10. Menikmati Senja Bersama

3 2 0
                                    

Hai selamat kembali🐳

Bagaimana nih hari ini?

Apakah ada hal menarik yang terjadi hari ini?

Sebelum membaca alangkah baiknya terlebih dahulu untuk memberikan vote & komentar kalian✨

***

Selamat Membaca✨🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat Membaca✨🖤

•••

Pada pukul 10.40 Adiatma menghela nafasnya lega. Akhirnya jawaban yang diberikan oleh Niskala benar-benar sesuai dengan harapannya.

"Atma"

"Kenapa?"

Adiatma Melirik Niskala Sejenak

"Gimana rasanya menjadi seorang pelukis?"

"Sangat menyenangkan, pastinya kamu juga tahukan? Kamu sendiri adalah seorang penulis"

"Pelukis dan Penulis itu beda, katanya pelukis suka hal-hal yang indah, benar ya?"

"Tentu, sama halnya seperti aku. Suka segala hal-hal yang indah,
Sama halnya seperti lukisan ini. jika kamu sudah dipilih oleh dia, berarti kamu adalah sosok yang sangat indah dimatanya lebih dari karya yang dia buat. Kamu juga begitu kan kala? Saat kamu mau menulis cerita, kamu pasti menjadikan dia seorang tokoh yang sangat sempurna didalam karyamu, dan membuat dia selalu ada disetiap baris sajak."

"Kalau aku menjadikan kamu tokoh didalam karyaku, apa kamu keberatan?"

Adiatma tidak bisa menjawab pertanyaan Niskala, Ia hanya tertawa kecil.

***

Pada pukul 14.20 Adiatma dan Niskala sampai disebuah museum, sesampainya di pintu masuk kedua insan itu memberikan tiket kepada penjaga. Setelah itu mereka berdua pun sudah diperbolehkan masuk oleh penjaga museum, ini baru awal pertama kalinya Niskala menginjakkan kaki ke museum, ia melihat begitu banyak patung, lukisan, dll.

Segala jenis karya sastra yang belum pernah Niskala lihat, hm... Ia pernah melihatnya sekali disalah satu video yang berada di laptop bumi. Namun, ia tidak menyangka kini ia bisa melihat semua hal tersebut secara langsung.

Niskala juga melihat didinding sebelah kanan ada lukisan milik Adiatma, semua lukisan Adiatma sangat berkesan dikedua matanya, rasanya ia tidak ingin menyudahi semua ini.

"Kala, lukisan ini mau aku pajang disini boleh?" Ucap Adiatma

Niskala yang masih fokus menatap seluruh lukisan milik Adiatma kini ia beralih menatap kearah Adiatma.

"Kalau aku ngelarang kamu gapapa? Aku mau simpan lukisan ini dan aku pajang didinding kamar aku"

Adiatma menganggukkan kepalanya dengan pelan

***

"embun pagi telah mengering
Pancaran mentari membuat dedaunan menguning
Mataku tertegun menatap langit,  melepas hati yang terbelit."

"kini aku bisa kembali tersenyum melihat dunia dengan penuh rasa kagum setelah kian lama hatiku menangis akan cinta terkikis" Sunggut Aksa dengan penuh dramatis

"Heh, manusia sok puitis! Mending lo diem atau gue lempar pakai kamera!" Sunggut bumi yang merasa kesal dengan kalimat-kalimat puitis yang Aksa ucapkan.

Diatas pohon sana Aksa terlihat sedang sibuk menulis dibuku catatan yang selalu bawa kemana-mana.

"Bum, lo punya pacar gak?" Tanya Aksa tanpa mengindahkan omelan sahabatnya beberapa lalu

"Gue gak punya, tapi kalau sepupu lo punya" Cibir Bumi yang menatap sinis kearah Adiatma

"Adiatma lo punya pacar?" ujar Aksa yang buru-buru turun dari pohon

Adiatma yang semula sedang fokus melukis kini menatap kearah Aksa dengan tatapan kesal.

"Ya" Ucapnya dengan singkat

Uhuk-uhuk-uhuk

Sagara yang sejak tadi sibuk menyetel gitarnya kini ia seperti tersedak ludahnya sendiri

"lo udah jadian sama Niskala?" ucap Sagara dengan sedikit terkejut

Adiatma menganggukkan kepalanya pelan

"Bravo, Bravo, Bravo. Akhirnya setelah sekian lama lo menjadi jomblo ngenes, kini lo udah punya pacar juga" ujar Aksa dengan kagum

"mari kira berikan tepuk tangan yang meriah untuk adik ipar gue" ucap Bumi yang menepuk pundak Adiatma pelan

Adiatma memutar bola matanya nalas, kini ia segera pergi dari ruangan tersebut.

"cie-cie yang mau jalan berduaan sama ayang beb" ledek Sagara

***

Sepulang kuliah, Adiatma menunggu Niskala didepan gerbang untuk menunaikan janjinya yang akan mengajak Niskala untuk pergi ke pantai melihat senja.

Niskala keluar dari fakultasnya dan berjalan kearah Adiatma yang sedang menunggunya didepan gerbang.

"Hai" sapa Niskala dengan tersenyum

Adiatma menatap gadis yang berada disampingnya dengan tatapan kagum.

"lo cantik, dan lo selalu cantik dimata gue" ucap Adiatma dengan tersenyum manis kearah Niskala

"Makasih"

Kini kedua insan tersebut pergi ke pantai untuk menikmati senja bersama, mereka berdua pergi menggunakan motor besar milik Adiatma.

***

Sampai Berjumpa dipart berikutnya🐳❤️

Renjana (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang