Prolog

33 9 1
                                    

HAI HAI HAI!!!

APA KABAR BESTI?

SELAMAT MENJALANI HARI-HARINYA, SEMOGA KALIAN BAHAGIA SELALU❤🐋

SELAMAT DATANG JUGA DI UNIVERSE BARU AKUU!!!

SEBELUM MEMBACA, ABSEN HADIR DULUUUUU YUKKK.

SELAMAT BERKELANA!

****

Sekumpulan remaja cowok berusia delapan belas tahun itu sedang berlarian tergesa di lorong rumah sakit yang sangat sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekumpulan remaja cowok berusia delapan belas tahun itu sedang berlarian tergesa di lorong rumah sakit yang sangat sepi. Selangkah, dua langkah lorong itu telah dilewati oleh mereka berlima. Salah satu dari mereka berempat ada satu orang cowok yang menggunakan pakaian hitam putih yang sudah basah Karena terkena tetesan air mata yang sedari tadi berjatuhan.

Langkahnya semakin berat, kakinya yang gemetaran itu semakin lemas hingga tidak mampu lagi menopang tubuh jangkungnya. Tubuhnya terjatuh kelantai yang begitu dingin, dadanya terasa sesak sehingga membuatnya kesulitan bernapas. Keempat teman cowok itu segera membawa seorang cowok yang bernama Adiatma Rajendra Jagadita kedalam ruangan.

Setelah beberapa menit berlalu kini seorang cowok yang menggunakan pakaian hitam putih telah terbangun dari tidurnya, ia menatap kearah keempat teman-temannya yang berada disampingnya. 

“Maaf”

Kalimat itulah yang terucap dari bibir ketiga teman-temannya, dengan langkah sempoyongan ia berjalan mendekat kearah ruangan yang sudah dipenuhi oleh beberapa keluarganya. Ia menahan rasa sesak yang kian mengimpit dadanya, setelah melihat seseorang yang tertidur diatas tempat tidur dengan seluruh badan yang sudah ditutupi oleh kain putih, ia kembali menangis.

Dunianya hancur.

Semestanya telah usai.

Dia telah….kehilangan sosok yang sangat disayanginya.

Adiatma Rajendra Jagadita, cowok itu menundukkan kepalanya dalam. Menatap kearah kanvas tebal yang ia pegang dengan sangat erat. Air matanya yang tak bisa ia kendalikan pun menetes hingga mengenai kanvas tersebut.

“cerita ini…belum selesai, kamu akan selalu abadi disetiap lukisanku.”

***

Sampai Jumpa dipart selanjutnya🐋, semoga kalian suka dengan cerita ini.
.
.
.
Jangan lupa untuk bantu vote, komen & share⛄, ikuti terus cerita ini sampai selesai ya🐋❤
.
.
Love you all❤

Renjana (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang