17

15 1 0
                                    

Selang infus terpasang dipergelangan tangan kiri milik Eunha. Wanita yang tiba-tiba harus dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan yang ia alami.

Min Yoongi dan yang lain terlihat sangat gusar didepan ruang operasi.

Entah sebuah kecelakaan yang disengaja atau memang murni kecelakaan. Karna Kim Seokjin dan Jimin merasakan kejanggalan. Menurut saksi saat Eunha menyebrangi jalan tak ada satupun kendaraan yang melaju, namun baru beberapa langkah Eunha melangkahkan kaki dijalanan besar itu tiba-tiba sebuah mobil melaju sangat kencang.

3 jam lamanya para dokter bedah melakukan tugasnya. Dan kemudian dokter Jung keluar dengan wajah panik.

"Keluarga Min Eunha"panggil sang dokter

"Aku suaminya, bagaimana keadaan istriku"panik Yoongi begitu jelas terlihat.

"Istri anda perlu transfusi darah. Dan stok darah yang dibutuhkan saat ini tengah kosong"jelas sang dokter berusaha menyampaikan dengan tenang.

"Apa golongan darahnya?"tanya Seokjin

"B+"

"Aku B+, ambilah darahku asal ia bisa selamat"sahut Taehyung dengan cepat.

"Baiklah kalau begitu mari ikut bersamaku untuk melakukan pendonoran darah"

Mereka berdua berjalan setengah berlari mengingat waktu yang dibutuhkan tak cukup banyak.

"Kau harus kuat demi diriku dan bayi kita Eun"racau Yoongi yang hanya mampu melihat wanitanya terbaring lemah di dalam ruang operasi.

Jungkook dan Jimin mencoba menenangkan Yoongi yang sangat begitu frustasi. Mereka semua tak menyangka dengan apa yang dialami oleh Eunha.
Bahkan Kim Namjoon akan mengusut semua kejadian yang dialami oleh adik satu-satunya.

"Hyung tenangkan dirimu. Jika kau terlihat sangat kacau begini bagaimana kau akan menyemangati nunna dan anakmu didalam sana Hyung"ucap Jungkook sembari menepuk-nepuk pundak Yoongi.

"Karena ku Eunha mengalami banyak penderitaan bahkan anakku yang belum tahu apa-apa harus ikut mengalami semua ini. Maafkan aku Eun"air mata Yoongi mulai menetes satu persatu.

"Kita doakan yang terbaik"

Saat semua kembali hening, tiba-tiba suara tangisan seorang bayi menggema dari dalam sana. Dengan sigap Yoongi segera melihat dari balik jendela yang sengaja ia minta untuk tidak ditutup.

Terlihat seorang bayi laki-laki berkulit putih dan bermata sipit persis seperti dirinya tengah menangis dalam gendongan seorang perawat wanita didalam sana.

Air mata Yoongi lolos begitu saja melihat sikecil tengah menangis disana, ingin rasanya ia lari kedalam untuk memeluk putranya yang sangat dinantikan.

Tit...titt..tit...tiiiiitttttttt...

Tunggu dulu, sebuah benda berbentuk persegi mengeluarkan bunyi yang tak ingin didengar oleh siapapun. Min Yoongi kembali mengerang. Melihat istrinya tengah dipacu dengan beberapa alat bantu.

"Min Eunhaaaa, ku mohon bertahanlah"teriakan Yoongi menggema disepanjang koridor rumah sakit.

"Tenang Hyung. Percayakan semuanya akan baik-baik saja"ucap Jimin

"Aku harus bagaimana Jim, bahkan aku tak bisa membantu apapun untuk menyelamatkannya. Aku memang pria brengsek"

Beberapa perawat keluar membawa little Min dan kemudian diikuti oleh Seokjin serta Hoseok untuk menjaga sang bayi.
Sementara beberapa dokter sedikit kewalahan mengingat kondisi Eunha sangat lemah. Tranfusi darah yang diberikan tadinya pun sempat berhenti dan menolak tak mau masuk kedalam tubuh Eunha.

Sajangnim!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang