15. Duniaku Terasa indah ketika Bersamamu

4 2 0
                                    

Hai bagaimana kabarnya?

Apakah ada hal menarik yang terjadi hari ini?
Apapun yang terjadi hari ini, kamu sudah berhasil melewatinya dengan hebat.

Tetap semangat ya Teman-Teman, jangan lupa berterimakasih sama diri kalian sendiri. Kita semua hebat karena sudah melewati semua kesedihan ini🤗

Jangan lupa untuk meninggalkan komentar dan vote kalian pada part ini🤗❤
.
.
.
***

Selamat membaca❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca❤

•••

Pada malam hari, angin berhembus kencang memasuki area kamar yang berwarna hitam putih. Saat ini ada seorang pria yang tengah bersiap-siap untuk pergi berkencan bersama sang kekasihnya.

Pria itu sedikit menampilkan senyuman manisnya, ia mengirimkan rambutnya yang sedikit basah menggunakan handuk kecil berwarna hitam polos. Ia telah berjanji kepada Niskala untuk mengajak gadis itu pergi ke pinggir pantai untuk menikmati suara ombak dan dilengkapi dengan es kepala, mungkin terdengar sederhana tapi hal ini sangat memberi kesan romantis.

Adiatma bukan tidak mampu untuk mengajak Niskala ke restoran namun, ia ingin membuat Niskala terbiasa dengan hal-hal sederhana. Adiatma ingin memberitahu kepada Niskala bahwa untuk bahagia tidak perlu ke restoran terkenal dan berbelanja ke mall, tetapi hanya melakukan hal-hal sederhana saja bisa membuat bahagia.

Pria itu menatap kearah jam, kini sudah saatnya ia pergi untuk menjemput sang pujangganya.

"Mau kemana Lo?"

Itu suara Aksa, cowok itu sedang menonton televisi sambil memakan seblak cobek yang sedang viral di sosmed.

"Pacaran, emang Lo yang gak pernah ngajak jingga jalan-jalan. Gue sebagai cowok yang baik ingin membuat pacar gue bahagia, gak ada hal yang paling berharga di kehidupan gue sekarang selain membuat Niskala bahagia." Balas Adiatma

"Ntar putus nangis" ujar Aksa

Kini Aksa kembali memfokuskan pandangannya ke televisi, ia sedang menonton film kartun yang berjudul upin-ipin. Film upin-ipin adalah film kesukaannya, ia merasa kedua bocah botak itu sedikit imut.

"Tontonan Lo kayak bocil kematian, udahlah gue mau pergi dulu."

Kini, Adiatma segera pergi meninggalkan Aksa yang sedang menonton televisi.

•••

Saat ini, Adiatma sedang mengendarai motor ninja-nya dengan kecepatan sedang, ia membelah ramainya jalanan kota jakarta pada malam ini. Dengan menggunakan kaos hitam polos, celana jeans pendek berwarna hitam. Membuat penampilan cowok itu sedikit sederhana.

Sebuah senyuman terukir dibibir cowok itu saat melihat sosok gadis cantik yang sedang duduk disalah satu kursi panjang yang berada ditaman. Dress putih berlengan pendek yang memiliki motif bunga mawar membuat penampilan Niskala terkesan feminim pada malam ini.

Adiatma melepaskan helm full facenya, ia sedikit mengacak-acak rambutnya. Satu senyuman terukir di bibirnya saat melihat langkah kaki gadis itu mendekati arahnya.

"Kamu mau kemana?" Ucap Adiatma dengan nada lembut

Ia menatap wajah cantik Niskala, seakan-akan dirinya ingin terus-terusan memandangi wajah cantik itu seumur hidupnya.

"Kamu bilang semalam mau ngajak aku ke pantai, bunda ngasih ini buat kamu. Kata bunda semoga kamu suka" balas Niskala yang memberikan satu kotak makan berwarna merah kepada Adiatma

"Bilang sama bunda makasih, aku suka sama makanannya. Ayo naik, nanti kita kemalaman pulangnya." Ujar Adiatma

Kini Niskala sudah menaiki motor Adiatma, tangannya ditarik oleh Adiatma agar dirinya memeluk tubuh cowok itu.

"Pegangan aku gak mau pacar aku jatuh"-ujar Adiatma Menaik turunkan alisnya melalui kaca spion motornya

Niskala sedikit mempererat pelukannya saat merasakan motor yang dinaiki olehnya bergerak, Adiatma menjalankan motornya dengan kecepatan pelan.

Ia ingin membuat Niskala menikmati perjalanan kali ini, ia juga ingin membuat Niskala menikmati betapa cantiknya kota jakarta pada malam hari ini.

"Kala, aku harap suatu saat nanti kita bisa menikmati keindahan kota Jogja bersama"

Niskala sedikit tersenyum mendengar kalimat Adiatma.

"Atma hal apa yang membuat kamu bahagia?" Kini giliran Niskala bertanya

"Berpacaran dengan kamu" balas Adiatma sedikit tertawa

"Hahaha, Atma kenapa kamu milih aku untuk menjadi pacar kamu? Padahal aku tidak secantik fans-fans kamu."

Adiatma memberhentikan motornya dipinggir pasar, kemudian ia membalikkan badannya kearah Niskala.

"Kamu udah cukup cantik diantara yang lain, aku tau mungkin kamu gak begitu cantik diantara cewek-cewek di luaran sana tapi, Dimata aku kamu itu cewek yang paling cantik diantara yang lain. Aku suka semua hal yang ada di diri kamu mau itu kelebihan, atau bahkan kekurangan kamu. Makasih, karena kamu udah mewarnai dunia aku yang gelap."-balas Adiatma yang mengelus-elus tangan kanan Niskala dengan lembut

Niskala tak tahan untuk menahan senyumnya. Sudut bibir yang sedari tadi berkedut akhirnya terlepas begitu saja, satu senyuman kebahagiaan terukir disana.

•••

Pada pukul 2 malam ada seorang sekumpulan pria yang sedang bersandar gurau disalah satu rumah mewah, keempat pria itu sedang asik bertukar cerita sambil menikmati secangkir kopi dan sebatang rokok yang berada ditangan mereka masing-masing.

Hal ini sudah menjadi salah satu kebiasaan yang mereka lakukan setiap malam Minggu, dikarenakan besok mereka tidak masuk kuliah jadi mereka bisa menghabiskan waktu bersama-sama.

Adiatma yang sedang menatap wajah ketiga teman-temannya, ia senang karena bisa menjadi sosok Abang bagi ketiga teman-temannya.

Aksa yang kekurangan kasih sayang kedua orangtuanya dan selalu dituntut untuk memenuhi keinginan kedua orangtuanya, Sagara yang harus menafkahi keluarganya dan ia terpaksa bersikap dewasa didepan kedua adik-adiknya, dan yang terakhir Bumi yang saat ini terpaksa harus bersikap dewasa didepan Niskala dan ia juga harus menepati janjinya kepada sang ayah untuk mengurus kantor setelah tamat kuliah.

Keempat anak-anak malang yang harus menerima cobaan yang diberikan oleh semesta.

"Atma, gue harap Lo juga mau bertukar cerita tentang keluarga Lo dengan kami. Diantara kita berempat cuma Lo yang belum pernah menceritakan masalah yang lagi Lo alami." Ucap Bumi menatap kearah Adiatma

"Gue bingung mau menceritakan semuanya dari mana, mungkin suatu hari nanti gue akan menceritakan semuanya." Balas Adiatma

Ia bukan tidak mempercayai ketiga teman-temannya namun, ia tidak ingin membuat ayahnya dicap buruk oleh orang lain.

"Dari pada sedih-sedih lebih baik malam ini kita habiskan waktu dengan main Ludo" ucap Aksa yang berusaha mengubah suasana pada malam ini

Ketiga teman-temannya kembali berkumpul, kini keempat pria itu sedang menghabiskan waktunya dengan bermain Ludo bersama.

***

Sampai berjumpa dipart selanjutnya❤

Renjana (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang