13

13 1 0
                                    

Siang ini udara begitu segar, kali ini Taehyung meminta cuti satu hari untuk menemani Eunha memeriksakan kandungannya.

Perihal Min Yoongi yang datang beberapa hari yang lalu itu masih jadi rahasia Eunha.

Eunha masih ragu untuk memberi tau Taehyung. Ia takut Taehyung akan kecewa dengannya.

Lamunannya buyar saat Taehyung datang sambil membawa beberapa persyaratan untuk menemui dokter kandungan.

"Eun, kita tinggal menunggu 2 pasien lagi"

"Benarkah? apa kau berebutan lagi untuk mengambil antrian?"

"Tidak Eun. hanya saja seseorang memberikan fasilitas terbaik untukmu"

"Siapa?"

"Seokjin hyung"

Bohong Taehyung agar ia juga dapat menutupi sesuatu yang Eunha tutupi dari dirinya.

"Bagaimana dia tau?"

"Jimin kelepasan saat Jin hyung menanyakan kabaramu"

"Astaga... anak itik itu benar-benar tak bisa menjaga rahasia"

"Biarlah Eun. Setidaknya itu tak sampai pada suamimu"

Deg,
Kau salah Tae, bahkan ia sudah bertemu dengan calon anaknya. Sejahat itukah aku menyembunyikan ini semua darimu.

.
.
.

Kini usia kandungan Eunha menginjak 7bulan. Tepat hari ini, Taehyung dan Eunha harus pulang kembali ke Seoul . Karna proyek yang dikerjakan sudah selesai dan berkembang dengan baik.

Kami dipesankan pesawat kelas bisnis. Eunha pun tau ini semua akal dari Min Yoongi. Hubungannya dengan Min Yoongi mulai membaik sesekali Eunha mengangkat pamggilan darinya.

Hanya saja sampai saat ini Eunha belum mau jujur dengan Taehyung. Ia tak mau menyakiti lelaki dihadapannya untuk kesekian kalinya.

Perjalanan ditempuh selama 8jam dan itu cukup membuat Eunha merasakan nyeri punggung yang tidak biasanya. Apalagi kandungannya kini sudah semakin membesar bahkan untuk berjalan terkadang Eunha merasakan sakit.

"Kau mau pulang kemana Eun?"

"Biar aku pulang ke apartemen ku Tae"

"Tapi kau akan sendirian disana Eun, jika ada sesuatu denganmu bagaimana?"

"Tak apa, aku tak ingin merepotkan mu terus-menerus. lagi pula ini sudah ditempat kita sendiri"ucap Eunha lembut sambil mengusap lengan tangan Taehyung

"Baiklah jika itu maumu ibu hamil. Kau akan ku antarkan"
.

.

.

.

.

Kesibukan dikantor semakin menjadi-jadi. apalagi kini perusahan tengah mengembangkan beberapa saluran di 5 kota terdekat dari Seoul.

Jang Nari, lagi-lagi wanita itu datang menghampiri Yoongi yang hampir pecah kepalanya melihat bagaimana rangkaian pelaksanaan yang harus ia jalankan.

"Mau apa kau?"

"Aku ingin kau nikahi Chagi"

"Jangan harap dan jangan bermimpi setinggi itu"

"Mau sampai kapan kau menanti istri kontrak mu itu Yoon. Kenapa tidak denganku saja yang jelas-jelas sudah ada didepan matamu"

"Aku bukan pria bodoh yang bisa termakan bualan mu Ri, aku sudah membuang jauh-jauh dirimu"

"Apa kau tak pantas memperbaiki semuanya Yoon. Bahkan Appa dan Eomma menyetujui hubungan kita"

Sajangnim!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang