19. Luka Yang Sangat Menyakitkan

2 2 0
                                    

Hai selamat kembali 🐳❤❤
.
.
.
Selamat membaca ❤

***

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hari ini adalah hari pertama Adiatma masuk kuliah, ia akan berkuliah dikampus barunya. Mungkin ia bisa memulai kembali kehidupannya disini.

Adiatma sekarang tidak berada di Yogyakarta melainkan disingapura, ia sengaja membohongi orang-orang agar tidak ada yang dapat menemukan dirinya selama beberapa tahun kedepan.

Adiatma membeli salah satu rumah yang berada disebuah taman, rumah yang kecil namun besar dan juga cantik. Ia merasa nyaman tinggal dirumah kecil ini, rumah ini akan menjadi kisah perjalanan hidupnya yang baru.

Sebelum pergi menuju kampus pria itu menatap kearah salah satu lukisan yang tergantung didinding ruang tamunya, lukisan yang berisi sosok Niskala yang sedang tersenyum.

Ia mengambil lukisan itu lalu membuangnya ketempat sampah yang berada didepan rumahnya, mungkin sudah seharusnya Adiatma melupakan semua kenangannya bersama Niskala.

•••

Dilain sisi, ada seorang wanita yang sedang terduduk dibalkon kamarnya. Wanita itu menatap kearah langit yang begitu indah, ia menahan air matanya agar tidak keluar.

"Atma, aku rindu kamu" Ucap Niskala yang memegang sebuah bingkai foto yang berisi dirinya dan juga Adiatma

"Kala" Ucap Bumi yang mengetuk pintu kamar wanita itu

"Masuk aja, pintunya gak dikunci"

Kini bumi dan kedua temannya yang lain masuk kedalam kamar Niskala, mereka melihat sosok Niskala yang sedang duduk sambil menatap kearah langit.

"Kala, mau nyusul Adiatma kesingapura?" Ucap Bumi kepada Niskala

Wanita itu membalikkan badannya, ia menatap kearah bumi dan ketiga teman-temannya yang lain.

"Atma diyogya bang bukan disingapura." Jawab Niskala

Sagara menggelengkan kepalanya dengan pelan, ia menunjukkan sebuah kertas kepada Niskala.

Kertas itu berisi sebuah berita tentang seorang pelukis muda berbakat yang baru saja pindah hari ini, pelukis yang sangat berbakat ini sedang hangat dibicarakan oleh seluruh warga negara.

"Kapan kita kesingapura?" Ucap Niskala bertanya kepada Bumi

"Besok" Jawab ketiganya dengan kompak

Kini satu senyuman manis terukir dibibir Niskala, akhirnya ia akan menemui Adiatma.

"Kala, nanti aku akan menjelaskan semuanya kepada Adiatma."

Niskala mengerutkan keningnya, ia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Sagara.

Renjana (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang