir nampar anak kelas 10. Dikarenakan dia enggak sengaja nyenggol bahu anak baru itu" latah Kenzo ia sudah tak tahan dengan sikap kekanak-kanakan Alexa.Tatapan Bu Salma beralih ke Alexa yang juga sedang menatapnya. Lantas Bu Salma mengangguk.
"Sini kamu Alexa" titah Bu Salma. Alexa menurut lalu berjalan ke samping Kenzo sambil menunduk dalam.
Bu Salma beralih menatap Kenzo lalu berkata."Loh tadi malah Alexa baru aja lapor. Kalau dia di tampar adek kelas nya tanpa rasa sopan__ terus ini yang benar siapa?"Tutur Bu Salma bingung apa ia harus mempercayai Alexa yang notabenenya adalah murid baru dan belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Atau ia harus percaya kepada Kenzo yang posisinya adalah OSIS yang pandai dan jujur? Entahlah ia bingung untuk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS
RandomDandelion itu sosok kuat meskipun tampak rapuh, tapi memiliki semangat hebat dalam mencari kehidupan baru di luar sana, mampu terbang tinggi, menjelajah luas, menentang angin, sampai akhirnya mendarat di tempat baru kemudian tumbuh menjadi jiwa yang...