9

17 0 0
                                    

Biarlah ini menjadi akhir cerita hidupku . Semua akan ku tanggung apapun itu yang terjadi asal semua yang menyayangiku baik-baik saja.

Aku merapatkan kakiku yang masih terduduk disofa menunggu manusia yang sudah membuatku menangis semalam suntuk.

Decitan pintu terbuka dari ruangan pribadinya yang terhubung dengan ruang kerjanya.

Badanku seketika menegang disertai dengan keringat dingin yang mengucur deras.

Bahkan untuk menatap wajahnya pun aku tak sanggup.

"Jadi bagaimana dengan tawaranku"

"Y-ya, aku menerima tawaranmu"hanya kalimat itu yang keluar dari bibir Eunha. Yang tanpa disadari kini lelaki dihadapannya tengah tersenyum tipis.

"Baiklah besok kita akan menikah"

"Dengan beberapa perjanjian"

"Ohh, kau mau membuat jarak diantara kita? Sebutkan apa maumu?"

"Aku tak ingin ada kontak fisik dan jangan melarangku dengan siapapun . Begitu pun sebaliknya dengan ku tak akan melarang apapun denganmu"jelas Eunha

"Hanya itu?"tanya Yoongi datar

Satu anggukan sudah memperjelas jawaban Eunha.

"Persiapkan dirimu sayang"bisik Yoongi pelan.

Eunha keluar dari ruangan Yoongi dan tak sengaja bertemu dengan Taehyung. Tak banyak kata, secepat kilat Eunha sudah memeluk erat tubuh pria dihadapannya sambil menangis sesenggukan.

"Ada apa Eun?"

Eunha tak menjawab apapun ia masih terus menangis bahkan kini sebagian kemeja milik Taehyung sudah basah karna air mata gadis pujaannya.

"Tenang kan dirimu. Aku sudah tau semuanya. Kau tak perlu khawatir. Aku selalu ada disisimu"

Tangisan Eunha terhenti mendengar penuturan Taehyung. Mencoba menatap manik mata mencari tau apa yang sebenarnya terjadi dengan semua ini.

"Kau?"

"Ya Eun, aku tau semuanya Namjoon hyung yang memberitahuku. Maka itu sebabnya aku mabuk sampai tak sadarkan diri"

"Mau sampai kapan kau mementingkan orang lain hm?. Kau sendiri bahkan tau bahwa hati dan hidupmu hancur"

Penuturan Taehyung tak ada yang salah semua benar adanya. Selalu saja orang lain yang ia utamakan. Tanpa pernah melihat luka dihatinya.

"Maaf Tae, aku menghianatimu"tangis Eunha kembali pecah. Untung saja lorong menuju ruangan sajangnim jarang untuk berlalu lalang.

"Jangan menangis kau tak bersalah sama sekali. Aku akan tetap mencintaimu Eun. Kau satu-satunya cinta pertamaku. Berhenti menangis atau kau akan membuat ku semakin terluka karna tak dapat melakukan apapun untukmu"jelas Taehyung yang selama ini ia pendam agar tak merusak keadaan.

Tak ada jawaban justru pelukan diantara keduanya semakin erat.

Braaakkk!

Suara pintu terbuka dengan keras menampakan Min Yoongi yang sedari tadi mencoba mendengar percakapan antara dua insan yang harus terpisah begitu saja.

"Ada acara apa disini? Jalinan kasih atau pertemuan antara dua orang yang saling mencintai"sindir Yoongi datar

"Maaf sajangnim. Tak seharusnya kami berada disini"ucap Taehyung

"Kembalikan hak ku"pinta Yoongi

Dengan paksa menarik Eunha dari pelukan Taehyung.

"Ku peringatkan untukmu, jangan coba mendekatinya lagi. Atau kau akan ku pecat"

Sajangnim!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang